10 Negara dengan Jumlah Perempuan Lebih Banyak daripada Pria, Mayoritas Dipicu Perang dan Gaya Hidup Tidak Sehat
Senin, 29 Mei 2023 - 11:15 WIB
Banyak sejarawan setuju bahwa Perang Dunia II begitu menghancurkan populasi laki-laki Ukraina sehingga masih belum pulih ke levelnya sebelum 1941. Jika Perang Rusia dan Ukraina terus berlanjut, tren ini tidak mungkin akan berbalik dalam waktu dekat.
4. Latvia - 53,68%
Negara yang berada di kawasan Balkan, Latvia memiliki rasio wanita-ke-pria tertinggi.
Apa penyebabnya? Kesenjangan itu disebabkan oleh para pria Latvia itu sendiri. Latvia dikenal sebagai peminum berat dan merokok jauh lebih umum. Kegiatan ini berkontribusi terhadap berbagai komplikasi kesehatan seperti penyakit jantung dan berbagai jenis kanker.
Harapan hidup untuk pria Latvia sekitar 68 tahun sedangkan untuk wanita 10 tahun lebih yakni 78 tahun.
Parahnya, tingkat bunuh diri juga jauh lebih tinggi di antara populasi pria. Ini adalah tren yang memprihatinkan yang ada di sebagian besar negara di seluruh dunia.
5. Rusia - 53,55%
Sama seperti tetangga mereka Ukraina, Rusia juga dapat mengaitkan sebagian dari perbedaan gender ini sebagai dampak Perang Dunia II. Uni Soviet menderita korban paling banyak dari negara mana pun selama konflik karena kehilangan 27 juta orang.
Sama seperti Estonia dan Lituania, pria Rusia menjadi korban alkoholisme. Ini semakin memburuk setelah runtuhnya Uni Soviet pada awal 1990-an. Selama 30 tahun terakhir atau lebih banyak populasi laki-laki Rusia telah merasakan efek jangka panjang dari minuman keras dan rokok .
Baca Juga
4. Latvia - 53,68%
Negara yang berada di kawasan Balkan, Latvia memiliki rasio wanita-ke-pria tertinggi.
Apa penyebabnya? Kesenjangan itu disebabkan oleh para pria Latvia itu sendiri. Latvia dikenal sebagai peminum berat dan merokok jauh lebih umum. Kegiatan ini berkontribusi terhadap berbagai komplikasi kesehatan seperti penyakit jantung dan berbagai jenis kanker.
Harapan hidup untuk pria Latvia sekitar 68 tahun sedangkan untuk wanita 10 tahun lebih yakni 78 tahun.
Parahnya, tingkat bunuh diri juga jauh lebih tinggi di antara populasi pria. Ini adalah tren yang memprihatinkan yang ada di sebagian besar negara di seluruh dunia.
5. Rusia - 53,55%
Sama seperti tetangga mereka Ukraina, Rusia juga dapat mengaitkan sebagian dari perbedaan gender ini sebagai dampak Perang Dunia II. Uni Soviet menderita korban paling banyak dari negara mana pun selama konflik karena kehilangan 27 juta orang.
Sama seperti Estonia dan Lituania, pria Rusia menjadi korban alkoholisme. Ini semakin memburuk setelah runtuhnya Uni Soviet pada awal 1990-an. Selama 30 tahun terakhir atau lebih banyak populasi laki-laki Rusia telah merasakan efek jangka panjang dari minuman keras dan rokok .
Lihat Juga :
tulis komentar anda