Ukraina Sangkal Wagner Rebut Bakhmut, Sebut Situasinya Kritis
Sabtu, 20 Mei 2023 - 22:02 WIB
KIEV - Militer Ukraina membantah bahwa unit militer swasta Wagner Rusia telah mengambil kendali penuh atas kota timur Bakhmut yang hancur dan mengatakan pasukannya terus bertempur di sana.
"Ini tidak benar. Unit kami bertempur di Bakhmut,” kata juru bicara militer Ukraina Serhiy Cherevatyi kepada Reuters yang disitir dari Al Arabiya, Sabtu (20/5/2023).
Bantahan itu dikeluarkannya setelah kepala kelompok tentara bayaran Rusia itu mengatakan pasukannya telah menguasai kota itu sepenuhnya.
Sementara itu Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar mengatakan situasi di Bakhmut kritis, dengan pasukan Ukraina menjaga pertahanan di bagian barat daya kota.
“Pertempuran sengit di Bakhmut. Situasinya kritis,” katanya di aplikasi perpesanan Telegram.
“Sampai sekarang, pejuang kami mengendalikan beberapa fasilitas industri dan infrastruktur di daerah tersebut dan sektor swasta,” imbuhnya.
Sebelumnya pemimpin grup tentara bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, mengatakan para pejuangnya telah berhasil merebut kota Bakhmut yang dalam beberapa bulan terakhir menjadi titik konflik.
"Hari ini, jam 12 siang, Bakhmut diambil habis-habisan," kata Prigozhin. "Kami benar-benar merebut seluruh kota, dari rumah ke rumah," imbuhnya.
Bakhmut telah menjadi fokus pertempuran terpanjang dan paling berdarah dari perang Rusia di Ukraina, yang hampir mencapai akhir bulan ke-15.
Klaim kemenangan Prigozhin muncul menyusul pertempuran sengit di sekitar kota itu dalam sepekan terakhir di mana Ukraina mengatakan pihaknya memukul mundur beberapa pasukan Rusia.
Intelijen pertahanan Inggris pada hari Sabtu mengatakan bahwa "sangat mungkin" bahwa Rusia telah mengerahkan hingga beberapa batalyon untuk memperkuat sektor Bakhmut, menyusul keuntungan taktis Ukraina di sisi kota. Dikatakan ini mewakili komitmen penting oleh komando Rusia.
Prigozhin sendiri telah mengakui bahwa Bakhmut, sebuah kota berpenduduk 70.000 orang sebelum perang, tidak memiliki kepentingan strategis, tetapi menjadi kepentingan simbolis yang sangat besar bagi kedua belah pihak karena intensitas pertempuran dan skala kerugian.
"Ini tidak benar. Unit kami bertempur di Bakhmut,” kata juru bicara militer Ukraina Serhiy Cherevatyi kepada Reuters yang disitir dari Al Arabiya, Sabtu (20/5/2023).
Bantahan itu dikeluarkannya setelah kepala kelompok tentara bayaran Rusia itu mengatakan pasukannya telah menguasai kota itu sepenuhnya.
Sementara itu Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar mengatakan situasi di Bakhmut kritis, dengan pasukan Ukraina menjaga pertahanan di bagian barat daya kota.
“Pertempuran sengit di Bakhmut. Situasinya kritis,” katanya di aplikasi perpesanan Telegram.
“Sampai sekarang, pejuang kami mengendalikan beberapa fasilitas industri dan infrastruktur di daerah tersebut dan sektor swasta,” imbuhnya.
Sebelumnya pemimpin grup tentara bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, mengatakan para pejuangnya telah berhasil merebut kota Bakhmut yang dalam beberapa bulan terakhir menjadi titik konflik.
"Hari ini, jam 12 siang, Bakhmut diambil habis-habisan," kata Prigozhin. "Kami benar-benar merebut seluruh kota, dari rumah ke rumah," imbuhnya.
Bakhmut telah menjadi fokus pertempuran terpanjang dan paling berdarah dari perang Rusia di Ukraina, yang hampir mencapai akhir bulan ke-15.
Klaim kemenangan Prigozhin muncul menyusul pertempuran sengit di sekitar kota itu dalam sepekan terakhir di mana Ukraina mengatakan pihaknya memukul mundur beberapa pasukan Rusia.
Intelijen pertahanan Inggris pada hari Sabtu mengatakan bahwa "sangat mungkin" bahwa Rusia telah mengerahkan hingga beberapa batalyon untuk memperkuat sektor Bakhmut, menyusul keuntungan taktis Ukraina di sisi kota. Dikatakan ini mewakili komitmen penting oleh komando Rusia.
Prigozhin sendiri telah mengakui bahwa Bakhmut, sebuah kota berpenduduk 70.000 orang sebelum perang, tidak memiliki kepentingan strategis, tetapi menjadi kepentingan simbolis yang sangat besar bagi kedua belah pihak karena intensitas pertempuran dan skala kerugian.
(ian)
tulis komentar anda