Macron Tak Setuju Vladimir Putin Ditangkap dan Diseret ke ICC
Kamis, 01 Juni 2023 - 17:09 WIB
CHISINAU - Presiden Prancis Emmanuel Macron tidak setuju Presiden Rusia Vladimir Putin ditangkap dan diekstradisi ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag.
Alasannya, semua pihak perlu untuk merundingkan perdamaian dengan pemimpin Rusia tersebut.
Itu disampaikan Macron dalam pidatonya di depan pertemuan puncak komunitas politik Eropa di Moldova.
"Jika dalam beberapa bulan mendatang kami memiliki jendela untuk negosiasi, pertanyaannya adalah arbitrasi antara persidangan dan negosiasi, dan Anda harus bernegosiasi dengan para pemimpin yang Anda miliki secara de facto, dan menurut saya negosiasi akan menjadi prioritas," kata Macron, seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (1/6/2023).
"Anda dapat menempatkan diri Anda pada posisi di mana Anda mengatakan: 'Saya ingin Anda masuk penjara tetapi Anda satu-satunya yang dapat saya negosiasikan'," ujarnya.
Sekadar diketahui, pada bulan Maret lalu, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin atas tuduhan melakukan kejahatan perang terkait deportasi ilegal ribuan anak dari Ukraina.
Keluarnya surat perintah itu berarti Putin dapat ditangkap jika dia pergi ke negara-negara anggota ICC, termasuk negara yang menjadi sekutu Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Putin pantas dihukum dan dibawa ke ICC di Den Haag.
Rusia, yang bukan anggota ICC, mengecam pengeluaran surat tersebut. Pihak berwenang membalas dengan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk jaksa ICC.
Alasannya, semua pihak perlu untuk merundingkan perdamaian dengan pemimpin Rusia tersebut.
Itu disampaikan Macron dalam pidatonya di depan pertemuan puncak komunitas politik Eropa di Moldova.
"Jika dalam beberapa bulan mendatang kami memiliki jendela untuk negosiasi, pertanyaannya adalah arbitrasi antara persidangan dan negosiasi, dan Anda harus bernegosiasi dengan para pemimpin yang Anda miliki secara de facto, dan menurut saya negosiasi akan menjadi prioritas," kata Macron, seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (1/6/2023).
Baca Juga
"Anda dapat menempatkan diri Anda pada posisi di mana Anda mengatakan: 'Saya ingin Anda masuk penjara tetapi Anda satu-satunya yang dapat saya negosiasikan'," ujarnya.
Sekadar diketahui, pada bulan Maret lalu, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin atas tuduhan melakukan kejahatan perang terkait deportasi ilegal ribuan anak dari Ukraina.
Keluarnya surat perintah itu berarti Putin dapat ditangkap jika dia pergi ke negara-negara anggota ICC, termasuk negara yang menjadi sekutu Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Putin pantas dihukum dan dibawa ke ICC di Den Haag.
Rusia, yang bukan anggota ICC, mengecam pengeluaran surat tersebut. Pihak berwenang membalas dengan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk jaksa ICC.
(mas)
tulis komentar anda