Taliban Ingin Kontrol Lebih Banyak Misi Diplomatik Afghanistan
Minggu, 26 Maret 2023 - 02:30 WIB
KABUL - Pemerintah Taliban berusaha mengambil alih lebih banyak kedutaan Afghanistan di luar negeri. Langkah ini dilakukan di tengah berlanjutnya isolasi internasional terhadap Taliban karena pembatasan terhadap kaum wanita dan anak perempuan yang mereka lakukan.
Awalnya, Taliban menjanjikan aturan yang lebih moderat setelah pengambilalihan kekuasaan pada Agustus 2021. Namun, mereka malah memberlakukan larangan besar-besaran dan tindakan lain yang membatasi kebebasan dasar.
PBB dan pemerintah asing dengan keras mengutuk pembatasan pendidikan dan pekerjaan perempuan, dan masyarakat internasional tetap waspada terhadap pengakuan resmi Taliban, meskipun beberapa negara mempertahankan misi diplomatik aktif di Afghanistan, termasuk Pakistan, Turki, Qatar, dan China.
“Emirat Islam telah mengirim diplomat ke setidaknya 14 negara dan upaya sedang dilakukan untuk memimpin misi diplomatik lainnya di luar negeri,” kata juru bicara utama pemerintah Taliban, Zabihullah Mujahid dalam sebuah video.
“Diplomat dari mantan pemerintah melanjutkan kegiatan mereka berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri,” lanjutnya, seperti dikutip dari AP, Sabtu (25/3/2023).
Menurutnya, Taliban telah mengirim diplomatnya ke Iran, Turki, Pakistan, Rusia, China, Kazakhstan dan negara-negara Arab dan Afrika lainnya, menurut Mujahid. Namun, Mujahid tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Pada bulan Februari, pihak berwenang menyerahkan kendali kedutaan Afghanistan di Teheran kepada utusan pemerintah Taliban. Kedutaan itu sebelumnya dikelola oleh utusan dari bekas pemerintah Afghanistan yang didukung AS.
Wakil juru bicara pemerintah, Bilal Karimi, tidak dapat segera memberikan angka berapa banyak misi diplomatik Afghanistan yang aktif di luar negeri atau berapa banyak yang telah ditangani pemerintah sejak Agustus 2021.
“Ada banyak kedutaan di luar negeri. Imarah Islam ingin memiliki hubungan diplomatik dengan semua negara dan bergerak maju dengan interaksi yang baik,” katanya kepada The Associated Press.
“Kami berharap kedutaan besar akan dibuka di semua negara segera setelah hubungan resmi dimulai dengan Imarah Islam,” lanjutnya.
Awalnya, Taliban menjanjikan aturan yang lebih moderat setelah pengambilalihan kekuasaan pada Agustus 2021. Namun, mereka malah memberlakukan larangan besar-besaran dan tindakan lain yang membatasi kebebasan dasar.
PBB dan pemerintah asing dengan keras mengutuk pembatasan pendidikan dan pekerjaan perempuan, dan masyarakat internasional tetap waspada terhadap pengakuan resmi Taliban, meskipun beberapa negara mempertahankan misi diplomatik aktif di Afghanistan, termasuk Pakistan, Turki, Qatar, dan China.
“Emirat Islam telah mengirim diplomat ke setidaknya 14 negara dan upaya sedang dilakukan untuk memimpin misi diplomatik lainnya di luar negeri,” kata juru bicara utama pemerintah Taliban, Zabihullah Mujahid dalam sebuah video.
“Diplomat dari mantan pemerintah melanjutkan kegiatan mereka berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri,” lanjutnya, seperti dikutip dari AP, Sabtu (25/3/2023).
Menurutnya, Taliban telah mengirim diplomatnya ke Iran, Turki, Pakistan, Rusia, China, Kazakhstan dan negara-negara Arab dan Afrika lainnya, menurut Mujahid. Namun, Mujahid tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Pada bulan Februari, pihak berwenang menyerahkan kendali kedutaan Afghanistan di Teheran kepada utusan pemerintah Taliban. Kedutaan itu sebelumnya dikelola oleh utusan dari bekas pemerintah Afghanistan yang didukung AS.
Wakil juru bicara pemerintah, Bilal Karimi, tidak dapat segera memberikan angka berapa banyak misi diplomatik Afghanistan yang aktif di luar negeri atau berapa banyak yang telah ditangani pemerintah sejak Agustus 2021.
“Ada banyak kedutaan di luar negeri. Imarah Islam ingin memiliki hubungan diplomatik dengan semua negara dan bergerak maju dengan interaksi yang baik,” katanya kepada The Associated Press.
“Kami berharap kedutaan besar akan dibuka di semua negara segera setelah hubungan resmi dimulai dengan Imarah Islam,” lanjutnya.
(esn)
tulis komentar anda