Kecelakaan Maut Libatkan 3 Kereta Api di India, 80 Tewas, 850 Luka
Sabtu, 03 Juni 2023 - 04:35 WIB
Juru bicara Perkeretaapian India, Amitabh Sharma, mengatakan penyebab kecelakaan sedang diselidiki. Rincian kecelakaan itu belum jelas, begitu pula urutan kejadiannya.
Coromandel Express, yang beroperasi dari Kolkata di timur ke Chennai di India selatan, tergelincir sekitar pukul 19.00 malam, dengan beberapa gerbong jatuh ke jalur yang berlawanan.
Kereta penumpang lainnya, Yashwantpur-Howrah Superfast Express, yang datang dari arah berlawanan dididuga menabrak gerbong yang terbalik.
"Dua kereta penumpang memiliki keterlibatan aktif dalam kecelakaan itu, sementara kereta ketiga, kereta barang, yang diparkir di lokasi, juga [terlibat] dalam kecelakaan itu," kata Sharma kepada kantor berita AFP.
Ketua Menteri Odisha Naveen Patnaik, yang diperkirakan akan mengunjungi daerah itu pada Sabtu, mengatakan prioritasnya adalah memindahkan korban yang masih hidup ke rumah sakit. "Itulah perhatian pertama kami-–untuk menjaga yang hidup," ujarnya.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan bahwa operasi penyelamatan sedang berlangsung dan semua bantuan yang mungkin diberikan kepada mereka yang terkena dampak.
Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw, yang bergegas ke lokasi kecelakaan, men-tweet: "Akan mengambil semua tangan yang diperlukan untuk operasi penyelamatan."
Vaishnaw juga mengumumkan kompensasi sekitar satu juta rupee (USD12.000) kepada keluarga korban tewas, USD2.400 untuk mereka yang menderita luka parah, dan USD600 untuk orang dengan luka ringan.
Coromandel Express, yang beroperasi dari Kolkata di timur ke Chennai di India selatan, tergelincir sekitar pukul 19.00 malam, dengan beberapa gerbong jatuh ke jalur yang berlawanan.
Kereta penumpang lainnya, Yashwantpur-Howrah Superfast Express, yang datang dari arah berlawanan dididuga menabrak gerbong yang terbalik.
"Dua kereta penumpang memiliki keterlibatan aktif dalam kecelakaan itu, sementara kereta ketiga, kereta barang, yang diparkir di lokasi, juga [terlibat] dalam kecelakaan itu," kata Sharma kepada kantor berita AFP.
Ketua Menteri Odisha Naveen Patnaik, yang diperkirakan akan mengunjungi daerah itu pada Sabtu, mengatakan prioritasnya adalah memindahkan korban yang masih hidup ke rumah sakit. "Itulah perhatian pertama kami-–untuk menjaga yang hidup," ujarnya.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan bahwa operasi penyelamatan sedang berlangsung dan semua bantuan yang mungkin diberikan kepada mereka yang terkena dampak.
Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw, yang bergegas ke lokasi kecelakaan, men-tweet: "Akan mengambil semua tangan yang diperlukan untuk operasi penyelamatan."
Vaishnaw juga mengumumkan kompensasi sekitar satu juta rupee (USD12.000) kepada keluarga korban tewas, USD2.400 untuk mereka yang menderita luka parah, dan USD600 untuk orang dengan luka ringan.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda