Ratifikasi Keanggotaan Finlandia, Turki: Selamat Datang di NATO
Jum'at, 31 Maret 2023 - 09:08 WIB
Pejabat Turki mengatakan bahwa tidak seperti Swedia, Finlandia memenuhi kewajibannya berdasarkan memorandum yang ditandatangani tahun lalu di mana kedua negara berjanji untuk mengatasi masalah keamanan Turki.
“Sebagai anggota NATO, kami secara alami memiliki beberapa harapan dan permintaan mengenai masalah keamanan negara kami,” Akif Cagatay Kilic, seorang legislator dari partai pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan, mengatakan kepada parlemen sebelum pemungutan suara.
“Saya ingin menggarisbawahi langkah-langkah konkret dan penerapannya oleh Finlandia, yang mendukung dan membentuk keputusan yang kami ambil di sini,” imbuhnya.
“Saya sadar bahwa ada banyak orang yang mengawasi kami dari Finlandia. … Kita dapat mengatakan kepada mereka: ‘Selamat datang di NATO,’” Kilic menambahkan seperti dikutip dari AP, Jumat (31/3/2023).
Beberapa partai oposisi mengkritik posisi pemerintah Turki terhadap kedua negara Nordik tersebut.
“Sayangnya, (partai penguasa Erdogan) mengubah hak untuk memveto tawaran keanggotaan Finlandia dan Swedia menjadi alat pemerasan dan ancaman. Kami tidak menyetujuinya,” kata Hisyar Ozsoy, seorang legislator dari partai pro-Kurdi.
“Kami menemukan proses tawar-menawar (untuk mendesak) ekstradisi para penulis, politisi, dan jurnalis pembangkang Kurdi … menjadi jelek, salah, dan melanggar hukum,” imbuuhnya.
Sekretaris Jenderal NATO, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, pun menyambut baik keputusan Turki tersebut.
“Ini akan membuat seluruh keluarga NATO lebih kuat & lebih aman,” tulis Stoltenberg di Twitter.
“Sebagai anggota NATO, kami secara alami memiliki beberapa harapan dan permintaan mengenai masalah keamanan negara kami,” Akif Cagatay Kilic, seorang legislator dari partai pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan, mengatakan kepada parlemen sebelum pemungutan suara.
“Saya ingin menggarisbawahi langkah-langkah konkret dan penerapannya oleh Finlandia, yang mendukung dan membentuk keputusan yang kami ambil di sini,” imbuhnya.
“Saya sadar bahwa ada banyak orang yang mengawasi kami dari Finlandia. … Kita dapat mengatakan kepada mereka: ‘Selamat datang di NATO,’” Kilic menambahkan seperti dikutip dari AP, Jumat (31/3/2023).
Beberapa partai oposisi mengkritik posisi pemerintah Turki terhadap kedua negara Nordik tersebut.
“Sayangnya, (partai penguasa Erdogan) mengubah hak untuk memveto tawaran keanggotaan Finlandia dan Swedia menjadi alat pemerasan dan ancaman. Kami tidak menyetujuinya,” kata Hisyar Ozsoy, seorang legislator dari partai pro-Kurdi.
“Kami menemukan proses tawar-menawar (untuk mendesak) ekstradisi para penulis, politisi, dan jurnalis pembangkang Kurdi … menjadi jelek, salah, dan melanggar hukum,” imbuuhnya.
Sekretaris Jenderal NATO, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, pun menyambut baik keputusan Turki tersebut.
“Ini akan membuat seluruh keluarga NATO lebih kuat & lebih aman,” tulis Stoltenberg di Twitter.
tulis komentar anda