Pertama Kalinya, Sistem Rudal Rusia Tembak Jatuh Bom Pintar GLSDB Amerika
Rabu, 29 Maret 2023 - 00:40 WIB
MOSKOW - Sistem pertahahan rudal Pantsir-S1 Rusia , untuk pertama kalinya, menembak jatuh bom pintar GLSDB pasokan Amerika Serikat (AS) yang ditembakkan militer Ukraina di zona perang.
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkannya pada Selasa (28/3/2023).
“Sistem pertahanan udara mencegat 18 roket HIMARS dan satu peluru kendali GLSDB pada siang hari,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang dilansir kantor berita RIA Novosti.
GLSDB [Ground-launched Small Diameter Bomb] atau Bom Diameter Kecil yang Diluncurkan dari Darat merupakan bom pintar yang dikembangkan oleh Boeing dan perusahaan Swedia; Saab.
Saab mengeklaim bahwa jangkauan proyektil presisi tinggi tersebut melebihi 150 kilometer, dua kali lipat dari jangkauan proyektil yang ditembakkan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) yang dipasok AS ke Ukraina tahun lalu .
Ukraina telah lama mencari senjata untuk menyerang pusat komando, jalur pasokan, dan target Rusia lainnya jauh di belakang garis depan. Washington diperkirakan telah mulai memasok bom pintar GLSDB tahun ini.
Pernyataan Kementerian Pertaahanan Rusia mengatakan pasukan pertahanan udara telah menembak jatuh GLSDB dalam 24 jam terakhir, tanpa mengatakan di mana itu terjadi.
Penyebaran GLSDB secara luas dapat menempatkan jauh lebih banyak jalur pasokan Rusia di Ukraina timur dalam jarak serang, dan memaksa Moskow untuk memindahkan pasokan dan depot amunisinya lebih jauh dari garis depan.
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkannya pada Selasa (28/3/2023).
“Sistem pertahanan udara mencegat 18 roket HIMARS dan satu peluru kendali GLSDB pada siang hari,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang dilansir kantor berita RIA Novosti.
GLSDB [Ground-launched Small Diameter Bomb] atau Bom Diameter Kecil yang Diluncurkan dari Darat merupakan bom pintar yang dikembangkan oleh Boeing dan perusahaan Swedia; Saab.
Saab mengeklaim bahwa jangkauan proyektil presisi tinggi tersebut melebihi 150 kilometer, dua kali lipat dari jangkauan proyektil yang ditembakkan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) yang dipasok AS ke Ukraina tahun lalu .
Ukraina telah lama mencari senjata untuk menyerang pusat komando, jalur pasokan, dan target Rusia lainnya jauh di belakang garis depan. Washington diperkirakan telah mulai memasok bom pintar GLSDB tahun ini.
Pernyataan Kementerian Pertaahanan Rusia mengatakan pasukan pertahanan udara telah menembak jatuh GLSDB dalam 24 jam terakhir, tanpa mengatakan di mana itu terjadi.
Penyebaran GLSDB secara luas dapat menempatkan jauh lebih banyak jalur pasokan Rusia di Ukraina timur dalam jarak serang, dan memaksa Moskow untuk memindahkan pasokan dan depot amunisinya lebih jauh dari garis depan.
(min)
tulis komentar anda