7 Fakta Kedekatan Vladimir Putin dan Kim Jong Un
Rabu, 14 Juni 2023 - 13:25 WIB
Dia tidak merahasiakan tujuan Korea Utara untuk menjadi negara senjata nuklir yang lebih kuat untuk menghadapi penguatan aliansi Amerika Serikat dan Korea Selatan di wilayah tersebut.
Foto/Reuters
Kim Jong Un menjadi pemimpin negara yang jarang melakukan kunjungan ke luar negeri. Tapi, dia mau berkunjung ke Rusia karena memiliki kedekatan dengan Putin.
Pada April 2019, Kim Jong Un berkunjung ke Vladivostok, Rusia untuk bertemu Putin. Secara khusus, Kim Jong Un datang dengan kereta api. Dia disambut oleh para pejabat dengan persembahan tradisional berupa roti dan garam.
Saat itu, Putin dan Kim Jong Un membahas "masalah nuklir" semenanjung Korea.
Foto/Reuters
Korea Utara dibentuk pada awal Perang Dingin dengan dukungan Uni Soviet. Korea Utara kemudian berperang melawan Selatan dan sekutu AS dan Perserikatan Bangsa-Bangsa hingga menemui jalan buntu dalam Perang Korea 1950-1953 dengan bantuan ekstensif dari China dan Uni Soviet.
Korea Utara sangat bergantung pada bantuan Soviet selama beberapa dekade, dan ketika Uni Soviet runtuh pada 1990-an, hal itu memicu kelaparan yang mematikan.
3. Pernah Berkunjung ke Rusia
Foto/Reuters
Kim Jong Un menjadi pemimpin negara yang jarang melakukan kunjungan ke luar negeri. Tapi, dia mau berkunjung ke Rusia karena memiliki kedekatan dengan Putin.
Pada April 2019, Kim Jong Un berkunjung ke Vladivostok, Rusia untuk bertemu Putin. Secara khusus, Kim Jong Un datang dengan kereta api. Dia disambut oleh para pejabat dengan persembahan tradisional berupa roti dan garam.
Saat itu, Putin dan Kim Jong Un membahas "masalah nuklir" semenanjung Korea.
4. Terikat dengan Ikatan Sejarah
Foto/Reuters
Korea Utara dibentuk pada awal Perang Dingin dengan dukungan Uni Soviet. Korea Utara kemudian berperang melawan Selatan dan sekutu AS dan Perserikatan Bangsa-Bangsa hingga menemui jalan buntu dalam Perang Korea 1950-1953 dengan bantuan ekstensif dari China dan Uni Soviet.
Korea Utara sangat bergantung pada bantuan Soviet selama beberapa dekade, dan ketika Uni Soviet runtuh pada 1990-an, hal itu memicu kelaparan yang mematikan.
tulis komentar anda