Bendungan PLTA di Kherson Hancur Sebagian, Nyawa Ribuan Warga Terancam
Selasa, 06 Juni 2023 - 12:01 WIB
Tak hanya itu, ancaman itu juga menjadi sebab penarikan pasukan Rusia dari kota Kherson ke tepi kiri Sungai Dnepr.
Pejabat militer dan sipil Rusia, termasuk penjabat gubernur Kherson Vladimir Saldo memperingatkan pada saat itu banyak daerah di wilayah tersebut, termasuk di kota Kherson, dapat dibanjiri jika bendungan Kakhovskaya dihancurkan.
Wilayah Kherson secara resmi dinyatakan sebagai bagian dari Rusia pada awal Oktober, bersama dengan Wilayah Zaporozhye dan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk.
Penyatuan wilayah ke Rusia itu setelah orang-orang di wilayah tersebut sangat mendukung langkah tersebut selama referendum.
Kiev dan para pendukung Baratnya menyebut referendum itu sebagai "palsu" dan bersumpah merebut kembali wilayah itu, menggunakan segala cara yang diperlukan.
Kiev memang mempertimbangkan meledakkan bendungan untuk melumpuhkan pasukan Moskow yang mempertahankan kota Kherson.
“Ukraina bahkan melakukan serangan uji coba dengan peluncur HIMARS di salah satu pintu air bendungan,” ungkap mantan kepala Komando Operasi Selatan Ukraina, Mayor Jenderal Andrey Kovalchuk , dalam wawancara dengan Washington Post pada Desember.
Pejabat militer dan sipil Rusia, termasuk penjabat gubernur Kherson Vladimir Saldo memperingatkan pada saat itu banyak daerah di wilayah tersebut, termasuk di kota Kherson, dapat dibanjiri jika bendungan Kakhovskaya dihancurkan.
Wilayah Kherson secara resmi dinyatakan sebagai bagian dari Rusia pada awal Oktober, bersama dengan Wilayah Zaporozhye dan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk.
Penyatuan wilayah ke Rusia itu setelah orang-orang di wilayah tersebut sangat mendukung langkah tersebut selama referendum.
Kiev dan para pendukung Baratnya menyebut referendum itu sebagai "palsu" dan bersumpah merebut kembali wilayah itu, menggunakan segala cara yang diperlukan.
Kiev memang mempertimbangkan meledakkan bendungan untuk melumpuhkan pasukan Moskow yang mempertahankan kota Kherson.
“Ukraina bahkan melakukan serangan uji coba dengan peluncur HIMARS di salah satu pintu air bendungan,” ungkap mantan kepala Komando Operasi Selatan Ukraina, Mayor Jenderal Andrey Kovalchuk , dalam wawancara dengan Washington Post pada Desember.
(sya)
tulis komentar anda