Jepang Kerahkan Sistem Rudal Patriot ke Pulau Dekat Taiwan
Rabu, 10 Mei 2023 - 01:14 WIB
TOKYO - Pemerintah Jepang mengumumkan pada Senin bahwa mereka telah mengerahkan sistem pertahanan rudal Patriot di Pulau Miyako, simpul penting strategis di rangkaian pulau pertama yang dekat dengan pulau Taiwan .
Langkah itu, menurut para pakar militer China pada Selasa (9/5/2023), adalah satu lagi upaya Jepang untuk ikut campur dalam masalah Taiwan.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno mengatakan pada Senin bahwa Angkatan Udara Pasukan Bela Diri Jepang telah mengerahkan sistem rudal darat-ke-udara Patriot Advanced Capability–3 (PAC-3) di pangkalan Pulau Miyako di Miyakojima, Prefektur Okinawa.
Menurutnya, senjata itu juga dikerahkan oleh Angkatan Darat Pasukan Bela Diri Jepang di pulau Ishigaki dan Yonaguni.
Matsuno mengatakan rudal Patriot menargetkan potensi peluncuran rudal balistik jarak jauh dari Korea Utara. Namun media Taiwan menunjukkan bahwa lokasi pengerahan sistem rudal itu lebih dekat ke pulau yang diklaim China tersebut daripada ke Korea Utara.
Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China sering mengirimkan pesawat tempur dan kapal perang ke wilayah antara pulau Taiwan dan Pulau Yonaguni dalam patroli rutin dan latihan mengepung pulau Taiwan, serta melalui Selat Miyako ke Pasifik Barat untuk latihan tempur.
"Penyebaran rudal Patriot Jepang di pulau-pulau barat daya jelas tidak ada hubungannya dengan Semenanjung Korea, yang jauh," kata Wei Dongxu, pakar militer yang berbasis di Beijing, kepada Global Times.
Tujuan sebenarnya, kata Wei, adalah untuk mempersenjatai pulau-pulau itu dengan rudal anti-udara dan anti-kapal dan mempersiapkan intervensi militer dalam masalah Taiwan. "Jadi ini adalah langkah yang sangat provokatif yang ditujukan ke China," katanya.
Menurut Wei, sebagai tanggapan, China harus lebih meningkatkan kemampuannya dalam melawan potensi upaya intervensi militer oleh kekuatan eksternal.
Armada Angkatan Laut PLA yang terdiri dari kapal perusak besar Type 055, dua kapal perusak Type 052D, fregat Type 054A, dan kapal pengisian ulang komprehensif Type 903A berlayar dari Laut Jepang melalui Selat Soya ke Samudra Pasifik dari Jumat hingga Sabtu lalu. Demikian bunyi siaran pers Staf Gabungan Kementerian Pertahanan Jepang pada hari Senin.
Jepang sebelumnya menyatakan dukungan untuk Manila karena Filipina dapat memulai patroli bersama di Laut China Selatan dengan Amerika Serikat dan Australia pada kuartal ketiga tahun 2023.
Langkah itu, menurut para pakar militer China pada Selasa (9/5/2023), adalah satu lagi upaya Jepang untuk ikut campur dalam masalah Taiwan.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno mengatakan pada Senin bahwa Angkatan Udara Pasukan Bela Diri Jepang telah mengerahkan sistem rudal darat-ke-udara Patriot Advanced Capability–3 (PAC-3) di pangkalan Pulau Miyako di Miyakojima, Prefektur Okinawa.
Menurutnya, senjata itu juga dikerahkan oleh Angkatan Darat Pasukan Bela Diri Jepang di pulau Ishigaki dan Yonaguni.
Matsuno mengatakan rudal Patriot menargetkan potensi peluncuran rudal balistik jarak jauh dari Korea Utara. Namun media Taiwan menunjukkan bahwa lokasi pengerahan sistem rudal itu lebih dekat ke pulau yang diklaim China tersebut daripada ke Korea Utara.
Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China sering mengirimkan pesawat tempur dan kapal perang ke wilayah antara pulau Taiwan dan Pulau Yonaguni dalam patroli rutin dan latihan mengepung pulau Taiwan, serta melalui Selat Miyako ke Pasifik Barat untuk latihan tempur.
"Penyebaran rudal Patriot Jepang di pulau-pulau barat daya jelas tidak ada hubungannya dengan Semenanjung Korea, yang jauh," kata Wei Dongxu, pakar militer yang berbasis di Beijing, kepada Global Times.
Tujuan sebenarnya, kata Wei, adalah untuk mempersenjatai pulau-pulau itu dengan rudal anti-udara dan anti-kapal dan mempersiapkan intervensi militer dalam masalah Taiwan. "Jadi ini adalah langkah yang sangat provokatif yang ditujukan ke China," katanya.
Menurut Wei, sebagai tanggapan, China harus lebih meningkatkan kemampuannya dalam melawan potensi upaya intervensi militer oleh kekuatan eksternal.
Armada Angkatan Laut PLA yang terdiri dari kapal perusak besar Type 055, dua kapal perusak Type 052D, fregat Type 054A, dan kapal pengisian ulang komprehensif Type 903A berlayar dari Laut Jepang melalui Selat Soya ke Samudra Pasifik dari Jumat hingga Sabtu lalu. Demikian bunyi siaran pers Staf Gabungan Kementerian Pertahanan Jepang pada hari Senin.
Jepang sebelumnya menyatakan dukungan untuk Manila karena Filipina dapat memulai patroli bersama di Laut China Selatan dengan Amerika Serikat dan Australia pada kuartal ketiga tahun 2023.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda