Orangtua Siswa Maryland Protes Kurikulum LGBT Diajarkan di Sekolah
Sabtu, 10 Juni 2023 - 02:04 WIB
MONTGOMERY - Para orangtua siswa berdemo di luar markas besar Montgomery County Public Schools (MCPS) di Rockville, Maryland, Amerika Serikat (AS). Mereka memprotes kebijakan MCPS menghilangkan otoritas orangtua untuk memilih anak-anak mereka keluar dari pelajaran yang mempromosikan LGBTQ+ (lesbian, gay, biseksual, transgender, queer, dan lainnya) di sekolah.
Protes yang diselenggarakan oleh Family Rights for Religious Freedom and Moms for Liberty, pada Selasa (6/6/2023) menarik banyak demonstran Muslim dan Kristen yang meneriakkan "lindungi anak-anak kita" dan "kebebasan beragama sekarang".
Meski demikian, muncul massa tandingan yang mendukung pengajaran kurikulum inklusif LGBTQ+. Massa tandingan,yang terdiri dari beberapa lusin orang, merespons dengan teriakan "lindungi anak-anak transgender" dan "sekolah sekuler!"
Kurikulum yang mempromosikan LGBTQ+ di sekolah telah menjadi topik hangat di seluruh Amerika Serikat.
Juga pada hari Selasa, terjadi bentrokan kekerasan di Glendale, California, ketika pengunjuk rasa yang bersaing berkumpul sementara Dewan Glendale Unified School District bertemu untuk membahas pengakuan Juni sebagai Pride Month (Bulan Kebanggaan).
Orangtua yang dilayani oleh MCPS telah dapat memilih untuk tidak menyertakan buku yang menampilkan hubungan LGBTQ+ dalam sekolah anak-anak mereka, tetapi kebijakan ini diakhiri oleh dewan sekolah, memicu kemarahan dari beberapa juru kampanye.
Demonstran, termasuk orang tua, menurut Fox 5 Washington DCpadaJumat (10/6/2023), berkumpul ketika Dewan MCPS bertemu untuk membahas masalah tersebut, di mana para pendukung dan penentang perubahan peraturan membahas pertemuan tersebut.
Video yang di-posting di media sosial oleh jurnalis video independen Ford Fischer menunjukkan sejumlah demonstran yang menentang perubahan peraturan berkumpul di luar pertemuan sambil melambai-lambaikan plakat dan tanda bertuliskan slogan-slogan seperti "memulihkan opsi keluar" dan "tolong akomodasikan, hormati, dan lindungi kebebasan beragama kami".
Mereka berhadapan dengan sekelompok pengunjuk rasa yang jauh lebih kecil yang mengibarkan bendera Pride, sementara salah satu dari mereka mengangkat poster bertuliskan "Jaga MCPS Bebas Dari Kebencian".
Protes yang diselenggarakan oleh Family Rights for Religious Freedom and Moms for Liberty, pada Selasa (6/6/2023) menarik banyak demonstran Muslim dan Kristen yang meneriakkan "lindungi anak-anak kita" dan "kebebasan beragama sekarang".
Meski demikian, muncul massa tandingan yang mendukung pengajaran kurikulum inklusif LGBTQ+. Massa tandingan,yang terdiri dari beberapa lusin orang, merespons dengan teriakan "lindungi anak-anak transgender" dan "sekolah sekuler!"
Kurikulum yang mempromosikan LGBTQ+ di sekolah telah menjadi topik hangat di seluruh Amerika Serikat.
Juga pada hari Selasa, terjadi bentrokan kekerasan di Glendale, California, ketika pengunjuk rasa yang bersaing berkumpul sementara Dewan Glendale Unified School District bertemu untuk membahas pengakuan Juni sebagai Pride Month (Bulan Kebanggaan).
Orangtua yang dilayani oleh MCPS telah dapat memilih untuk tidak menyertakan buku yang menampilkan hubungan LGBTQ+ dalam sekolah anak-anak mereka, tetapi kebijakan ini diakhiri oleh dewan sekolah, memicu kemarahan dari beberapa juru kampanye.
Demonstran, termasuk orang tua, menurut Fox 5 Washington DCpadaJumat (10/6/2023), berkumpul ketika Dewan MCPS bertemu untuk membahas masalah tersebut, di mana para pendukung dan penentang perubahan peraturan membahas pertemuan tersebut.
Video yang di-posting di media sosial oleh jurnalis video independen Ford Fischer menunjukkan sejumlah demonstran yang menentang perubahan peraturan berkumpul di luar pertemuan sambil melambai-lambaikan plakat dan tanda bertuliskan slogan-slogan seperti "memulihkan opsi keluar" dan "tolong akomodasikan, hormati, dan lindungi kebebasan beragama kami".
Mereka berhadapan dengan sekelompok pengunjuk rasa yang jauh lebih kecil yang mengibarkan bendera Pride, sementara salah satu dari mereka mengangkat poster bertuliskan "Jaga MCPS Bebas Dari Kebencian".
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
tulis komentar anda