Diplomat Ukraina Cemaskan Musim Panas Mengerikan Mendatang

Sabtu, 20 Mei 2023 - 05:01 WIB
Tentara Ukraina memberi minum tawanan perang yang tampaknya prajurit Rusia. Foto/REUTERS
LONDON - Ukraina dapat menderita kerugian besar selama serangan balasan yang sangat diantisipasi terhadap Rusia.

Peringatan itu diungkapkan Duta Besar Ukraina untuk Inggris Vadim Pristaiko pada Kamis (18/5/2023).

Dalam wawancara dengan penyiar Inggris ITV, diplomat itu berkata, "Saya tahu ini bisa menjadi musim panas yang sangat buruk dan harganya sangat buruk."

Pristaiko juga mengatakan pendukung Barat Kiev telah menumpuk "terlalu banyak tekanan" di Kiev dan telah membangun "terlalu banyak harapan" tentang kampanye musim semi.



Ketika diminta mengomentari mengapa Ukraina mempertahankan posisinya untuk tidak mengungkapkan kerugiannya dalam konflik tersebut, Pristaiko menjawab, "Secara internal, kami memahami berapa banyak dari kami yang telah terbunuh dan hilang."

“Kami memahami bahwa akan sangat sulit untuk berperang dengan negara yang 16 kali lebih besar dari kami,” ujar diplomat itu.



Dia menegaskan, “Tapi kami bertekad untuk melakukannya dan kami tidak akan memberi tahu orang Rusia betapa menyakitkannya itu, mereka tahu itu menyakitkan dan kami tahu itu menyakitkan.”

Duta Besar Ukraina juga mengakui meski Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan pemerintahannya muncul sebagai salah satu pendukung setia Kiev, penggantinya mungkin terbukti kurang bersedia membantu Kiev.

“Salah satu kelemahan demokrasi adalah sifat siklusnya, dan kita juga sama… kita harus memperhitungkan siklus ini dalam politik,” ujar dia.

“Kami memahami waktunya mungkin tiba di mana kami tidak akan menikmati dukungan yang begitu besar, oleh karena itu kami harus memberikan semua tekanan sekarang,” papar Pristaiko.

Dia menjelaskan, “Itulah mengapa kami bertanya kepada teman-teman kami, bisakah Anda membawa semuanya ke meja? Izinkan kami untuk melakukan dorongan yang menentukan kali ini.”

Selama beberapa bulan, Ukraina telah berbicara tentang serangan balasan terhadap Rusia untuk merebut kembali wilayah yang dianggap Kiev sebagai miliknya, tetapi beberapa pejabat mengeluh tentang kurangnya amunisi, senjata, dan bahkan kondisi cuaca buruk.

Pekan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan negaranya pada dasarnya "siap" untuk peluncurannya, tetapi "masih membutuhkan lebih banyak waktu" karena menunggu lebih banyak senjata Barat.

Bulan lalu, The New York Times melaporkan tidak ada jaminan serangan balik Ukraina akan berhasil.

Laporan itu menambahkan, hasil yang mengecewakan kemungkinan akan mendorong para pendukung Kiev untuk menekannya bernegosiasi demi perdamaian.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More