Ukraina Dilaporkan Hancurkan Otak Sistem Rudal S-400 Rusia dengan HIMARS Amerika

Kamis, 01 Juni 2023 - 14:14 WIB
Pos komando mobile 55K6E, otak dari sistem rudal S-400 Rusia, hancur oleh serangan roket HIMARS yang ditembakkan pasukan Ukraina. Foto/Twitter @bayraktar_1love
KIEV - Ukraina dilaporkan berhasil menghancurkan bagian penting dari salah satu sistem rudal canggih S-400 Rusia dengan HIMARS (Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi) pasokan Amerika Serikat (AS).

Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan peralatan yang hancur adalah pos komando mobile 55K6E, yang dianggap sebagai otak dari sistem rudal S-400. Foto-foto tersebut diambil dari wilayah selatan Kherson.

"Foto pertama yang dikonfirmasi dari pos komando Rusia yang hancur dari sistem pertahanan udara S-400 Triumph, 55K6E. Seperti yang dinyatakan, itu dihancurkan di wilayah wilayah Kherson dengan bantuan HIMARS, di suatu tempat pada tanggal 20 Mei 2023," tulis pengguna akun @bayraktar_1love,yang mengunggah foto-foto tersebut pada Rabu (31/5/2023).





Foto-foto itu belum bisa diverifikasi secara independen. Kementerian Pertahanan Rusia juga belum berkomentar.

"Meskipun sulit untuk mengonfirmasi laporan-laporan tersebut pada tahap ini, ini adalah persis jenis peralatan yang akan dijadikan HIMARS sebagai target," kata pakar militer David Hambling kepada Newsweek, Kamis (1/6/2023).

Hambling menggambarkan pos komando mobile 55K6E sebagai otak dari sistem rudal S-400. "Melenyapkan kendaraan yang satu ini adalah cara yang efektif. Cara menonaktifkan baterai," ujarnya.

"Sistem S-400 bernilai sangat tinggi, biasanya terletak jauh di belakang garis depan di mana artileri lain tidak dapat mencapainya, dan menghancurkannya akan meningkatkan posisi taktis dengan memungkinkan drone dan pesawat Ukraina terbang lebih bebas," imbuh dia.

S-400 selama ini telah digunakan oleh pasukan Rusia untuk mencegat roket yang ditembakkan oleh HIMARS. "Jadi ini mungkin duel langsung antara kedua sistem," papar Hambling.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More