5 Kandidat Sekjen NATO, Nomor 4 Paling Anti-Rusia
Sabtu, 27 Mei 2023 - 12:32 WIB
Wallace menyatakan dia akan menyukai pekerjaan sebagai Sekjen NATO.
Banyak diplomat melihat Wallace sebagai calon yang tepat untuk pekerjaan itu, meskipun dia dihormati secara luas di seluruh aliansi.
Kenapa Wallace menjadi pilihan tepat?
Jamie Shea, mantan pejabat senior NATO yang bertugas selama 38 tahun, mengatakan para pemimpin Barat akan mencari politisi, komunikator, dan diplomat yang sangat terampil.
"Menjaga kebersamaan, menjaga semua orang tetap bersama, berhubungan dengan semua sekutu untuk memastikan bahwa Anda menangani masalah mereka, itu bagian penting dari pekerjaan Sekjen NATO," kata Shea, yang kini bekerja sama dengan think tank Chatham House . Wallace dinilai sangat tepat untuk memimpin NATO.
2. PM Denmark Mette Frederiksen
Foto/Reuters
Meskipun peran yang sangat publik, perebutan Sekjen NATO ini sangat tidak jelas, dimainkan terutama dalam konsultasi antara para pemimpin dan diplomat. Diskusi berlanjut sampai semua anggota NATO setuju bahwa mereka telah mencapai konsensus.
Banyak pemimpin NATO juga yang lebih memilih mantan perdana menteri atau presiden untuk memastikan sekjen memiliki pengaruh politik tingkat atas.
Banyak diplomat melihat Wallace sebagai calon yang tepat untuk pekerjaan itu, meskipun dia dihormati secara luas di seluruh aliansi.
Kenapa Wallace menjadi pilihan tepat?
Jamie Shea, mantan pejabat senior NATO yang bertugas selama 38 tahun, mengatakan para pemimpin Barat akan mencari politisi, komunikator, dan diplomat yang sangat terampil.
"Menjaga kebersamaan, menjaga semua orang tetap bersama, berhubungan dengan semua sekutu untuk memastikan bahwa Anda menangani masalah mereka, itu bagian penting dari pekerjaan Sekjen NATO," kata Shea, yang kini bekerja sama dengan think tank Chatham House . Wallace dinilai sangat tepat untuk memimpin NATO.
2. PM Denmark Mette Frederiksen
Foto/Reuters
Meskipun peran yang sangat publik, perebutan Sekjen NATO ini sangat tidak jelas, dimainkan terutama dalam konsultasi antara para pemimpin dan diplomat. Diskusi berlanjut sampai semua anggota NATO setuju bahwa mereka telah mencapai konsensus.
Banyak pemimpin NATO juga yang lebih memilih mantan perdana menteri atau presiden untuk memastikan sekjen memiliki pengaruh politik tingkat atas.
Lihat Juga :
tulis komentar anda