Pria Berpisau Serang Pusat Muslim Syiah Portugal, 2 Orang Tewas

Selasa, 28 Maret 2023 - 22:59 WIB
Polisi siaga di luar gedung pusat muslim Syiah Ismaili Centre di Lisbon, Portugal, setelah serangan pria berpisau menewaskan dua orang pada Selasa (28/3/2023). Foto/REUTERS
LISBON - Dua orang tewas dalam serangan pisau digedung komunitas muslim Syiah "Ismaili Centre"di Ibu Kota Portugal; Lisbon, Selasa (28/3/2023). Serangan ini juga melukai beberapa orang lainnya.

Perdana Menteri Antonio Costa mengatakan masih terlalu dini untuk membuat interpretasi apa pun atas tindakan kriminal ini.

"Semuanya menunjukkan bahwa ini adalah insiden yang terisolasi," katanya kepada wartawan.

Gambar-gambar yang ditayangkan stasiun televisi Portugal menunjukkan polisi bersenjata siaga di luar Ismaili Centre.





"Serangan itu menyebabkan beberapa orang terluka dan, untuk saat ini, dua tewas," kata polisi dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa tersangka penyerang telah ditembak dan dinyatakan tewas.

Polisi mengatakan para petugas tiba di gedung tersebut tepat sebelum pukul 11.00 setelah mendapat laporan bahwa serangan pisau sedang berlangsung.

"Polisi menemukan seorang pria bersenjatakan pisau besar. Perintah diberikan kepada penyerang untuk menghentikan serangan, yang tidak dia patuhi, maju ke arah polisi, dengan pisau di tangan," lanjut pernyataan polisi, seperti dikutip AFP.

"Menghadapi ancaman serius dan berkelanjutan, polisi menggunakan senjata api terhadap orang tersebut, menghantam dan menetralisir penyerang."

Muslim Syiah Imami Ismaili, umumnya dikenal sebagai Ismaili, termasuk dalam cabang Islam Syiah, menurut situs web mereka.

"Muslim Ismaili adalah komunitas beragam budaya yang tinggal di lebih dari 25 negara di seluruh dunia," kata komunitas tersebut.

Ada sekitar 7.000 Muslim Ismaili yang tinggal di Portugal, negara berpenduduk sekitar 10 juta orang.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More