Konflik Sudan Memanas: Militer Bombardir Basis RSF, 97 Warga Sipil Terbunuh
Senin, 17 April 2023 - 14:17 WIB
Upaya tetangga dan badan regional untuk mengakhiri kekerasan diintensifkan pada hari Minggu. Mesir menawarkan untuk menengahi, dan Otoritas Antarpemerintah untuk Pembangunan Afrika berencana mengirim Presiden Kenya, Sudan Selatan dan Djibouti sesegera mungkin untuk mendamaikan kelompok-kelompok Sudan yang berkonflik.
Pecahnya pertempuran selama akhir pekan menjadi puncak dari meningkatnya ketegangan atas integrasi RSF ke dalam militer Sudan. Perselisihan tentang jadwal untuk itu telah menunda penandatanganan perjanjian yang didukung secara internasional dengan partai politik tentang transisi menuju demokrasi setelah kudeta militer tahun 2021.
Sebuah pernyataan oleh militer Sudan mengatakan ada bentrokan yang sedang berlangsung di sekitar markas militer di pusat Khartoum, dan mengatakan bahwa kelompok RSF menempatkan sniper di gedung-gedung, tetapi mereka "dipantau dan ditangani".
Sebelumnya pada hari Minggu, saksi mata dan penduduk mengatakan kepada Reuters bahwa militer telah melakukan serangan udara di barak dan basis RSF di wilayah Khartoum dan berhasil menghancurkan sebagian besar fasilitas paramiliter.
Mereka mengatakan militer juga telah merebut kembali kendali atas sebagian besar istana kepresidenan Khartoum dari RSF setelah kedua belah pihak mengeklaim mengendalikannya dan instalasi penting lainnya di Khartoum, tempat baku tembak artileri berat dan senjata berkecamuk hingga Minggu.
Anggota RSF tetap berada di dalam bandara internasional Khartoum yang dikepung oleh militer, tetapi menahan diri untuk tidak menyerang mereka guna menghindari kerusakan besar.
Tapi masalah utama, kata saksi mata dan penduduk, ditimbulkan oleh ribuan anggota RSF bersenjata berat yang dikerahkan di lingkungan Khartoum dan kota-kota lain, tanpa otoritas yang mampu mengendalikan mereka.
Pecahnya pertempuran selama akhir pekan menjadi puncak dari meningkatnya ketegangan atas integrasi RSF ke dalam militer Sudan. Perselisihan tentang jadwal untuk itu telah menunda penandatanganan perjanjian yang didukung secara internasional dengan partai politik tentang transisi menuju demokrasi setelah kudeta militer tahun 2021.
Bentrokan Berdarah di Khartoum
Sebuah pernyataan oleh militer Sudan mengatakan ada bentrokan yang sedang berlangsung di sekitar markas militer di pusat Khartoum, dan mengatakan bahwa kelompok RSF menempatkan sniper di gedung-gedung, tetapi mereka "dipantau dan ditangani".
Sebelumnya pada hari Minggu, saksi mata dan penduduk mengatakan kepada Reuters bahwa militer telah melakukan serangan udara di barak dan basis RSF di wilayah Khartoum dan berhasil menghancurkan sebagian besar fasilitas paramiliter.
Mereka mengatakan militer juga telah merebut kembali kendali atas sebagian besar istana kepresidenan Khartoum dari RSF setelah kedua belah pihak mengeklaim mengendalikannya dan instalasi penting lainnya di Khartoum, tempat baku tembak artileri berat dan senjata berkecamuk hingga Minggu.
Anggota RSF tetap berada di dalam bandara internasional Khartoum yang dikepung oleh militer, tetapi menahan diri untuk tidak menyerang mereka guna menghindari kerusakan besar.
Tapi masalah utama, kata saksi mata dan penduduk, ditimbulkan oleh ribuan anggota RSF bersenjata berat yang dikerahkan di lingkungan Khartoum dan kota-kota lain, tanpa otoritas yang mampu mengendalikan mereka.
tulis komentar anda