PM Hongaria Sebut Ukraina Negara yang Tidak Ada Secara Keuangan
Sabtu, 15 April 2023 - 15:07 WIB
Orban sebelumnya mengeluh tentang Ukraina yang menganiaya etnis Hongaria di wilayah barat negara itu.
Dalam pidatonya pada bulan Februari, PM Orban mengeklaim bahwa simbol-simbol Hongaria diruntuhkan di pemukiman-pemukiman di Transkarpatia, kepala sekolah-sekolah berbahasa Hungaria disingkirkan, sementara banyak etnis Hongaria sekarat di garis depan.
Uni Eropa, negara-negara anggotanya, dan lembaga keuangan telah memberikan lebih dari €50 miliar dukungan keuangan kepada Kiev sejak pecahnya pertempuran antara Rusia dan Ukraina lebih dari setahun yang lalu, termasuk €12 miliar untuk senjata dan €30 miliar dalam bentuk bantuan keuangan makro.
Hongaria telah memasok bantuan kemanusiaan ke Kiev, tetapi menolak mengirim senjata ke pemerintahan Presiden Volodymyr Zelensky, tidak seperti banyak anggota Uni Eropa lainnya.
Budapest secara konsisten menyerukan penyelesaian damai untuk konflik tersebut dan mengkritik sanksi yang dijatuhkan oleh Brussels terhadap Moskow, dengan alasan bahwa itu telah gagal mencapai tujuannya dan lebih merugikan Uni Eropa daripada Rusia.
Lihat Juga: Perang Rusia-Ukraina Sudah 1.000 Hari, G7 Tuduh Moskow Satu-satunya Penghambat Perdamaian
Dalam pidatonya pada bulan Februari, PM Orban mengeklaim bahwa simbol-simbol Hongaria diruntuhkan di pemukiman-pemukiman di Transkarpatia, kepala sekolah-sekolah berbahasa Hungaria disingkirkan, sementara banyak etnis Hongaria sekarat di garis depan.
Uni Eropa, negara-negara anggotanya, dan lembaga keuangan telah memberikan lebih dari €50 miliar dukungan keuangan kepada Kiev sejak pecahnya pertempuran antara Rusia dan Ukraina lebih dari setahun yang lalu, termasuk €12 miliar untuk senjata dan €30 miliar dalam bentuk bantuan keuangan makro.
Hongaria telah memasok bantuan kemanusiaan ke Kiev, tetapi menolak mengirim senjata ke pemerintahan Presiden Volodymyr Zelensky, tidak seperti banyak anggota Uni Eropa lainnya.
Budapest secara konsisten menyerukan penyelesaian damai untuk konflik tersebut dan mengkritik sanksi yang dijatuhkan oleh Brussels terhadap Moskow, dengan alasan bahwa itu telah gagal mencapai tujuannya dan lebih merugikan Uni Eropa daripada Rusia.
Lihat Juga: Perang Rusia-Ukraina Sudah 1.000 Hari, G7 Tuduh Moskow Satu-satunya Penghambat Perdamaian
(mas)
tulis komentar anda