Sejarah Gereja Westminster Abbey di London dalam 1000 Tahun Terakhir
Rabu, 17 Mei 2023 - 11:45 WIB
LONDON - Gereja Westminster Abbey, juga dikenal sebagai Katedral Gereja Santa Petrus di Westminster, adalah sebuah bangunan bersejarah yang terletak di London, Inggris.
Gereja ini telah menjadi tempat penting dalam sejarah Inggris dan kehidupan politik serta agama negara itu selama lebih dari 1.000 tahun.
Sejarah awal gereja ini dapat ditelusuri ke abad ke-7, ketika sebuah biara didirikan di tempat ini oleh seorang uskup bernama Mellitus.
Pada saat itu, wilayah yang sekarang menjadi London masih merupakan sebuah desa kecil di tepi Sungai Thames.
Gereja Westminster Abbey seperti yang kita kenal saat ini, mulai dibangun pada tahun 1045 oleh Edward, Raja Inggris pada masa itu.
Gereja ini dibangun sebagai sebuah gereja Benediktin dan menjadi tempat penting dalam kehidupan agama dan politik Inggris selama berabad-abad.
Pada tahun 1066, William dimahkotai sebagai Raja Inggris di dalam gereja ini. Sejak saat itu, Westminster Abbey telah menjadi tempat di mana hampir semua penguasa Inggris dimahkotai.
Gereja ini juga menjadi tempat pemakaman kerajaan, dan sejumlah tokoh terkenal telah dimakamkan di dalam gereja ini, termasuk Raja Henry VII, Ratu Elizabeth I, dan Charles Darwin.
Selama berabad-abad, gereja ini mengalami berbagai perubahan dan renovasi. Pada abad ke-13, dinding-dinding gereja diperkuat dengan balok-balok batu untuk mendukung atap yang baru.
Selanjutnya di abad ke-14, jendela-jendela besar dengan kaca patri mulai dipasang di gereja ini. Altar gereja dihiasi dengan ukiran marmer dan kaca patri mulai abad ke-16.
Gereja ini mengalami beberapa perubahan besar pada abad ke-17, di bawah pimpinan Christopher Wren, seorang arsitek terkenal pada masa itu.
Wren memperbaiki atap gereja dan menambahkan menara lonceng yang besar di sisi barat. Ia juga memperbaiki banyak bagian dari interior gereja, termasuk altar dan kursi-kursi doa.
Selama Perang Dunia II, gereja ini menjadi target serangan bom, sehingga menyebabkan beberapa bagian mengalami kerusakan. Namun setelah perang berakhir, gereja ini direnovasi dan diperbaiki.
Sampai kini, Gereja Westminster Abbey masih menjadi tempat penting dalam kehidupan agama dan politik Inggris.
Gereja ini masih digunakan sebagai tempat pemakaman kerajaan dan tempat di mana penguasa Inggris dimahkotai. Gereja Westminster Abbey juga menjadi tempat wisata populer.
Setiap tahunnya, ribuan wisatawan berkunjung ke gereja ini untuk melihat arsitektur dan sejarahnya yang luar biasa.
Gereja ini telah menjadi tempat penting dalam sejarah Inggris dan kehidupan politik serta agama negara itu selama lebih dari 1.000 tahun.
Sejarah awal gereja ini dapat ditelusuri ke abad ke-7, ketika sebuah biara didirikan di tempat ini oleh seorang uskup bernama Mellitus.
Pada saat itu, wilayah yang sekarang menjadi London masih merupakan sebuah desa kecil di tepi Sungai Thames.
Gereja Westminster Abbey seperti yang kita kenal saat ini, mulai dibangun pada tahun 1045 oleh Edward, Raja Inggris pada masa itu.
Gereja ini dibangun sebagai sebuah gereja Benediktin dan menjadi tempat penting dalam kehidupan agama dan politik Inggris selama berabad-abad.
Pada tahun 1066, William dimahkotai sebagai Raja Inggris di dalam gereja ini. Sejak saat itu, Westminster Abbey telah menjadi tempat di mana hampir semua penguasa Inggris dimahkotai.
Gereja ini juga menjadi tempat pemakaman kerajaan, dan sejumlah tokoh terkenal telah dimakamkan di dalam gereja ini, termasuk Raja Henry VII, Ratu Elizabeth I, dan Charles Darwin.
Selama berabad-abad, gereja ini mengalami berbagai perubahan dan renovasi. Pada abad ke-13, dinding-dinding gereja diperkuat dengan balok-balok batu untuk mendukung atap yang baru.
Selanjutnya di abad ke-14, jendela-jendela besar dengan kaca patri mulai dipasang di gereja ini. Altar gereja dihiasi dengan ukiran marmer dan kaca patri mulai abad ke-16.
Gereja ini mengalami beberapa perubahan besar pada abad ke-17, di bawah pimpinan Christopher Wren, seorang arsitek terkenal pada masa itu.
Wren memperbaiki atap gereja dan menambahkan menara lonceng yang besar di sisi barat. Ia juga memperbaiki banyak bagian dari interior gereja, termasuk altar dan kursi-kursi doa.
Selama Perang Dunia II, gereja ini menjadi target serangan bom, sehingga menyebabkan beberapa bagian mengalami kerusakan. Namun setelah perang berakhir, gereja ini direnovasi dan diperbaiki.
Sampai kini, Gereja Westminster Abbey masih menjadi tempat penting dalam kehidupan agama dan politik Inggris.
Gereja ini masih digunakan sebagai tempat pemakaman kerajaan dan tempat di mana penguasa Inggris dimahkotai. Gereja Westminster Abbey juga menjadi tempat wisata populer.
Setiap tahunnya, ribuan wisatawan berkunjung ke gereja ini untuk melihat arsitektur dan sejarahnya yang luar biasa.
(sya)
tulis komentar anda