Jenderal Ukraina: Rusia Gunakan Taktik Bumi Hangus di Bakhmut
Rabu, 12 April 2023 - 02:03 WIB
KIEV - Seorang jenderal Ukraina mengatakan pasukan Rusia telah beralih ke taktik "bumi hangus" saat pertempuran sengit berlarut-larut di kota Bakhmut.
"Pasukan Moskow beralih ke apa yang disebut taktik bumi hangus dari Suriah," kata komandan Angkatan Darat Ukraina, Kolonel Jenderal Oleksandr Syrsky.
"Tentara Kremlin menghancurkan bangunan dan posisi dengan serangan udara dan tembakan artileri," lanjut dia, seperti dikutip Newsweek, Selasa (11/4/2023).
Taktik tersebut, kata dia, melibatkan penghancuran aset atau sumber daya yang dapat berguna bagi kekuatan musuh. "Situasinya sulit, tetapi terkendali," ujar Jenderal Syrsky.
Ukraina sebelumnya menuduh Rusia menggunakan taktik serupa di medan pertempuran lainnya.
Bakhmut telah menjadi medan pertempuran terberat dari perang antara pasukan Rusia dan Ukraina, di mana kedua kubu saling berupaya menguasai kota selama beberapa bulan terakhir.
Baik militer Kiev maupun Moskow sama-sama mengalami kerugian besar dalam pertempuran yang kerap digambarkan sebagai "penggiling daging".
Jenderal Mark Milley, Ketua Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat, sebelumnya menyebut kota Bakhmut sebagai "pesta pembantaian" bagi pasukan Rusia.
"Pasukan Moskow beralih ke apa yang disebut taktik bumi hangus dari Suriah," kata komandan Angkatan Darat Ukraina, Kolonel Jenderal Oleksandr Syrsky.
"Tentara Kremlin menghancurkan bangunan dan posisi dengan serangan udara dan tembakan artileri," lanjut dia, seperti dikutip Newsweek, Selasa (11/4/2023).
Taktik tersebut, kata dia, melibatkan penghancuran aset atau sumber daya yang dapat berguna bagi kekuatan musuh. "Situasinya sulit, tetapi terkendali," ujar Jenderal Syrsky.
Ukraina sebelumnya menuduh Rusia menggunakan taktik serupa di medan pertempuran lainnya.
Bakhmut telah menjadi medan pertempuran terberat dari perang antara pasukan Rusia dan Ukraina, di mana kedua kubu saling berupaya menguasai kota selama beberapa bulan terakhir.
Baik militer Kiev maupun Moskow sama-sama mengalami kerugian besar dalam pertempuran yang kerap digambarkan sebagai "penggiling daging".
Jenderal Mark Milley, Ketua Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat, sebelumnya menyebut kota Bakhmut sebagai "pesta pembantaian" bagi pasukan Rusia.
tulis komentar anda