Lagi-lagi, Kelompok Anti-Islam Bakar Al-Qur'an di Denmark
Sabtu, 15 April 2023 - 05:35 WIB
COPENHAGEN - Kelompok anti-Islam yang dikenal sebagai "Payrioterne Gar Live" telah membakar salinan Al-Qur'an dan bendera Turkiye di depan Kedutaan Türkiye di Copenhagen, Jumat.
Kelompok tersebut juga membentangkan plakat dan meneriakkan slogan-slogan anti-Islam.
Aksi serupa terjadi di depan Kedutaan Turkiye pada 24 dan 31 Maret 2023.
Pemerintah Turkiye mengecam keras serangan yang berulang kali terhadap kitab suci Al-Qur'an di Denmark.
"Kami mengutuk serangan keji yang terjadi lagi di Denmark hari ini (Jumat) terhadap kitab suci kami, Al-Qur'an, dan bendera kami," kata Kementerian Luar Negeri Turkiye dalam sebuah pernyataan.
Kementerian itu menegaskan penolakannya terhadap pemberian izin penistaan kitab suci umat Islam di bawah dalih kebebasan berekspresi.
Kementerian tersebut telahmemanggil duta besar Denmark di Ankara untuk menyampaikan protes.
"Kami akan melanjutkan inisiatif kami dalam platform multilateral dan bilateral melawan serangan tercela ini, yang merupakan contoh nyata dari Islamofobia dan xenofobia, yang telah meningkat secara mengkhawatirkan dalam periode terakhir di Eropa, dan kejahatan rasial serupa," lanjut pernyataan kementerian tersebut, seperti dikutip Daily Sabah, Sabtu (15/4/2023).
Ankara mengindikasikan bahwa sikap acuh tak acuh Denmark dalam hal ini menyebabkan ketidakpuasan di antara semua Muslim di dunia. Pemerintah Turkiye juga memperbaharui permintaan untuk mengambil tindakan pencegahan untuk mencegah, dan tidak mengulangi provokasi terus-menerus semacam itu selama bulan Ramadan.
Pemerintah Denmark belum berkomentar atas aksi terbaru penistaan Al-Qur'an.
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
Kelompok tersebut juga membentangkan plakat dan meneriakkan slogan-slogan anti-Islam.
Aksi serupa terjadi di depan Kedutaan Turkiye pada 24 dan 31 Maret 2023.
Pemerintah Turkiye mengecam keras serangan yang berulang kali terhadap kitab suci Al-Qur'an di Denmark.
"Kami mengutuk serangan keji yang terjadi lagi di Denmark hari ini (Jumat) terhadap kitab suci kami, Al-Qur'an, dan bendera kami," kata Kementerian Luar Negeri Turkiye dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga
Kementerian itu menegaskan penolakannya terhadap pemberian izin penistaan kitab suci umat Islam di bawah dalih kebebasan berekspresi.
Kementerian tersebut telahmemanggil duta besar Denmark di Ankara untuk menyampaikan protes.
"Kami akan melanjutkan inisiatif kami dalam platform multilateral dan bilateral melawan serangan tercela ini, yang merupakan contoh nyata dari Islamofobia dan xenofobia, yang telah meningkat secara mengkhawatirkan dalam periode terakhir di Eropa, dan kejahatan rasial serupa," lanjut pernyataan kementerian tersebut, seperti dikutip Daily Sabah, Sabtu (15/4/2023).
Ankara mengindikasikan bahwa sikap acuh tak acuh Denmark dalam hal ini menyebabkan ketidakpuasan di antara semua Muslim di dunia. Pemerintah Turkiye juga memperbaharui permintaan untuk mengambil tindakan pencegahan untuk mencegah, dan tidak mengulangi provokasi terus-menerus semacam itu selama bulan Ramadan.
Pemerintah Denmark belum berkomentar atas aksi terbaru penistaan Al-Qur'an.
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
(mas)
tulis komentar anda