Ukraina Klaim Hancurkan Kapal Perang Besar Rusia di Pelabuhan Berdiansk
Jum'at, 26 Mei 2023 - 11:31 WIB
Ukraina klaim telah menghancurkan kapal perang besar Rusia dalam serangan di pelabuhan Berdiansk pada Kamis (25/5/2023) pagi. Foto/Ukrainian Armed Forces/Twitter
KIEV - Angkatan Bersenjata Ukraina pada Jumat (26/5/2023) mengumumkan bahwa militernya telah menghancurkan kapal perang besar Rusia dalam serangan di pelabuhan Berdiansk pada hari Kamis.
Pelabuhan, yang baru-baru ini diduduki oleh pasukan Moskow dengan beberapa kapal perang di dermaga, diguncang oleh serangkaian ledakan besar tak lama setelah fajar kemarin.
Video yang diunggah di media sosial menunjukkan kebakaran besar melada sisi dermaga, dengan serangkaian ledakan sekunder bergema di seluruh kota pelabuhan.
Angkatan Bersenjata Ukraina mengidentifikasi kapal besar Rusia yang hancur sebagai "Saratov".
"Di zona operasional Azov, menurut informasi terbaru, sebuah kapal pendarat besar Saratov dihancurkan selama serangan di pelabuhan Berdiansk yang diduduki. Kapal pendarat besar Caesar Kunikov dan Novocherkassk [juga] rusak. Kerugian musuh lainnya sedang diklarifikasi," kata Angkatan Bersenjata Ukraina dalam sebuah pernyataan yang dilansir CNN.
Sementara itu, laporan media Rusia menyebut beberapa kapal Moskow telah membongkar peralatan militer di Berdiansk dalam beberapa hari terakhir—tanpa menyinggung klaim serangan besar Ukraina kemarin.
Pejabat militer Amerika Serikat mengatakan Ukraina kemungkinan melakukan serangan yang berhasil terhadap kapal-kapal Rusia di Berdiansk, meskipun tidak jelas jenis senjata apa yang digunakan dalam serangan itu.
Komentar itu menggemakan pernyataan serupa dari Kementerian Pertahanan Inggris, yang mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah menyerang "target bernilai tinggi" di wilayah Ukraina yang diduduki Rusia, termasuk kapal pendarat dan gudang amunisi di Berdiansk.
Analisis dari video yang diunggah di media sosial pada hari Kamis menunjukkan bahwa satu kapal Angkatan Laut Rusia meninggalkan pelabuhan segera setelah ledakan.
Kementerian Pertahanan Rusia belum memberikan komentar resmi tentang ledakan tersebut.
Berdiansk terletak di Laut Azov dan kira-kira 45 mil (70 kilometer) barat daya Mariupol. Kota ini memiliki pangkalan Angkatan Laut kecil dan berpenduduk sekitar 100.000 jiwa.
Pasukan militer Rusia pertama kali menduduki gedung pemerintah Berdiansk pada 27 Februari, tiga hari setelah invasi dimulai.
Mariupol masih lolos dari kendali Rusia meskipun dikepung dan dihantam tanpa ampun, blok demi blok, oleh senjata Rusia.
Pasukan pembelanya menolak ultimatum untuk menyerah pada Senin pagi, menggagalkan upaya Rusia untuk menyelesaikan jembatan darat yang menghubungkan Crimea dengan wilayah Donbas timur.
Seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan Rusia telah menembaki Mariupol dari Laut Azov. Setidaknya kelompok yang terdiri dari sekitar tujuh kapal digunakan untuk melancarkan serangan ke kota pantai yang kritis itu.
Lebih jauh ke barat, Ukraina telah berjuang untuk merebut kembali kota Kherson, serta mendorong pasukan Rusia dari timur laut Mykolaiv, memaksa mereka untuk mengubah posisi di selatan kota.
Pelabuhan, yang baru-baru ini diduduki oleh pasukan Moskow dengan beberapa kapal perang di dermaga, diguncang oleh serangkaian ledakan besar tak lama setelah fajar kemarin.
Video yang diunggah di media sosial menunjukkan kebakaran besar melada sisi dermaga, dengan serangkaian ledakan sekunder bergema di seluruh kota pelabuhan.
Angkatan Bersenjata Ukraina mengidentifikasi kapal besar Rusia yang hancur sebagai "Saratov".
"Di zona operasional Azov, menurut informasi terbaru, sebuah kapal pendarat besar Saratov dihancurkan selama serangan di pelabuhan Berdiansk yang diduduki. Kapal pendarat besar Caesar Kunikov dan Novocherkassk [juga] rusak. Kerugian musuh lainnya sedang diklarifikasi," kata Angkatan Bersenjata Ukraina dalam sebuah pernyataan yang dilansir CNN.
Sementara itu, laporan media Rusia menyebut beberapa kapal Moskow telah membongkar peralatan militer di Berdiansk dalam beberapa hari terakhir—tanpa menyinggung klaim serangan besar Ukraina kemarin.
Pejabat militer Amerika Serikat mengatakan Ukraina kemungkinan melakukan serangan yang berhasil terhadap kapal-kapal Rusia di Berdiansk, meskipun tidak jelas jenis senjata apa yang digunakan dalam serangan itu.
Komentar itu menggemakan pernyataan serupa dari Kementerian Pertahanan Inggris, yang mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah menyerang "target bernilai tinggi" di wilayah Ukraina yang diduduki Rusia, termasuk kapal pendarat dan gudang amunisi di Berdiansk.
Analisis dari video yang diunggah di media sosial pada hari Kamis menunjukkan bahwa satu kapal Angkatan Laut Rusia meninggalkan pelabuhan segera setelah ledakan.
Kementerian Pertahanan Rusia belum memberikan komentar resmi tentang ledakan tersebut.
Berdiansk terletak di Laut Azov dan kira-kira 45 mil (70 kilometer) barat daya Mariupol. Kota ini memiliki pangkalan Angkatan Laut kecil dan berpenduduk sekitar 100.000 jiwa.
Pasukan militer Rusia pertama kali menduduki gedung pemerintah Berdiansk pada 27 Februari, tiga hari setelah invasi dimulai.
Mariupol masih lolos dari kendali Rusia meskipun dikepung dan dihantam tanpa ampun, blok demi blok, oleh senjata Rusia.
Pasukan pembelanya menolak ultimatum untuk menyerah pada Senin pagi, menggagalkan upaya Rusia untuk menyelesaikan jembatan darat yang menghubungkan Crimea dengan wilayah Donbas timur.
Seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan Rusia telah menembaki Mariupol dari Laut Azov. Setidaknya kelompok yang terdiri dari sekitar tujuh kapal digunakan untuk melancarkan serangan ke kota pantai yang kritis itu.
Lebih jauh ke barat, Ukraina telah berjuang untuk merebut kembali kota Kherson, serta mendorong pasukan Rusia dari timur laut Mykolaiv, memaksa mereka untuk mengubah posisi di selatan kota.
(mas)
tulis komentar anda