10 Negara yang Dulunya Miskin Sekarang Kaya Raya

Selasa, 23 Mei 2023 - 12:18 WIB


Foto/Reuters

Pada 1969, cadangan minyak ditemukan di Laut Utara. Produksi dimulai pada 1971, saat itu harga minyak naik pada 1970-an. PDB per kapita Norwegia langsung naik. Proses industri minyak itu mengizinkan negara itu menjadi negara sejahtera.

Saat ini, PDB per kapita Norwegia mencapai USD89.242 dan salah satu tertinggi di dunia. Negara itu memiliki dana minyak sekitar USD250.00 yang dibagikan per warga Norwegia. Itu menjadi salah negara dengan standar paling tinggi versi Human Development PBB selama 16 tahun berturut-turut.

4. Brunei

PDB per kapita Brunei mencapai USD31.449. Sebelum ditemukannya cadangan minyak pada 1929, Brunei merupakan negara jajahan Inggris dengan tingkat kemiskinan yang sangat tinggi. Dulu, Brunei sangat bergantung pada ekspor sagu dan karet.

Ketika Great Depression dan Perang Dunia II yang mendorong pertumbuhan industri minyak, Brunei menjadi negara kaya pada 1930-1940 karena mengekspor emas hitam. Dari keuntungan minyak tersebut, Sultan ke-28 Omar Ali Saifuddien III yang berkuasa pada 1950-an dan 1960-an, melakukan reformasi infrastruktur dan menciptakan sistem pendidikan yang maju serta meningkatkan fasilitas kesehatan publik.

Cadangan gas alam yang ditemukan pada 1960-an dan awal 1970-an juga membuat ekonomi Brunei kembali terangka dan meningkatkan standar kehidupan rakyat sama seperti orang Eropa dan Amerika Utara. Sejak Brunei merdeka dari Inggris pada 1984, harga minyak sangat menentukan pertumbuhan ekonomi.

5. Korea Selatan

Waktu memang terus bergulir. Saat pecah perang Korea pada 1950-an, Korea harus bertekuk lutut kepada Jepang selama beberapa dekade. Industriliasasi di utara menjadikan wilayah tersebut lebih kaya dibandingkan selatan yang mengandalkan pertanian.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More