Anggota Parlemen Desak Rusia Gunakan Senjata Penghancur Rezim Ukraina
Kamis, 04 Mei 2023 - 10:49 WIB
Volodin menyatakan "tidak ada negosiasi dengan rezim Zelensky" setelah percobaan serangan drone di Kremlin.
Dia bersumpah anggota parlemen Rusia akan "menuntut penggunaan senjata yang mampu menghentikan dan menghancurkan rezim teroris Kiev."
Pesan tersebut muncul setelah Ukraina diduga melancarkan dua serangan pesawat tak berawak yang ditujukan untuk menyerang kediaman Kremlin Putin, seperti yang dilaporkan kantor presiden Rusia pada Rabu.
Pesawat drone itu jatuh menggunakan tindakan peperangan elektronik dan tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan. Putin tidak terluka dan tidak ada di Kremlin pada saat kejadian.
“Kami menganggap ini sebagai aksi teroris yang direncanakan sebelumnya dan upaya melawan presiden Rusia,” bunyi pesan dari Kremlin.
Disebutkan insiden itu terjadi “menjelang Hari Kemenangan dan pawai pada 9 Mei, ketika tamu asing berencana hadir.”
Rusia berhak membalas dengan cara, tempat, dan waktu yang dipilihnya, papar pernyataan itu.
Dia bersumpah anggota parlemen Rusia akan "menuntut penggunaan senjata yang mampu menghentikan dan menghancurkan rezim teroris Kiev."
Pesan tersebut muncul setelah Ukraina diduga melancarkan dua serangan pesawat tak berawak yang ditujukan untuk menyerang kediaman Kremlin Putin, seperti yang dilaporkan kantor presiden Rusia pada Rabu.
Pesawat drone itu jatuh menggunakan tindakan peperangan elektronik dan tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan. Putin tidak terluka dan tidak ada di Kremlin pada saat kejadian.
“Kami menganggap ini sebagai aksi teroris yang direncanakan sebelumnya dan upaya melawan presiden Rusia,” bunyi pesan dari Kremlin.
Disebutkan insiden itu terjadi “menjelang Hari Kemenangan dan pawai pada 9 Mei, ketika tamu asing berencana hadir.”
Rusia berhak membalas dengan cara, tempat, dan waktu yang dipilihnya, papar pernyataan itu.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda