Pesawat Penerobos Ibu Kota AS yang Dikejar F-16 Jatuh, Tak Ada yang Selamat
Senin, 05 Juni 2023 - 11:38 WIB
WASHINGTON - Pesawat Cessna Citation yang menerobos wilayah udara Ibu Kota Amerika Serikat (AS), Washington DC, jatuh di wilayah barat daya Virginia setelah dikejar jet tempur F-16 pada Minggu sore.
Tim penyelamat telah menemukan puing-puing pesawat pribadi tersebut dan mengatakan tidak ada yang selamat dari insiden itu.
Meski demikian, belum diungkap jumlah korban jiwa dari jatuhnya pesawat tersebut.
Pesawat Cessna Citation yang tidak responsif itu telah terbang dari Elizabethtown di Tennessee, sebelum tiba-tiba berbalik arah saat melewati Long Island di New York.
Pesawat itu sedang menuju Bandara MacArthur, tetapi malah menerobos wilayah udara Washington DC—wilayah udara yang paling dibatasi di Amerika. Pada akhirnya, pesawat itu menabrak area pegunungan dekat Montebello, Virginia, ketika dikejar jet tempur F-16.
Tidak diketahui mengapa pesawat Cessna Citation itu mengubah arah—atau mengapa gagal menjawab panggilan radio dari pihak berwenang.
Pejabat Administrasi Penerbangan Federal (FAA) juga tidak tahu berapa banyak penumpang di dalamnya, meskipun pesawat semacam itu dapat membawa antara tujuh hingga 12 orang.
Tidak korban selamat yang ditemukan di reruntuhan pesawat.
Jet tempur F-16 dilesatkan untuk mencegat pesawat pribadi itu saat melintasi Washington DC. Aksi jet tempur itu memicu ledakan sonik yang membuat panik dan bingung warga ibu kota dan sekitarnya.
Sebuah pernyataan dari Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara mengatakan F-16 menggunakan suar untuk mencoba menarik perhatian pesawat Cessna Citation, tetapi upaya itu gagal.
Sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters, Senin (5/6/2023)bahwa pesawat Cessna Citation diyakini dalam mode autopilot.
Situs web pelacakan penerbangan menunjukkan pesawat itu mengalami penurunan spiral dengan kecepatan lebih dari 30.000 kaki per menit, sebelum jatuh ke St Mary's Wilderness sekitar pukul 15.30 waktu setempat pada hari Minggu.
The New York Times melaporkan bahwa pesawat itu terdaftar di Encore Motors of Melbourne Inc, yang berbasis di Florida.
Ledakan sonik yang dihasilkan oleh manuver F-16 telah membuat penduduk ibu kota bertanya-tanya tentang apa yang terjadi.
Cole Rojewski, seorang pelobi Washington DC, men-tweet: "Boom atau ledakan besar di Washington DC beberapa menit yang lalu. Tampaknya orang-orang dari Virginia Utara hingga Maryland mendengarnya. Mengguncang rumah di sini di Capitol Hill. Ada yang tahu apa itu?"
Yang lain berpendapat bahwa ibu kota mungkin dilanda gempa bumi, sementara beberapa orang dilaporkan telah menelepon nomor darurat 911.
Departemen Keamanan Dalam Negeri men-tweet segera setelah ledakan sonik terdengar: "Kami mengetahui laporan dari masyarakat di seluruh Wilayah Ibu Kota Nasional tentang 'booming' yang keras sore ini. Tidak ada ancaman saat ini."
Akhirnya, Kantor Manajemen Darurat kota Annapolis, 30 mil di sebelah timur ibu kota, mengatakan bahwa suara itu adalah hasil dari latihan militer.
Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden telah diberi pengarahan tentang insiden itu.
Tim penyelamat telah menemukan puing-puing pesawat pribadi tersebut dan mengatakan tidak ada yang selamat dari insiden itu.
Meski demikian, belum diungkap jumlah korban jiwa dari jatuhnya pesawat tersebut.
Pesawat Cessna Citation yang tidak responsif itu telah terbang dari Elizabethtown di Tennessee, sebelum tiba-tiba berbalik arah saat melewati Long Island di New York.
Baca Juga
Pesawat itu sedang menuju Bandara MacArthur, tetapi malah menerobos wilayah udara Washington DC—wilayah udara yang paling dibatasi di Amerika. Pada akhirnya, pesawat itu menabrak area pegunungan dekat Montebello, Virginia, ketika dikejar jet tempur F-16.
Tidak diketahui mengapa pesawat Cessna Citation itu mengubah arah—atau mengapa gagal menjawab panggilan radio dari pihak berwenang.
Pejabat Administrasi Penerbangan Federal (FAA) juga tidak tahu berapa banyak penumpang di dalamnya, meskipun pesawat semacam itu dapat membawa antara tujuh hingga 12 orang.
Tidak korban selamat yang ditemukan di reruntuhan pesawat.
Jet tempur F-16 dilesatkan untuk mencegat pesawat pribadi itu saat melintasi Washington DC. Aksi jet tempur itu memicu ledakan sonik yang membuat panik dan bingung warga ibu kota dan sekitarnya.
Sebuah pernyataan dari Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara mengatakan F-16 menggunakan suar untuk mencoba menarik perhatian pesawat Cessna Citation, tetapi upaya itu gagal.
Sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters, Senin (5/6/2023)bahwa pesawat Cessna Citation diyakini dalam mode autopilot.
Situs web pelacakan penerbangan menunjukkan pesawat itu mengalami penurunan spiral dengan kecepatan lebih dari 30.000 kaki per menit, sebelum jatuh ke St Mary's Wilderness sekitar pukul 15.30 waktu setempat pada hari Minggu.
The New York Times melaporkan bahwa pesawat itu terdaftar di Encore Motors of Melbourne Inc, yang berbasis di Florida.
Ledakan sonik yang dihasilkan oleh manuver F-16 telah membuat penduduk ibu kota bertanya-tanya tentang apa yang terjadi.
Cole Rojewski, seorang pelobi Washington DC, men-tweet: "Boom atau ledakan besar di Washington DC beberapa menit yang lalu. Tampaknya orang-orang dari Virginia Utara hingga Maryland mendengarnya. Mengguncang rumah di sini di Capitol Hill. Ada yang tahu apa itu?"
Yang lain berpendapat bahwa ibu kota mungkin dilanda gempa bumi, sementara beberapa orang dilaporkan telah menelepon nomor darurat 911.
Departemen Keamanan Dalam Negeri men-tweet segera setelah ledakan sonik terdengar: "Kami mengetahui laporan dari masyarakat di seluruh Wilayah Ibu Kota Nasional tentang 'booming' yang keras sore ini. Tidak ada ancaman saat ini."
Akhirnya, Kantor Manajemen Darurat kota Annapolis, 30 mil di sebelah timur ibu kota, mengatakan bahwa suara itu adalah hasil dari latihan militer.
Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden telah diberi pengarahan tentang insiden itu.
(mas)
tulis komentar anda