Penembakan Terjadi di Lapangan Tembak Militer Jepang, 3 Orang Kritis
Rabu, 14 Juni 2023 - 10:47 WIB
TOKYO - Sebanyak tiga anggota Pasukan Bela Diri Jepang menderita luka-luka pada Rabu (14/6/2023) setelah dilaporkan terjadi penembakan di lapangan tembak militer di kota Gifu Jepang.
Tersangka penembak, yang digambarkan sebagai "remaja" dan seorang tentara, telah ditahan. Belum diketahui motif insiden tersebut.
Untuk mendaftar di pasukan Jepang, seseorang harus berusia minimal 18 tahun.
Media Jepang melaporkan insiden tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat dan penembakan tersebut terjadi di Lapangan Tembak Dasar Hino Pasukan Bela Diri Darat di Gifu, di mana tiga anggota tentara mengalami luka-luka.
Dari ketiganya, laporan menunjukkan korban penembakan termasuk dua pria berusia 20-an dan satu pria berusia 50-an.
Tingkat cedera mereka tidak jelas; namun, media pemerintah mencatat setidaknya satu dari para korban terluka tersebut digambarkan berada dalam kondisi kritis.
Media melaporkan lokasi penembakan adalah tempat latihan dalam ruangan yang digunakan oleh divisi ke-10 untuk "pelatihan senapan dan pistol otomatis".
Hingga saat ini, Jepang telah melarang warga negara memiliki senjata pribadi dan hanya mengizinkan beberapa orang terpilih seperti kepala personel militer di antara mereka untuk memiliki senjata.
Kebijakan ketat ini untuk meminimalkan korban tewas akibat penembakan di negara pulau itu.
Izin senjata api hanya diberikan untuk tujuan olahraga berburu dan menembak, dengan pelamar harus memberikan sertifikat medis dari psikiater, riwayat pekerjaan, serta mengikuti kuliah dan lulus ujian.
Untuk mempertahankan izin, langkah serupa diperlukan setiap tiga tahun. Investigasi atas insiden Rabu sedang berlangsung.
Tersangka penembak, yang digambarkan sebagai "remaja" dan seorang tentara, telah ditahan. Belum diketahui motif insiden tersebut.
Untuk mendaftar di pasukan Jepang, seseorang harus berusia minimal 18 tahun.
Media Jepang melaporkan insiden tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat dan penembakan tersebut terjadi di Lapangan Tembak Dasar Hino Pasukan Bela Diri Darat di Gifu, di mana tiga anggota tentara mengalami luka-luka.
Dari ketiganya, laporan menunjukkan korban penembakan termasuk dua pria berusia 20-an dan satu pria berusia 50-an.
Tingkat cedera mereka tidak jelas; namun, media pemerintah mencatat setidaknya satu dari para korban terluka tersebut digambarkan berada dalam kondisi kritis.
Media melaporkan lokasi penembakan adalah tempat latihan dalam ruangan yang digunakan oleh divisi ke-10 untuk "pelatihan senapan dan pistol otomatis".
Hingga saat ini, Jepang telah melarang warga negara memiliki senjata pribadi dan hanya mengizinkan beberapa orang terpilih seperti kepala personel militer di antara mereka untuk memiliki senjata.
Kebijakan ketat ini untuk meminimalkan korban tewas akibat penembakan di negara pulau itu.
Izin senjata api hanya diberikan untuk tujuan olahraga berburu dan menembak, dengan pelamar harus memberikan sertifikat medis dari psikiater, riwayat pekerjaan, serta mengikuti kuliah dan lulus ujian.
Untuk mempertahankan izin, langkah serupa diperlukan setiap tiga tahun. Investigasi atas insiden Rabu sedang berlangsung.
(sya)
tulis komentar anda