Tak Sesuai Harapan, UEA Malu Sudah Normalisasi dengan Israel
Rabu, 24 Mei 2023 - 05:16 WIB
TEL AVIV - Uni Emirat Arab (UEA) dilaporkan malu pada negara-negara Arab setelah melakukan normalisasi hubungan dengan Israel . Sebab, rezim Zionis telah bertindak yang tidak sesuai dengan yang diharapkan Abu Dhabi.
Dr Ebtesam Al-Ketbi, seorang analis senior kebijakan Emirat mengungkapkan hal itu di Konferensi Herzliya di Universitas Reichman Israel.
Menurutnya, setelah UEA "dipermalukan" oleh Israel, tidak ada lagi negara Arab yang akan menormalisasi hubungan dengan Tel Aviv.
"Pemerintah terbaru di Israel tidak akan menghentikan Abraham Accords, para penandatangannya tidak akan mundur, tetapi kami tidak akan memiliki penandatangan lain," kata Al-Ketbi, pendiri dan presiden Emirates Policy Centre, seperti dikutip Haaretz, Selasa (23/5/2023).
"Kami ingin melibatkan lebih banyak dari dunia Arab dan dunia non-Arab...[tetapi] pemerintah terbaru menunda semua orang."
Al-Ketbi melanjutkan dengan mengomentari penghinaan yang dilakukan terhadap UEA oleh Israel.
"Pemerintah saya dan para penandatangan lainnya merasa malu di depan orang-orang Arab, dan mereka harus mengatakan sesuatu. Dan mereka menginginkan solusi untuk itu karena mereka banyak berinvestasi dalam Abraham Accords. Ini adalah kerugian besar bagi Israel ketika [Arab] Saudi berpihak pada Iran," paparnya.
Tidak jelas ketidaksepakatan mana antara UEA dan Israel yang disebut Al-Ketbi sebagai sumber rasa malu Abu Dhabi.
Dr Ebtesam Al-Ketbi, seorang analis senior kebijakan Emirat mengungkapkan hal itu di Konferensi Herzliya di Universitas Reichman Israel.
Menurutnya, setelah UEA "dipermalukan" oleh Israel, tidak ada lagi negara Arab yang akan menormalisasi hubungan dengan Tel Aviv.
"Pemerintah terbaru di Israel tidak akan menghentikan Abraham Accords, para penandatangannya tidak akan mundur, tetapi kami tidak akan memiliki penandatangan lain," kata Al-Ketbi, pendiri dan presiden Emirates Policy Centre, seperti dikutip Haaretz, Selasa (23/5/2023).
"Kami ingin melibatkan lebih banyak dari dunia Arab dan dunia non-Arab...[tetapi] pemerintah terbaru menunda semua orang."
Al-Ketbi melanjutkan dengan mengomentari penghinaan yang dilakukan terhadap UEA oleh Israel.
"Pemerintah saya dan para penandatangan lainnya merasa malu di depan orang-orang Arab, dan mereka harus mengatakan sesuatu. Dan mereka menginginkan solusi untuk itu karena mereka banyak berinvestasi dalam Abraham Accords. Ini adalah kerugian besar bagi Israel ketika [Arab] Saudi berpihak pada Iran," paparnya.
Tidak jelas ketidaksepakatan mana antara UEA dan Israel yang disebut Al-Ketbi sebagai sumber rasa malu Abu Dhabi.
tulis komentar anda