Korban Tewas Ledakan di Kantor Unit Kontra Terorisme Pakistan Jadi 17 Orang
Rabu, 26 April 2023 - 04:15 WIB
ISLAMABAD - Korban tewas akibat dua ledakan di kantor unit kontra-terorisme di barat laut Pakistan menjadi 17 orang.Sebagian besar korban yang tewas adalah petugas polisi.
Polisi mengatakan bahwa tidak ada bukti serangan dan itu mungkin akibat dari korsleting listrik yang memicu ledakan amunisi.
Ledakan itu terjadi di lembah Swat, yang dikuasai militan Islamis sebelum mereka dipaksa keluar pada 2009.
Lebih dari 50 orang terluka dan bangunan runtuh. Empat dari korban tewas adalah warga sipil.
Seorang juru bicara polisi provinsi di Khyber Pakhtunkhwa, yang bertetangga dengan Afghanistan, mengatakan bahwa amunisi terbakar, kemungkinan besar karena korsleting listrik.
"Sejauh ini tidak ada bukti serangan dari luar," katanya seperti dikutip dari BBC, Rabu (26/4/2023).
Kelompok Taliban Pakistan telah melakukan beberapa serangan yang menargetkan pasukan keamanan dalam beberapa bulan terakhir, tetapi tidak mengklaim terlibat dalam ledakan tersebut.
Kepala regional departemen anti-terorisme Sohail Khalid mengatakan kepada Reuters bahwa ledakan itu tampaknya bukan tindakan terorisme.
Polisi mengatakan bahwa tidak ada bukti serangan dan itu mungkin akibat dari korsleting listrik yang memicu ledakan amunisi.
Ledakan itu terjadi di lembah Swat, yang dikuasai militan Islamis sebelum mereka dipaksa keluar pada 2009.
Lebih dari 50 orang terluka dan bangunan runtuh. Empat dari korban tewas adalah warga sipil.
Seorang juru bicara polisi provinsi di Khyber Pakhtunkhwa, yang bertetangga dengan Afghanistan, mengatakan bahwa amunisi terbakar, kemungkinan besar karena korsleting listrik.
"Sejauh ini tidak ada bukti serangan dari luar," katanya seperti dikutip dari BBC, Rabu (26/4/2023).
Kelompok Taliban Pakistan telah melakukan beberapa serangan yang menargetkan pasukan keamanan dalam beberapa bulan terakhir, tetapi tidak mengklaim terlibat dalam ledakan tersebut.
Kepala regional departemen anti-terorisme Sohail Khalid mengatakan kepada Reuters bahwa ledakan itu tampaknya bukan tindakan terorisme.
tulis komentar anda