11 Perang Saudara Terbesar Sepanjang Sejarah Dunia
Jum'at, 21 April 2023 - 11:18 WIB
SANAA - Perang saudara masih terjadi hingga saat ini di berbagai negara dan wilayah. Dengan berbagai penyebab, perang saudara itu telah menghancurkan suatu negara.
Konflik yang berlarut-larut itu menimbulkan banyak penderitaan bagi rakyat sipil yang mengalami dampak langsung dari perang tersebut.
Perang saudara juga menyebabkan kehancuran ekonomi dan sosial serta menimbulkan krisis kemanusiaan yang besar di suatu negara.
Berikut Ini Daftar Perang Saudara Terbesar di Dunia:
Perang Saudara China adalah salah satu konflik paling merusak dan mematikan dalam sejarah manusia.
Perang dimulai pada tahun 1946 ketika Tentara Pembebasan Rakyat China, yang dipimpin oleh Mao Zedong, mengambil alih sebagian besar negara dan mengumumkan pembentukan Republik Rakyat China pada tahun 1949.
Sementara itu, Tentara Nasionalis China yang dipimpin oleh Chiang Kai-shek, terus berjuang untuk merebut kembali kendali atas negara tersebut.
Konflik ini memakan korban lebih dari dua juta jiwa dan meninggalkan China dalam kekacauan selama beberapa tahun.
Perang Saudara China memiliki dampak yang signifikan pada sejarah China dan dunia. Perang ini menyebabkan pembentukan Republik Rakyat China yang komunis dan mengubah jalannya sejarah China selama beberapa dekade berikutnya.
Selain itu, konflik ini juga memengaruhi hubungan internasional China dengan negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat.
Perang ini juga menjadi awal dari Perang Korea dan berdampak pada hubungan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet selama Perang Dingin.
Perang Saudara Amerika adalah konflik paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat. Perang dimulai pada tahun 1861 ketika sebelas negara bagian yang dipimpin oleh Jefferson Davis memisahkan diri dari Amerika Serikat untuk membentuk Konfederasi Amerika.
Konfederasi bertempur melawan pasukan Uni yang dipimpin oleh Presiden Abraham Lincoln, yang bertujuan untuk mengembalikan negara itu ke dalam kesatuan. Perang berlangsung selama empat tahun dan menelan lebih dari 600.000 nyawa.
Perang Saudara Amerika memiliki dampak yang signifikan pada sejarah Amerika Serikat dan dunia. Konflik ini memperkuat kekuasaan federal atas negara bagian, membawa akhir pada praktik perbudakan, dan menjadi awal dari era rekonstruksi di Amerika Serikat.
Selain itu, perang ini memengaruhi hubungan internasional Amerika Serikat, termasuk hubungan dengan Inggris yang memilih untuk menjaga jarak selama konflik berlangsung.
Perang ini juga menjadi pemicu untuk menguatkan posisi Amerika Serikat sebagai kekuatan militer utama di dunia.
Perang Saudara Rusia adalah konflik yang terjadi setelah Revolusi Rusia pada tahun 1917. Konflik ini terjadi antara pasukan Bolshevik yang dipimpin oleh Vladimir Lenin dan pasukan anti-Bolshevik yang dipimpin sejumlah pihak, termasuk Tentara Putih, pihak-pihak nasionalis, dan pihak-pihak yang mendukung kekuasaan Kekaisaran Rusia sebelumnya.
Perang berlangsung selama enam tahun dan menelan korban sekitar 7 juta jiwa.
Perang Saudara Rusia memiliki dampak yang signifikan pada sejarah Rusia dan dunia. Konflik ini membawa kekuasaan Bolshevik dan mendirikan Uni Soviet sebagai negara sosialis pertama di dunia.
Selain itu, perang ini juga memperlemah Rusia secara ekonomi dan politik serta membuka jalan bagi kekuatan barat untuk menyerang Rusia pada masa-masa yang akan datang.
Perang Saudara Rusia juga membawa konsekuensi jangka panjang bagi hubungan antara Uni Soviet dan negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat, yang mengambil posisi anti-komunis dalam hubungannya dengan Uni Soviet selama Perang Dingin.
Perang Saudara Sudan adalah konflik antara pemerintah Sudan dan kelompok separatis di selatan Sudan. Konflik dimulai pada tahun 1983 ketika pemerintah Sudan menerapkan hukum syariat Islam di seluruh negara. Langkah ini ditentang oleh orang-orang non-Muslim di selatan.
Kelompok-kelompok separatis di selatan mulai memberontak dan memperjuangkan hak otonomi mereka. Konflik berlangsung selama lebih dari dua dekade dan menelan korban sekitar 2 juta jiwa.
Perang Saudara Sudan memiliki dampak yang signifikan pada sejarah Sudan dan Afrika. Konflik ini membawa kehancuran ekonomi dan sosial di Sudan, terutama di wilayah selatan yang menjadi pusat perjuangan separatis.
Setelah konflik berakhir pada tahun 2005 dengan penandatanganan Perjanjian Perdamaian Komprehensif, wilayah selatan Sudan akhirnya memperoleh kemerdekaannya dan menjadi negara terpisah, yaitu Republik Sudan Selatan.
Konflik ini juga menunjukkan konflik antara agama dan kebudayaan di Afrika serta memperlihatkan pentingnya penyelesaian damai dalam mengakhiri konflik bersenjata.
Perang Saudara Somalia dimulai pada tahun 1991 setelah jatuhnya pemerintahan diktator Mohamed Siad Barre. Konflik ini melibatkan sejumlah kelompok milisi dan etnis yang bersaing untuk memperebutkan kekuasaan atas negara tersebut.
Konflik ini mengakibatkan kehancuran infrastruktur dan masyarakat Somalia serta menimbulkan krisis kemanusiaan yang besar di negara tersebut. Konflik ini berlangsung selama lebih dari satu dekade dan menelan korban sekitar 500.000 jiwa.
Perang Saudara Somalia memiliki dampak yang signifikan pada negara tersebut dan kawasan sekitarnya. Konflik ini menyebabkan kehancuran ekonomi dan sosial di Somalia serta menimbulkan krisis kemanusiaan yang besar di negara tersebut.
Selain itu, konflik ini juga berdampak pada stabilitas di kawasan Laut Merah dan Timur Tengah, termasuk penyebaran radikalisme di Somalia dan sekitarnya. Hingga saat ini, konflik di Somalia masih berlangsung meskipun dalam skala yang lebih kecil.
Perang Saudara Sri Lanka adalah konflik antara pemerintah Sri Lanka dan kelompok separatis Tamil Eelam yang memperjuangkan kemerdekaan wilayah Tamil di negara tersebut.
Konflik dimulai pada tahun 1983 dan berlangsung selama lebih dari dua dekade, menelan korban sekitar 100.000 jiwa. Konflik ini memiliki karakteristik khusus, yaitu konflik antara kelompok mayoritas Sinhala dan kelompok minoritas Tamil di Sri Lanka.
Perang Saudara Sri Lanka memiliki dampak yang signifikan pada sejarah Sri Lanka dan kawasan sekitarnya. Konflik ini menyebabkan kehancuran ekonomi dan sosial di Sri Lanka serta menimbulkan krisis kemanusiaan yang besar di negara tersebut.
Selain itu, konflik ini juga berdampak pada stabilitas di kawasan Asia Selatan dan Selatan, termasuk meningkatnya militansi di Sri Lanka dan sekitarnya.
Konflik ini berakhir pada tahun 2009 setelah pemerintah Sri Lanka berhasil mengalahkan kelompok separatis Tamil Eelam. Namun konflik antara kelompok Sinhala dan Tamil masih terus berlanjut hingga saat ini.
Perang Saudara Libya dimulai pada tahun 2011 setelah Barat mendorong masyarakat Libya memberontak terhadap pemerintahan Muammar Gaddafi yang berkuasa selama 42 tahun.
Konflik ini melibatkan sejumlah kelompok pemberontak dan milisi yang berbeda-beda, termasuk kelompok etnis, ideologi, dan regional.
Konflik ini berlangsung selama tiga tahun dan menelan korban sekitar 30.000 jiwa serta mengakibatkan kehancuran infrastruktur dan masyarakat di Libya.
Perang Saudara Libya memiliki dampak yang signifikan pada sejarah Libya dan kawasan sekitarnya. Konflik ini menyebabkan kehancuran ekonomi dan sosial di Libya serta menimbulkan krisis kemanusiaan yang besar di negara tersebut.
Selain itu, konflik ini juga berdampak pada stabilitas di kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah, termasuk penyebaran radikalisme di Libya dan sekitarnya.
Konflik ini berakhir pada tahun 2014 setelah pemerintah Libya berhasil mengalahkan sebagian besar kelompok pemberontak, tetapi konflik antara kelompok bersenjata dan milisi masih terus berlanjut hingga saat ini.
Perang Saudara Angola dimulai pada tahun 1975 dan berlangsung selama lebih dari dua dekade antara pemerintah pro-komunis Angola dan gerakan separatis UNITA yang didukung oleh Amerika Serikat dan Afrika Selatan.
Konflik ini memiliki akar yang kompleks, termasuk perbedaan politik, agama, dan etnis antara kedua belah pihak.
Konflik ini menelan korban sekitar 500.000 jiwa dan mengakibatkan kehancuran infrastruktur dan masyarakat di Angola.
Perang Saudara Angola memiliki dampak yang signifikan pada sejarah Angola dan kawasan sekitarnya. Konflik ini menyebabkan kehancuran ekonomi dan sosial di Angola serta menimbulkan krisis kemanusiaan yang besar di negara tersebut.
Selain itu, konflik ini juga berdampak pada stabilitas di kawasan Afrika Selatan dan Tenggara, termasuk meningkatnya militansi di Angola dan sekitarnya.
Konflik ini berakhir pada tahun 2002 setelah ditandatanganinya Perjanjian Luena yang mengakhiri perang saudara dan membuka jalan bagi pemilihan umum yang diikuti oleh UNITA.
Perang Saudara Kongo dimulai pada tahun 1998 dan berlangsung selama lima tahun antara pemerintah Kongo yang didukung pasukan Rwanda dan Uganda dan kelompok pemberontak yang didukung pasukan Zimbabwe dan Angola.
Konflik ini memiliki akar yang kompleks, antara lain perbedaan etnis dan ekonomi, serta kepentingan politik dan militer di kawasan Afrika Tengah.
Konflik ini menelan korban sekitar 5,4 juta jiwa dan mengakibatkan kehancuran infrastruktur dan masyarakat di Kongo.
Perang Saudara Kongo memiliki dampak yang signifikan pada sejarah Kongo dan kawasan sekitarnya. Konflik ini menyebabkan kehancuran ekonomi dan sosial di Kongo serta menimbulkan krisis kemanusiaan yang besar di negara tersebut.
Selain itu, konflik ini juga berdampak pada stabilitas di kawasan Afrika Tengah dan Timur, termasuk meningkatnya militansi di Kongo dan sekitarnya.
Konflik ini berakhir pada tahun 2003 setelah ditandatanganinya Perjanjian Sun City, yang mengakhiri perang saudara dan membuka jalan bagi pemilihan umum yang diikuti oleh semua pihak.
Perang Saudara Yaman dimulai pada tahun 2015 dan masih berlangsung hingga sekarang antara pemerintah Yaman yang didukung koalisi militer internasional dan kelompok pemberontak Houthi yang didukung Iran.
Konflik ini berawal dari ketidakpuasan kelompok Houthi terhadap pemerintahan yang didominasi kelompok Sunni di Yaman dan meningkatnya ketegangan politik dan etnis di negara tersebut.
Konflik ini menelan korban sekitar 233.000 jiwa dan menyebabkan krisis kemanusiaan yang besar di Yaman.
Perang Saudara Yaman memiliki dampak yang signifikan pada stabilitas di kawasan Timur Tengah dan kemanusiaan di Yaman.
Konflik ini menyebabkan kehancuran ekonomi dan infrastruktur di Yaman serta menimbulkan krisis kemanusiaan yang besar, termasuk kelaparan dan wabah penyakit yang merajalela.
Selain itu, konflik ini juga menimbulkan ketegangan regional antara Arab Saudi dan Iran yang masing-masing mendukung pihak yang berbeda dalam konflik ini.
Meskipun telah ada beberapa upaya untuk mengakhiri konflik, perang saudara di Yaman masih berlangsung hingga saat ini.
Perang Saudara Suriah dimulai pada tahun 2011 dan masih berlangsung hingga sekarang antara pemerintah Suriah yang dipimpin oleh Presiden Bashar al-Assad dan kelompok pemberontak yang mencoba menggulingkan pemerintah Assad.
Konflik ini bermula dari demonstrasi damai yang menuntut reformasi politik dan ekonomi di Suriah, tetapi kemudian berubah menjadi konflik bersenjata setelah pemerintah Suriah menindak tegas para demonstran.
Konflik ini menelan korban lebih dari 500.000 jiwa dan mengakibatkan pengungsi yang berjumlah jutaan orang.
Perang Saudara Suriah memiliki dampak yang signifikan pada sejarah Suriah dan kawasan sekitarnya. Konflik ini menyebabkan kehancuran ekonomi dan infrastruktur di Suriah serta menimbulkan krisis kemanusiaan yang besar, termasuk kelaparan dan wabah penyakit yang merajalela.
Selain itu, konflik ini juga berdampak pada stabilitas di kawasan Timur Tengah, termasuk meningkatnya militansi di Suriah dan sekitarnya.
Konflik ini juga melibatkan banyak kekuatan asing, termasuk Rusia, Amerika Serikat, dan Iran, yang masing-masing mendukung pihak yang berbeda dalam konflik ini.
Meskipun telah ada beberapa upaya untuk mengakhiri konflik, perang saudara di Suriah masih berlangsung hingga saat ini.
Lihat Juga: Tak Ingin Terlibat dalam Perang Dunia III, Trump Tak Akan Kirim Prajurit AS Mati di Negara Orang
Konflik yang berlarut-larut itu menimbulkan banyak penderitaan bagi rakyat sipil yang mengalami dampak langsung dari perang tersebut.
Perang saudara juga menyebabkan kehancuran ekonomi dan sosial serta menimbulkan krisis kemanusiaan yang besar di suatu negara.
Berikut Ini Daftar Perang Saudara Terbesar di Dunia:
1. Perang Saudara China (1946-1950)
Perang Saudara China adalah salah satu konflik paling merusak dan mematikan dalam sejarah manusia.
Perang dimulai pada tahun 1946 ketika Tentara Pembebasan Rakyat China, yang dipimpin oleh Mao Zedong, mengambil alih sebagian besar negara dan mengumumkan pembentukan Republik Rakyat China pada tahun 1949.
Sementara itu, Tentara Nasionalis China yang dipimpin oleh Chiang Kai-shek, terus berjuang untuk merebut kembali kendali atas negara tersebut.
Konflik ini memakan korban lebih dari dua juta jiwa dan meninggalkan China dalam kekacauan selama beberapa tahun.
Perang Saudara China memiliki dampak yang signifikan pada sejarah China dan dunia. Perang ini menyebabkan pembentukan Republik Rakyat China yang komunis dan mengubah jalannya sejarah China selama beberapa dekade berikutnya.
Selain itu, konflik ini juga memengaruhi hubungan internasional China dengan negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat.
Perang ini juga menjadi awal dari Perang Korea dan berdampak pada hubungan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet selama Perang Dingin.
2. Perang Saudara Amerika (1861-1865)
Perang Saudara Amerika adalah konflik paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat. Perang dimulai pada tahun 1861 ketika sebelas negara bagian yang dipimpin oleh Jefferson Davis memisahkan diri dari Amerika Serikat untuk membentuk Konfederasi Amerika.
Konfederasi bertempur melawan pasukan Uni yang dipimpin oleh Presiden Abraham Lincoln, yang bertujuan untuk mengembalikan negara itu ke dalam kesatuan. Perang berlangsung selama empat tahun dan menelan lebih dari 600.000 nyawa.
Perang Saudara Amerika memiliki dampak yang signifikan pada sejarah Amerika Serikat dan dunia. Konflik ini memperkuat kekuasaan federal atas negara bagian, membawa akhir pada praktik perbudakan, dan menjadi awal dari era rekonstruksi di Amerika Serikat.
Selain itu, perang ini memengaruhi hubungan internasional Amerika Serikat, termasuk hubungan dengan Inggris yang memilih untuk menjaga jarak selama konflik berlangsung.
Perang ini juga menjadi pemicu untuk menguatkan posisi Amerika Serikat sebagai kekuatan militer utama di dunia.
3. Perang Saudara Rusia (1917-1923)
Perang Saudara Rusia adalah konflik yang terjadi setelah Revolusi Rusia pada tahun 1917. Konflik ini terjadi antara pasukan Bolshevik yang dipimpin oleh Vladimir Lenin dan pasukan anti-Bolshevik yang dipimpin sejumlah pihak, termasuk Tentara Putih, pihak-pihak nasionalis, dan pihak-pihak yang mendukung kekuasaan Kekaisaran Rusia sebelumnya.
Perang berlangsung selama enam tahun dan menelan korban sekitar 7 juta jiwa.
Perang Saudara Rusia memiliki dampak yang signifikan pada sejarah Rusia dan dunia. Konflik ini membawa kekuasaan Bolshevik dan mendirikan Uni Soviet sebagai negara sosialis pertama di dunia.
Selain itu, perang ini juga memperlemah Rusia secara ekonomi dan politik serta membuka jalan bagi kekuatan barat untuk menyerang Rusia pada masa-masa yang akan datang.
Perang Saudara Rusia juga membawa konsekuensi jangka panjang bagi hubungan antara Uni Soviet dan negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat, yang mengambil posisi anti-komunis dalam hubungannya dengan Uni Soviet selama Perang Dingin.
4. Perang Saudara Sudan (1983-2005)
Perang Saudara Sudan adalah konflik antara pemerintah Sudan dan kelompok separatis di selatan Sudan. Konflik dimulai pada tahun 1983 ketika pemerintah Sudan menerapkan hukum syariat Islam di seluruh negara. Langkah ini ditentang oleh orang-orang non-Muslim di selatan.
Kelompok-kelompok separatis di selatan mulai memberontak dan memperjuangkan hak otonomi mereka. Konflik berlangsung selama lebih dari dua dekade dan menelan korban sekitar 2 juta jiwa.
Perang Saudara Sudan memiliki dampak yang signifikan pada sejarah Sudan dan Afrika. Konflik ini membawa kehancuran ekonomi dan sosial di Sudan, terutama di wilayah selatan yang menjadi pusat perjuangan separatis.
Setelah konflik berakhir pada tahun 2005 dengan penandatanganan Perjanjian Perdamaian Komprehensif, wilayah selatan Sudan akhirnya memperoleh kemerdekaannya dan menjadi negara terpisah, yaitu Republik Sudan Selatan.
Konflik ini juga menunjukkan konflik antara agama dan kebudayaan di Afrika serta memperlihatkan pentingnya penyelesaian damai dalam mengakhiri konflik bersenjata.
5. Perang Saudara Somalia (1991-2006)
Perang Saudara Somalia dimulai pada tahun 1991 setelah jatuhnya pemerintahan diktator Mohamed Siad Barre. Konflik ini melibatkan sejumlah kelompok milisi dan etnis yang bersaing untuk memperebutkan kekuasaan atas negara tersebut.
Konflik ini mengakibatkan kehancuran infrastruktur dan masyarakat Somalia serta menimbulkan krisis kemanusiaan yang besar di negara tersebut. Konflik ini berlangsung selama lebih dari satu dekade dan menelan korban sekitar 500.000 jiwa.
Perang Saudara Somalia memiliki dampak yang signifikan pada negara tersebut dan kawasan sekitarnya. Konflik ini menyebabkan kehancuran ekonomi dan sosial di Somalia serta menimbulkan krisis kemanusiaan yang besar di negara tersebut.
Selain itu, konflik ini juga berdampak pada stabilitas di kawasan Laut Merah dan Timur Tengah, termasuk penyebaran radikalisme di Somalia dan sekitarnya. Hingga saat ini, konflik di Somalia masih berlangsung meskipun dalam skala yang lebih kecil.
6. Perang Saudara Sri Lanka (1983-2009)
Perang Saudara Sri Lanka adalah konflik antara pemerintah Sri Lanka dan kelompok separatis Tamil Eelam yang memperjuangkan kemerdekaan wilayah Tamil di negara tersebut.
Konflik dimulai pada tahun 1983 dan berlangsung selama lebih dari dua dekade, menelan korban sekitar 100.000 jiwa. Konflik ini memiliki karakteristik khusus, yaitu konflik antara kelompok mayoritas Sinhala dan kelompok minoritas Tamil di Sri Lanka.
Perang Saudara Sri Lanka memiliki dampak yang signifikan pada sejarah Sri Lanka dan kawasan sekitarnya. Konflik ini menyebabkan kehancuran ekonomi dan sosial di Sri Lanka serta menimbulkan krisis kemanusiaan yang besar di negara tersebut.
Selain itu, konflik ini juga berdampak pada stabilitas di kawasan Asia Selatan dan Selatan, termasuk meningkatnya militansi di Sri Lanka dan sekitarnya.
Konflik ini berakhir pada tahun 2009 setelah pemerintah Sri Lanka berhasil mengalahkan kelompok separatis Tamil Eelam. Namun konflik antara kelompok Sinhala dan Tamil masih terus berlanjut hingga saat ini.
7. Perang Saudara Libya (2011-2014)
Perang Saudara Libya dimulai pada tahun 2011 setelah Barat mendorong masyarakat Libya memberontak terhadap pemerintahan Muammar Gaddafi yang berkuasa selama 42 tahun.
Konflik ini melibatkan sejumlah kelompok pemberontak dan milisi yang berbeda-beda, termasuk kelompok etnis, ideologi, dan regional.
Konflik ini berlangsung selama tiga tahun dan menelan korban sekitar 30.000 jiwa serta mengakibatkan kehancuran infrastruktur dan masyarakat di Libya.
Perang Saudara Libya memiliki dampak yang signifikan pada sejarah Libya dan kawasan sekitarnya. Konflik ini menyebabkan kehancuran ekonomi dan sosial di Libya serta menimbulkan krisis kemanusiaan yang besar di negara tersebut.
Selain itu, konflik ini juga berdampak pada stabilitas di kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah, termasuk penyebaran radikalisme di Libya dan sekitarnya.
Konflik ini berakhir pada tahun 2014 setelah pemerintah Libya berhasil mengalahkan sebagian besar kelompok pemberontak, tetapi konflik antara kelompok bersenjata dan milisi masih terus berlanjut hingga saat ini.
8. Perang Saudara Angola (1975-2002)
Perang Saudara Angola dimulai pada tahun 1975 dan berlangsung selama lebih dari dua dekade antara pemerintah pro-komunis Angola dan gerakan separatis UNITA yang didukung oleh Amerika Serikat dan Afrika Selatan.
Konflik ini memiliki akar yang kompleks, termasuk perbedaan politik, agama, dan etnis antara kedua belah pihak.
Konflik ini menelan korban sekitar 500.000 jiwa dan mengakibatkan kehancuran infrastruktur dan masyarakat di Angola.
Perang Saudara Angola memiliki dampak yang signifikan pada sejarah Angola dan kawasan sekitarnya. Konflik ini menyebabkan kehancuran ekonomi dan sosial di Angola serta menimbulkan krisis kemanusiaan yang besar di negara tersebut.
Selain itu, konflik ini juga berdampak pada stabilitas di kawasan Afrika Selatan dan Tenggara, termasuk meningkatnya militansi di Angola dan sekitarnya.
Konflik ini berakhir pada tahun 2002 setelah ditandatanganinya Perjanjian Luena yang mengakhiri perang saudara dan membuka jalan bagi pemilihan umum yang diikuti oleh UNITA.
9. Perang Saudara Kongo (1998-2003)
Perang Saudara Kongo dimulai pada tahun 1998 dan berlangsung selama lima tahun antara pemerintah Kongo yang didukung pasukan Rwanda dan Uganda dan kelompok pemberontak yang didukung pasukan Zimbabwe dan Angola.
Konflik ini memiliki akar yang kompleks, antara lain perbedaan etnis dan ekonomi, serta kepentingan politik dan militer di kawasan Afrika Tengah.
Konflik ini menelan korban sekitar 5,4 juta jiwa dan mengakibatkan kehancuran infrastruktur dan masyarakat di Kongo.
Perang Saudara Kongo memiliki dampak yang signifikan pada sejarah Kongo dan kawasan sekitarnya. Konflik ini menyebabkan kehancuran ekonomi dan sosial di Kongo serta menimbulkan krisis kemanusiaan yang besar di negara tersebut.
Selain itu, konflik ini juga berdampak pada stabilitas di kawasan Afrika Tengah dan Timur, termasuk meningkatnya militansi di Kongo dan sekitarnya.
Konflik ini berakhir pada tahun 2003 setelah ditandatanganinya Perjanjian Sun City, yang mengakhiri perang saudara dan membuka jalan bagi pemilihan umum yang diikuti oleh semua pihak.
10. Perang Saudara Yaman (2015-sekarang)
Perang Saudara Yaman dimulai pada tahun 2015 dan masih berlangsung hingga sekarang antara pemerintah Yaman yang didukung koalisi militer internasional dan kelompok pemberontak Houthi yang didukung Iran.
Konflik ini berawal dari ketidakpuasan kelompok Houthi terhadap pemerintahan yang didominasi kelompok Sunni di Yaman dan meningkatnya ketegangan politik dan etnis di negara tersebut.
Konflik ini menelan korban sekitar 233.000 jiwa dan menyebabkan krisis kemanusiaan yang besar di Yaman.
Perang Saudara Yaman memiliki dampak yang signifikan pada stabilitas di kawasan Timur Tengah dan kemanusiaan di Yaman.
Konflik ini menyebabkan kehancuran ekonomi dan infrastruktur di Yaman serta menimbulkan krisis kemanusiaan yang besar, termasuk kelaparan dan wabah penyakit yang merajalela.
Selain itu, konflik ini juga menimbulkan ketegangan regional antara Arab Saudi dan Iran yang masing-masing mendukung pihak yang berbeda dalam konflik ini.
Meskipun telah ada beberapa upaya untuk mengakhiri konflik, perang saudara di Yaman masih berlangsung hingga saat ini.
11. Perang Saudara Suriah (2011-sekarang)
Perang Saudara Suriah dimulai pada tahun 2011 dan masih berlangsung hingga sekarang antara pemerintah Suriah yang dipimpin oleh Presiden Bashar al-Assad dan kelompok pemberontak yang mencoba menggulingkan pemerintah Assad.
Konflik ini bermula dari demonstrasi damai yang menuntut reformasi politik dan ekonomi di Suriah, tetapi kemudian berubah menjadi konflik bersenjata setelah pemerintah Suriah menindak tegas para demonstran.
Konflik ini menelan korban lebih dari 500.000 jiwa dan mengakibatkan pengungsi yang berjumlah jutaan orang.
Perang Saudara Suriah memiliki dampak yang signifikan pada sejarah Suriah dan kawasan sekitarnya. Konflik ini menyebabkan kehancuran ekonomi dan infrastruktur di Suriah serta menimbulkan krisis kemanusiaan yang besar, termasuk kelaparan dan wabah penyakit yang merajalela.
Selain itu, konflik ini juga berdampak pada stabilitas di kawasan Timur Tengah, termasuk meningkatnya militansi di Suriah dan sekitarnya.
Konflik ini juga melibatkan banyak kekuatan asing, termasuk Rusia, Amerika Serikat, dan Iran, yang masing-masing mendukung pihak yang berbeda dalam konflik ini.
Meskipun telah ada beberapa upaya untuk mengakhiri konflik, perang saudara di Suriah masih berlangsung hingga saat ini.
Lihat Juga: Tak Ingin Terlibat dalam Perang Dunia III, Trump Tak Akan Kirim Prajurit AS Mati di Negara Orang
(sya)
tulis komentar anda