AS: Hacker China Bisa Serang Jaringan Pipa Gas dan Sistem Kereta Api
Sabtu, 27 Mei 2023 - 04:30 WIB
"Dalam kasus ini, musuh sering menggunakan kredensial yang sah dan alat administrasi jaringan yang sah untuk mendapatkan akses guna menjalankan tujuan mereka di jaringan target," kata Goldstein. "Banyak metode pendeteksian tradisional, seperti antivirus, tidak akan menemukan intrusi ini," lanjutnya.
Sementara analis Microsoft yang mengidentifikasi kampanye tersebut, yang mereka juluki Volt Typhoon, mengatakan serangan itu "dapat mengganggu infrastruktur komunikasi penting antara Amerika Serikat dan kawasan Asia selama krisis di masa depan".
"Komunitas intelijen AS menilai bahwa China hampir pasti mampu meluncurkan serangan siber yang dapat mengganggu layanan infrastruktur penting di Amerika Serikat, termasuk terhadap jaringan pipa minyak dan gas serta sistem kereta api," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller dalam konferensi pers.
"Sangat penting bagi pemerintah dan pembela jaringan di masyarakat untuk tetap waspada," lanjutnya.
Sementara analis Microsoft yang mengidentifikasi kampanye tersebut, yang mereka juluki Volt Typhoon, mengatakan serangan itu "dapat mengganggu infrastruktur komunikasi penting antara Amerika Serikat dan kawasan Asia selama krisis di masa depan".
"Komunitas intelijen AS menilai bahwa China hampir pasti mampu meluncurkan serangan siber yang dapat mengganggu layanan infrastruktur penting di Amerika Serikat, termasuk terhadap jaringan pipa minyak dan gas serta sistem kereta api," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller dalam konferensi pers.
"Sangat penting bagi pemerintah dan pembela jaringan di masyarakat untuk tetap waspada," lanjutnya.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda