Rekaman Seks dan Dugaan Ikut Campur Rusia dalam Pemilu Turki
Sabtu, 13 Mei 2023 - 17:57 WIB
Erozan, yang merupakan mantan duta besar, mengatakan penundaan pembayaran adalah cara Moskow berkontribusi pada kampanye Erdogan, menambahkan bahwa ada "peningkatan abnormal" dalam perdagangan antara kedua negara.
"Tanking economy" negara dianggap sebagai alasan utama Erdogan mungkin kalah, karena inflasi besar-besaran berarti warga dibanjiri dengan kenaikan harga yang mengejutkan untuk segala hal mulai dari bawang hingga tagihan gas mereka.
Erozan mengatakan bahwa hubungan Turki-Rusia menjadi "terlalu pribadi"—bergantung pada hubungan antara kedua pemimpin daripada yang dipimpin oleh lembaga negara—dan Moskow mungkin harus menyesuaikan kembali pendekatannya ke Ankara.
“Orang-orang Rusia, mereka menaruh semua telur ke dalam keranjang Erdogan, semua telurnya. Sekarang, setelah hasil pemilu, mereka akan menghadapi kenyataan,” ujarnya.
“Turki tidak akan menjadi Turki-nya Erdogan," katanya.
Erzoan percaya bahwa miliaran dolar di bank sentral yang tidak diketahui asalnya berasal dari Rusia.
Seseorang yang memiliki kontak dekat dengan pemerintah Turki mengatakan presiden Rusia ingin Erdogan menang karena Putin akan menghadapi lebih sedikit kritik memiliki presiden di panggung global dengan gaya kepemimpinan dan kecenderungan politik yang sama, seperti kurangnya rasa hormat terhadap kebebasan pers.
"Dia [Putin] menginginkan lebih banyak orang seperti dia sehingga dia tidak menonjol," kata sumber tersebut kepada The Daily Beast.
“Jika mereka semua orang jahat, mereka tidak menonjol lagi… Mereka mirip dan mereka bertahan hidup bersama.”
Sumber tersebut membandingkan situasinya dengan saat Donald Trump menjadi presiden Amerika Serikat, menyatakan bahwa Turki kurang mendapat perhatian tentang hak dan kebebasan di negara tersebut karena kritik difokuskan pada Trump.
"Tanking economy" negara dianggap sebagai alasan utama Erdogan mungkin kalah, karena inflasi besar-besaran berarti warga dibanjiri dengan kenaikan harga yang mengejutkan untuk segala hal mulai dari bawang hingga tagihan gas mereka.
Erozan mengatakan bahwa hubungan Turki-Rusia menjadi "terlalu pribadi"—bergantung pada hubungan antara kedua pemimpin daripada yang dipimpin oleh lembaga negara—dan Moskow mungkin harus menyesuaikan kembali pendekatannya ke Ankara.
“Orang-orang Rusia, mereka menaruh semua telur ke dalam keranjang Erdogan, semua telurnya. Sekarang, setelah hasil pemilu, mereka akan menghadapi kenyataan,” ujarnya.
“Turki tidak akan menjadi Turki-nya Erdogan," katanya.
Erzoan percaya bahwa miliaran dolar di bank sentral yang tidak diketahui asalnya berasal dari Rusia.
Seseorang yang memiliki kontak dekat dengan pemerintah Turki mengatakan presiden Rusia ingin Erdogan menang karena Putin akan menghadapi lebih sedikit kritik memiliki presiden di panggung global dengan gaya kepemimpinan dan kecenderungan politik yang sama, seperti kurangnya rasa hormat terhadap kebebasan pers.
"Dia [Putin] menginginkan lebih banyak orang seperti dia sehingga dia tidak menonjol," kata sumber tersebut kepada The Daily Beast.
“Jika mereka semua orang jahat, mereka tidak menonjol lagi… Mereka mirip dan mereka bertahan hidup bersama.”
Sumber tersebut membandingkan situasinya dengan saat Donald Trump menjadi presiden Amerika Serikat, menyatakan bahwa Turki kurang mendapat perhatian tentang hak dan kebebasan di negara tersebut karena kritik difokuskan pada Trump.
Lihat Juga :
tulis komentar anda