Pangeran Saudi: Tak Ada Agen Asing dalam Pembunuhan Raja Faisal
Rabu, 29 April 2020 - 05:11 WIB
Pangeran Turki melanjutkan, telah ada kerja sama Arab Saudi-Amerika-Pakistan untuk mendukung Mujahidin melawan invasi Soviet kala itu. Ada jutaan anggota Mujahidin Afghanistan yang hidup secara menyedihkan di kamp-kamp pengungsi di Pakistan, dan sukarelawan Arab atau pun Mujahidin menyediakan layanan bagi para pengungsi tersebut.
Para pemimpin al-Qaeda dari Arab berkumpul bersama dengan orang-orang Afghanistan di Peshawar, dan itu adalah awal dari organisasi teroris al-Qaeda pada saat perang saudara berkecamuk di Afghanistan. Menurutnya, intelijen Arab Saudi dan Amerika Serikat tidak memiliki peran sama sekali dalam hal ini.
Pangeran Turki menegaskan bahwa dia tidak memiliki hubungan dengan Osama bin Laden, pendiri al-Qaeda. “Namun, saya bertemu dengannya pada beberapa kesempatan di mana saya diundang oleh kedutaan Saudi di Pakistan. Kemudian saya bertemu dengannya di Jeddah di mana dia mengajukan permintaan dukungan intelijen untuk Mujahidin Arab melawan rezim komunis Yaman Selatan tetapi saya menolak permintaan itu," paparnya.
Pada 1995, mantan Presiden Sudan Omar Bashir menawarkan untuk menyerahkan Osama bin Laden ke Kerajaan Arab Saudi dengan syarat dia tidak akan dituntut, tetapi pemerintah Saudi menolaknya. "Setelah ini saya pergi, membawa surat dari Putra Mahkota Abdullah ke Mullah Omar, penguasa Afghanistan, mencari ekstradisi (Osama) bin Laden untuk mengadilinya di Riyadh, tetapi itu tidak terjadi," katanya.
Para pemimpin al-Qaeda dari Arab berkumpul bersama dengan orang-orang Afghanistan di Peshawar, dan itu adalah awal dari organisasi teroris al-Qaeda pada saat perang saudara berkecamuk di Afghanistan. Menurutnya, intelijen Arab Saudi dan Amerika Serikat tidak memiliki peran sama sekali dalam hal ini.
Pangeran Turki menegaskan bahwa dia tidak memiliki hubungan dengan Osama bin Laden, pendiri al-Qaeda. “Namun, saya bertemu dengannya pada beberapa kesempatan di mana saya diundang oleh kedutaan Saudi di Pakistan. Kemudian saya bertemu dengannya di Jeddah di mana dia mengajukan permintaan dukungan intelijen untuk Mujahidin Arab melawan rezim komunis Yaman Selatan tetapi saya menolak permintaan itu," paparnya.
Pada 1995, mantan Presiden Sudan Omar Bashir menawarkan untuk menyerahkan Osama bin Laden ke Kerajaan Arab Saudi dengan syarat dia tidak akan dituntut, tetapi pemerintah Saudi menolaknya. "Setelah ini saya pergi, membawa surat dari Putra Mahkota Abdullah ke Mullah Omar, penguasa Afghanistan, mencari ekstradisi (Osama) bin Laden untuk mengadilinya di Riyadh, tetapi itu tidak terjadi," katanya.
(min)
tulis komentar anda