Ukraina Tolak Usulan Perdamaian Indonesia, Sebut Proposal Aneh dan Pro-Rusia
Minggu, 04 Juni 2023 - 00:41 WIB
SINGAPURA - Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov pada hari Sabtu (3/6/2023) menolak proposal perdamaian yang diusulkan Indonesia untuk menghentikan perang dengan Rusia. Tak sekadar menolak, Kyiv bahkan menyebutnya sebagai proposal yang aneh dan pro-Moskow.
Usulan perdamaian disampaikan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto dalam pertemuan puncak pertahanan Dialog Shangri-La di Singapura di mana dia menjadi pembicara.
Rencana tersebut termasuk penghentian segera permusuhan, gencatan senjata pada posisi saat ini, dan pembentukan zona demiliterisasi yang akan dijamin oleh pengamat dan pasukan penjaga perdamaian PBB.
Probowo juga mengusulkan sebuah referendum untuk wilayah yang disengketakan kedua pihak yang diselenggarakan oleh PBB.
Namun Reznikov, yang juga menghadiri pertemuan puncak pertahanan Dialog Shangri-La, dengan tegas menolak usulan tersebut.
“Kedengarannya seperti rencana Rusia, bukan rencana Indonesia,” katanya, seperti dikutip Reuters.
“Kami tidak membutuhkan mediator ini datang kepada kami (dengan) rencana aneh ini," lanjut dia.
China telah mempresentasikan rencana perdamaiannya sendiri untuk mengakhiri perang Rusia-Ukrina, di mana proposalnya ditanggapi dengan skeptis oleh para politisi Uni Eropa.
Usulan perdamaian disampaikan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto dalam pertemuan puncak pertahanan Dialog Shangri-La di Singapura di mana dia menjadi pembicara.
Rencana tersebut termasuk penghentian segera permusuhan, gencatan senjata pada posisi saat ini, dan pembentukan zona demiliterisasi yang akan dijamin oleh pengamat dan pasukan penjaga perdamaian PBB.
Probowo juga mengusulkan sebuah referendum untuk wilayah yang disengketakan kedua pihak yang diselenggarakan oleh PBB.
Namun Reznikov, yang juga menghadiri pertemuan puncak pertahanan Dialog Shangri-La, dengan tegas menolak usulan tersebut.
“Kedengarannya seperti rencana Rusia, bukan rencana Indonesia,” katanya, seperti dikutip Reuters.
“Kami tidak membutuhkan mediator ini datang kepada kami (dengan) rencana aneh ini," lanjut dia.
China telah mempresentasikan rencana perdamaiannya sendiri untuk mengakhiri perang Rusia-Ukrina, di mana proposalnya ditanggapi dengan skeptis oleh para politisi Uni Eropa.
Lihat Juga :
tulis komentar anda