Presiden Iran Pergi ke Suriah untuk Rayakan Kemenangan

Senin, 01 Mei 2023 - 17:15 WIB
Pemberontakan Suriah dimulai pada 2011, memicu perang yang menewaskan lebih dari 500.000 orang dan menciptakan krisis pengungsi besar-besaran.

Assad muncul sebagai pemenang, mendapatkan kembali kendali atas sebagian besar negaranya, sebagian besar berkat dukungan militer dan ekonomi dari Iran dan Rusia.

Para pejabat Iran berharap keberhasilan itu akan menginspirasi negara-negara lain yang menentang hegemoni AS.

“Perjalanan ini dapat membuka ruang dan babak interaksi antara negara-negara yang menentang sistem dominasi, terutama negara-negara yang berada di wilayah sanksi dan memiliki kepentingan bersama,” ujar Akbari. “Negara lain juga bisa menggunakannya.”

Mohammad Jamshidi, wakil kepala staf kepresidenan Iran untuk urusan politik, mengatakan perjalanan Raisi ke Suriah akan menjadi "perayaan" untuk apa yang disebut "poros perlawanan."

Dia menambahkan, “Asia Barat telah mengalami periode tegang perubahan geopolitik dengan dua hasil: kemenangan Iran dan kegagalan AS.”

“Jenderal Qasem Soleimani, komandan militer Iran yang dibunuh pasukan AS pada Januari 2020, mengajarkan kepada pemimpin negaranya bahwa diplomasi yang sukses berakar pada kekuatan di lapangan,” tegas Jamshidi.

Presiden Iran terakhir yang mengunjungi Damaskus adalah Mahmoud Ahmadinejad, yang melakukan perjalanan ke ibukota Suriah pada 2010.
(sya)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More