10 Negara yang Dulunya Miskin Sekarang Kaya Raya
Selasa, 23 Mei 2023 - 12:18 WIB
Akibat terjebak kemiskinan, banyak keluarga di Luksemburg harus terpaksa bertahan hidup. Itu menyebabkan sepertiga penduduk Luksemburg memilih bermigrasi ke Amerika Serikat.
Hingga menemukan cadangan emas pada pertengahan abad 19, Luksemburg mampu mengubah nasib. Tambang dan pabrik langsung berdiri. Luksemburg menjadi negara penghasil baja. Pada akhir abad 19, Luksemburg menjadi produsen baja paling maju di Eropa.
Ketika industri baja menurun, Luksemburg mengembangkan industri perbankan dan manufaktur pada 1960-an. Setelah itu, ekonomi mulai tumbuh dan berkembang dengan pesat.
2. Swiss
Saat ini, Swiss kerap disamakan dengan kesuksesan ekonomi dan kekayaan. Negara dengan PDB per kapita tertinggi ke-enam sekitar USD93.525. Swiss juga merupakan negara di Eropa yang memiliki standar kehidupan yang tinggi.
Sekitar 150 tahun lalu, Swiss adalah bangsa yang miskin. Negara yang terkepung negara tetangganya itu memiliki wilayah dengan dataran tinggi sehingga sulit berkembang. Industri di Swiss juga relatif primitif. Sebagian besar penduduknya berada di pedesaan dan hidup dalam garis kemiskinan.
Pada akhir abad 19, periode industrialisasi menjadi peluang bagi Swiss dengan melakukan transformasi ekonomi. Swiss memilih mengembangkan sektor perbankan dan pariwisata. Itu menjadikan Swiss berkembang sangat cepat dan menjadi negara maju.
Momentum berlanjut pada abad 20, kebijakan netral Swiss menguntungkan negara itu dalam dua perang dunia. Swiss juga mengambil keuntungan dari sektor senjata dan pinjaman perbankan sehingga memperkuat perekonomian.
Transisi ekonomi Swiss menjadi industri berlanjut pada 1950-an. 74% PDB Swis dihasilkan dari sektor pelayanan, sedangkan 25% dari sektor industri. Ketika pertumbuhan ekonomi semakin menurun, Swiss tetap menjadi negara kaya dengan utang yang relatif kecil.
3. Norwegia
Hingga menemukan cadangan emas pada pertengahan abad 19, Luksemburg mampu mengubah nasib. Tambang dan pabrik langsung berdiri. Luksemburg menjadi negara penghasil baja. Pada akhir abad 19, Luksemburg menjadi produsen baja paling maju di Eropa.
Ketika industri baja menurun, Luksemburg mengembangkan industri perbankan dan manufaktur pada 1960-an. Setelah itu, ekonomi mulai tumbuh dan berkembang dengan pesat.
2. Swiss
Saat ini, Swiss kerap disamakan dengan kesuksesan ekonomi dan kekayaan. Negara dengan PDB per kapita tertinggi ke-enam sekitar USD93.525. Swiss juga merupakan negara di Eropa yang memiliki standar kehidupan yang tinggi.
Sekitar 150 tahun lalu, Swiss adalah bangsa yang miskin. Negara yang terkepung negara tetangganya itu memiliki wilayah dengan dataran tinggi sehingga sulit berkembang. Industri di Swiss juga relatif primitif. Sebagian besar penduduknya berada di pedesaan dan hidup dalam garis kemiskinan.
Pada akhir abad 19, periode industrialisasi menjadi peluang bagi Swiss dengan melakukan transformasi ekonomi. Swiss memilih mengembangkan sektor perbankan dan pariwisata. Itu menjadikan Swiss berkembang sangat cepat dan menjadi negara maju.
Momentum berlanjut pada abad 20, kebijakan netral Swiss menguntungkan negara itu dalam dua perang dunia. Swiss juga mengambil keuntungan dari sektor senjata dan pinjaman perbankan sehingga memperkuat perekonomian.
Transisi ekonomi Swiss menjadi industri berlanjut pada 1950-an. 74% PDB Swis dihasilkan dari sektor pelayanan, sedangkan 25% dari sektor industri. Ketika pertumbuhan ekonomi semakin menurun, Swiss tetap menjadi negara kaya dengan utang yang relatif kecil.
3. Norwegia
Lihat Juga :
tulis komentar anda