China Haruskan Penumpang Pesawat dari Luar Negeri Bebas Covid-19
Selasa, 21 Juli 2020 - 14:45 WIB
BEIJING - Para penumpang pesawat dengan tujuan China harus menunjukkan bukti hasil tes negatif Covid-19 sebelum naik ke pesawat. Kebijakan ini untuk mengurangi risiko kasus impor virus corona di tengah meningkatnya perjalanan internasional.
"Tes asam nukleat harus ada dalam lima hari pemberangkatan," ungkap Badan Penerbangan Sipil China (CAAC) dalam websitenya. Tes harus dilakukan dilakukan di sejumlah fasilitas yang ditentukan atau diakui Kedutaan Besar China di negara asal.
"Kedubes China akan secara hati-hati menilai kapasitas tes di negara asal dan menyusun prosedur perjalanan saat syarat tes dipenuhi," papar CAAC.
Pengumuman ini muncul saat berbagai negara kesulitan dalam kapasitas dan kecepatan tes. Di Amerika Serikat (AS), memperoleh hasil tes dapat membutuhkan waktu hingga dua pekan.
Adapun di negara lain, tes asam nukleat dilakukan untuk orang yang memiliki kontak dekat dengan pasien Covid-19 atau yang memiliki gejala penyakit itu.
Bulan lalu, CAAC mengizinkan lebih banyak maskapai asing kembali beroperasi di China dan menambah penerbangan ke negara itu saat ekonomi kembali pulih. (Lihat Infografis: Jejak Hilangnya Palestina dari Google Maps dan Apple Maps)
Deutsche Lufthansa AG akan meningkatkan jumlah penerbangan menuju dan dari China dalam beberapa pekan mendatang. Air France KLM SA telah menerima persetujuan untuk menambah lebih banyak penerbangan China. (Lihat Video: Seorang Nenek Renta di Banyuasin Digugat Anaknya Sendiri Perihal Warisan)
"Tes asam nukleat harus ada dalam lima hari pemberangkatan," ungkap Badan Penerbangan Sipil China (CAAC) dalam websitenya. Tes harus dilakukan dilakukan di sejumlah fasilitas yang ditentukan atau diakui Kedutaan Besar China di negara asal.
"Kedubes China akan secara hati-hati menilai kapasitas tes di negara asal dan menyusun prosedur perjalanan saat syarat tes dipenuhi," papar CAAC.
Pengumuman ini muncul saat berbagai negara kesulitan dalam kapasitas dan kecepatan tes. Di Amerika Serikat (AS), memperoleh hasil tes dapat membutuhkan waktu hingga dua pekan.
Adapun di negara lain, tes asam nukleat dilakukan untuk orang yang memiliki kontak dekat dengan pasien Covid-19 atau yang memiliki gejala penyakit itu.
Bulan lalu, CAAC mengizinkan lebih banyak maskapai asing kembali beroperasi di China dan menambah penerbangan ke negara itu saat ekonomi kembali pulih. (Lihat Infografis: Jejak Hilangnya Palestina dari Google Maps dan Apple Maps)
Deutsche Lufthansa AG akan meningkatkan jumlah penerbangan menuju dan dari China dalam beberapa pekan mendatang. Air France KLM SA telah menerima persetujuan untuk menambah lebih banyak penerbangan China. (Lihat Video: Seorang Nenek Renta di Banyuasin Digugat Anaknya Sendiri Perihal Warisan)
(sya)
tulis komentar anda