Mengharukan, Pesan Terakhir Ibu 4 Anak Korban Selamat Pesawat Jatuh di Kolombia
Senin, 12 Juni 2023 - 09:51 WIB
Paman buyut anak-anak itu, Fidencio Valencia, mengatakan keempat saudara kandung itu bertahan hidup dengan makan farina, atau tepung singkong, dan dengan menggunakan pengetahuan mereka tentang buah-buahan hutan hujan.
“Ketika pesawat jatuh, mereka mengambil farina (dari reruntuhan), dan dengan itu mereka selamat,” katanya kepada wartawan di luar rumah sakit, di mana mereka akan tinggal selama minimal dua minggu.
“Setelah farina habis, mereka mulai memakan bijinya,” tambah Valencia.
Anak-anak itu tampaknya berhutang nyawa kepada kakak tertua mereka, Lesly, yang menjaga mereka tetap aman dan memberi makan dengan menggunakan pengetahuan tentang hutan hujan yang diwariskan ibunya kepadanya.
Valencia, yang juga mengunjungi anak-anak di rumah sakit Bogota tempat mereka memulihkan diri, mengatakan mereka hancur tapi berada di tangan yang baik dan senang mereka masih hidup.
"Kami berada dalam kegelapan, tetapi sekarang fajar telah merekah dan saya telah melihat cahaya," dia menambahkan.
Waktu terjadi cobaan yang mereka hadapai juga menguntungkan. Astrid Caceres, kepala Institut Kesejahteraan Keluarga Kolombia, mengatakan anak-anak bisa makan buah karena hutan sedang panen.
Damaris Mucutuy, seorang bibi dari anak-anak tersebut, mengatakan kepada sebuah stasiun radio bahwa anak-anak itu baik-baik saja meskipun mengalami dehidrasi dan gigitan serangga. Dia mengatakan mereka juga telah ditawari dukungan kesehatan mental.
Sebuah tim pencari menemukan pesawat itu pada 16 Mei di sepetak hutan hujan yang lebat dan menemukan mayat tiga orang dewasa di dalamnya, tetapi anak-anak tidak dapat ditemukan.
“Ketika pesawat jatuh, mereka mengambil farina (dari reruntuhan), dan dengan itu mereka selamat,” katanya kepada wartawan di luar rumah sakit, di mana mereka akan tinggal selama minimal dua minggu.
“Setelah farina habis, mereka mulai memakan bijinya,” tambah Valencia.
Baca Juga
Anak-anak itu tampaknya berhutang nyawa kepada kakak tertua mereka, Lesly, yang menjaga mereka tetap aman dan memberi makan dengan menggunakan pengetahuan tentang hutan hujan yang diwariskan ibunya kepadanya.
Valencia, yang juga mengunjungi anak-anak di rumah sakit Bogota tempat mereka memulihkan diri, mengatakan mereka hancur tapi berada di tangan yang baik dan senang mereka masih hidup.
"Kami berada dalam kegelapan, tetapi sekarang fajar telah merekah dan saya telah melihat cahaya," dia menambahkan.
Waktu terjadi cobaan yang mereka hadapai juga menguntungkan. Astrid Caceres, kepala Institut Kesejahteraan Keluarga Kolombia, mengatakan anak-anak bisa makan buah karena hutan sedang panen.
Damaris Mucutuy, seorang bibi dari anak-anak tersebut, mengatakan kepada sebuah stasiun radio bahwa anak-anak itu baik-baik saja meskipun mengalami dehidrasi dan gigitan serangga. Dia mengatakan mereka juga telah ditawari dukungan kesehatan mental.
Sebuah tim pencari menemukan pesawat itu pada 16 Mei di sepetak hutan hujan yang lebat dan menemukan mayat tiga orang dewasa di dalamnya, tetapi anak-anak tidak dapat ditemukan.
tulis komentar anda