7 Peristiwa Besar yang Memengaruhi Peradaban Dunia
Minggu, 26 Juli 2020 - 11:53 WIB
HISTORIA magistra vitae atau sejarah adalah guru terbaik. Sejarah membentuk cara kita memandang dunia di masa kini dan memengaruhi cara kita memahami realitas masa depan.
Berikut sejumlah peristiwa besar paling bersejarah di dunia. (Baca juga: Perjalanan Panjang Kue Pie hingga Dikenal di Seluruh Dunia)
1. Penemuan Mesin Cetak Gutenberg (1440)
Mesin cetak mungkin menjadi penemuan paling penting selama 2.000 tahun terakhir. Penemu asal Jerman, Johannes Gutenberg, memperkenalkan mesin cetak ke Eropa, merevolusi literasi dan bertindak sebagai katalis untuk penyebaran pengetahuan di seluruh dunia. (Baca juga: 10 Surat Kabar Tertua di Dunia)
Penemuannya adalah salah satu kekuatan pendorong utama di belakang Renaisans. Sebelum mesin cetak Gutenberg ditemukan, buku disalin dengan tulisan tangan dan dipatok dengan harga yang sangat mahal
2. Renaisans (Abad 14-17 M)
Tokoh-tokoh seperti Leonardo Da Vinci, Michelangelo, dan Raphael adalah contoh kecil dari seberapa besar kontribusi Renaisans terhadap dunia. Salah satu periode sejarah dunia yang paling kaya akan budaya dan arsitektur ini menandai transisi akhir dari Abad Pertengahan ke periode modern.
Renaisans memicu kelahiran kembali peradaban setelah wabah hitam, menyingkirkan kebodohan dan melahirkan perkembangan ilmu matematika dan astronomi. Buku-buku dicetak untuk pertama kalinya, memberi orang awam kemampuan untuk membaca sesuka hati. (Baca juga: Leonardo Opera Omnia, Ajang Mengenang 5 Abad Kematian Leonardo da Vinci)
3. Jatuhnya Konstantinopel (1453)
Peristiwa ini terjadi setelah pengepungan 53 hari oleh Sultan Mehmed II dari Ottoman yang masih berusia 21 tahun. Konstantinopel bukanlah sembarang kota.
Konstantinopel adalah kota terkemuka di dunia dan telah menjadi ibu kota Kekaisaran Romawi Timur selama enam belas abad. Jatuhnya kota ini dianggap sebagai anugerah besar bagi Islam dan menjadi pukulan telak bagi Kristen. (Baca juga: Armada Laut Utsmani Kian Perkasa Setelah Taklukkan Konstantinopel)
4. Revolusi Medis (Abad 19-20 M)
Beberapa abad yang lalu masih banyak anggapan bahwa penyakit disebabkan oleh roh jahat atau sebagai hukuman Tuhan bagi orang yang berdosa. Hasil kerja ilmuwan Louis Pasteur tentang bakteri penyebab penyakit berhasil menyembuhkan banyak penyakit menular pada abad ke-19. (Lihat grafis: WHO Setop Uji Coba Obat Malaria dan HIV untuk Pengobatan Covid-19)
Penemuan vaksin berhasil menyembuhkan penyakit mengerikan seperti cacar, dan juga mengimunisasi anak-anak dari polio dan rabies. Setelahnya, Alexander Fleming menemukan Penicillin sebagai antibiotik pertama pada 1928, yang terbukti efektif melawan banyak infeksi bakteri yang mematikan. Perkembangan ini, bersama dengan kemajuan dalam teknologi, kimia, dan biologi, melahirkan era kedokteran modern.
5. Revolusi Industri dan Teknologi (1760-1914)
Revolusi Industri seringkali digambarkan dengan industri mesin skala besar, ledakan penemuan baru, dan awal dari zaman modern. Revolusi Industri pertama kali dimulai pada tahun 1760 di Britania Raya.
Belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya Revolusi Industri. Namun secara umum peristiwa ini dianggap sebagai dampak dari Renaisans, dan menyebar ke seluruh penjuru Eropa setelah Revolusi Perancis. Akibatnya, jejak feodalisme terakhir lenyap dan era kapitalisme modern dimulai. (Baca juga: Revolusi Industri 4.0, Ancaman dan Peluang)
6. Kolonialisme (Abad 16-20 M)
Efek historis dari periode kolonial membekas selama berabad-abad, dengan melintasi semua benua di dunia. Sejak abad ke-16, beberapa negara besar Eropa mendirikan koloni di benua Afrika, Asia, dan Amerika.
Spanyol dan Portugis adalah "Kaisar Kolonial" pertama, yang diikuti oleh Inggris, Perancis, Belanda, Rusia, dan akhirnya oleh Belgia, Jerman, dan Italia. Zaman kolonialisme menghasilkan pembagian dunia dan eksploitasi di negara-negara dunia ketiga. (Baca juga: Dominasi Belanda Masa Kolonial dari Kacamata Post-Kolonial)
7. Perang Dunia II (1939-1945)
Konflik di seluruh dunia di mana Sekutu mengalahkan kekuatan Axis melibatkan hampir setiap negara di belahan bumi manapun, dan menjadi perang paling mematikan dalam sejarah peradaban manusia dengan perkiraan 50-80 juta korban. Pria, wanita, dan anak-anak terbunuh atau dimusnahkan oleh jutaan orang, termasuk dalam Holocaust, di mana 11 juta orang terbunuh.
Perang Dunia II telah mengubah wajah bumi selamanya, menyebabkan berakhirnya era kerajaan Eropa, menciptakan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan memulai Perang Dingin. (Baca juga: 7 Perang Terbesar di Dunia)
Berikut sejumlah peristiwa besar paling bersejarah di dunia. (Baca juga: Perjalanan Panjang Kue Pie hingga Dikenal di Seluruh Dunia)
1. Penemuan Mesin Cetak Gutenberg (1440)
Mesin cetak mungkin menjadi penemuan paling penting selama 2.000 tahun terakhir. Penemu asal Jerman, Johannes Gutenberg, memperkenalkan mesin cetak ke Eropa, merevolusi literasi dan bertindak sebagai katalis untuk penyebaran pengetahuan di seluruh dunia. (Baca juga: 10 Surat Kabar Tertua di Dunia)
Penemuannya adalah salah satu kekuatan pendorong utama di belakang Renaisans. Sebelum mesin cetak Gutenberg ditemukan, buku disalin dengan tulisan tangan dan dipatok dengan harga yang sangat mahal
2. Renaisans (Abad 14-17 M)
Tokoh-tokoh seperti Leonardo Da Vinci, Michelangelo, dan Raphael adalah contoh kecil dari seberapa besar kontribusi Renaisans terhadap dunia. Salah satu periode sejarah dunia yang paling kaya akan budaya dan arsitektur ini menandai transisi akhir dari Abad Pertengahan ke periode modern.
Renaisans memicu kelahiran kembali peradaban setelah wabah hitam, menyingkirkan kebodohan dan melahirkan perkembangan ilmu matematika dan astronomi. Buku-buku dicetak untuk pertama kalinya, memberi orang awam kemampuan untuk membaca sesuka hati. (Baca juga: Leonardo Opera Omnia, Ajang Mengenang 5 Abad Kematian Leonardo da Vinci)
3. Jatuhnya Konstantinopel (1453)
Peristiwa ini terjadi setelah pengepungan 53 hari oleh Sultan Mehmed II dari Ottoman yang masih berusia 21 tahun. Konstantinopel bukanlah sembarang kota.
Konstantinopel adalah kota terkemuka di dunia dan telah menjadi ibu kota Kekaisaran Romawi Timur selama enam belas abad. Jatuhnya kota ini dianggap sebagai anugerah besar bagi Islam dan menjadi pukulan telak bagi Kristen. (Baca juga: Armada Laut Utsmani Kian Perkasa Setelah Taklukkan Konstantinopel)
4. Revolusi Medis (Abad 19-20 M)
Beberapa abad yang lalu masih banyak anggapan bahwa penyakit disebabkan oleh roh jahat atau sebagai hukuman Tuhan bagi orang yang berdosa. Hasil kerja ilmuwan Louis Pasteur tentang bakteri penyebab penyakit berhasil menyembuhkan banyak penyakit menular pada abad ke-19. (Lihat grafis: WHO Setop Uji Coba Obat Malaria dan HIV untuk Pengobatan Covid-19)
Penemuan vaksin berhasil menyembuhkan penyakit mengerikan seperti cacar, dan juga mengimunisasi anak-anak dari polio dan rabies. Setelahnya, Alexander Fleming menemukan Penicillin sebagai antibiotik pertama pada 1928, yang terbukti efektif melawan banyak infeksi bakteri yang mematikan. Perkembangan ini, bersama dengan kemajuan dalam teknologi, kimia, dan biologi, melahirkan era kedokteran modern.
5. Revolusi Industri dan Teknologi (1760-1914)
Revolusi Industri seringkali digambarkan dengan industri mesin skala besar, ledakan penemuan baru, dan awal dari zaman modern. Revolusi Industri pertama kali dimulai pada tahun 1760 di Britania Raya.
Belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya Revolusi Industri. Namun secara umum peristiwa ini dianggap sebagai dampak dari Renaisans, dan menyebar ke seluruh penjuru Eropa setelah Revolusi Perancis. Akibatnya, jejak feodalisme terakhir lenyap dan era kapitalisme modern dimulai. (Baca juga: Revolusi Industri 4.0, Ancaman dan Peluang)
6. Kolonialisme (Abad 16-20 M)
Efek historis dari periode kolonial membekas selama berabad-abad, dengan melintasi semua benua di dunia. Sejak abad ke-16, beberapa negara besar Eropa mendirikan koloni di benua Afrika, Asia, dan Amerika.
Spanyol dan Portugis adalah "Kaisar Kolonial" pertama, yang diikuti oleh Inggris, Perancis, Belanda, Rusia, dan akhirnya oleh Belgia, Jerman, dan Italia. Zaman kolonialisme menghasilkan pembagian dunia dan eksploitasi di negara-negara dunia ketiga. (Baca juga: Dominasi Belanda Masa Kolonial dari Kacamata Post-Kolonial)
7. Perang Dunia II (1939-1945)
Konflik di seluruh dunia di mana Sekutu mengalahkan kekuatan Axis melibatkan hampir setiap negara di belahan bumi manapun, dan menjadi perang paling mematikan dalam sejarah peradaban manusia dengan perkiraan 50-80 juta korban. Pria, wanita, dan anak-anak terbunuh atau dimusnahkan oleh jutaan orang, termasuk dalam Holocaust, di mana 11 juta orang terbunuh.
Perang Dunia II telah mengubah wajah bumi selamanya, menyebabkan berakhirnya era kerajaan Eropa, menciptakan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan memulai Perang Dingin. (Baca juga: 7 Perang Terbesar di Dunia)
(poe)
Lihat Juga :
tulis komentar anda