2 Tewas dan Ratusan Luka di Pakistan Akibat Gempa Dahsyat Afghanistan

Rabu, 22 Maret 2023 - 05:29 WIB
Setidaknya 2 orang tewas dan ratusan luka akibat gempa dahsyat yang terjadi di Afghanistan dekat perbatasan Pakistan. Foto/Twitter@AJEnglish
ISLAMABAD - Sedikitnya dua orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka di Pakistan utara setelah gempa bumi berkekuatan 6,5 skala Richter (SR) melanda daerah-daerah di seluruh Afghanistan dan Pakistan. Getaran gempa bumi juga terasa hingga Ibu Kota India , New Delhi.

Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat gempa berada 40 km sebelah selatan-tenggara kota Jurm, Afghanistan, dekat perbatasan dengan Pakistan dan Tajikistan.

Secara terpisah, Departemen Meteorologi Pakistan menyebutkan besarnya gempa bumi sedikit lebih tinggi pada 6,8 SR, dan kemudian melaporkan gempa susulan 3,7 SR di wilayah Hindu Kush di sepanjang perbatasan negara dengan Afghanistan.

Setidaknya dua orang, termasuk seorang anak, tewas di provinsi Khyber Pakhtunkhwa Pakistan akibat gempa tersebut, kata petugas penyelamat kepada Al Jazeera.



“Seorang gadis berusia 10 tahun di Swat, dan seorang pria berusia 24 tahun di Lower Dir meninggal ketika dinding rumah (masing-masing) mereka runtuh,” ujar Bilal Faizi, juru bicara layanan Rescue 1122 di provinsi barat laut, seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (22/3/2023).

Menurut Faizi, tanah longsor telah menyebabkan kerusakan di distrik Swat, 180 km barat laut Ibu Kota Islamabad.



“Lebih dari 20 bangunan mengalami kerusakan akibat guncangan, dan puluhan orang terluka,” katanya.

Rumah sakit di Lembah Swat di provinsi Khyber Pakhtunkhwa merawat sedikitnya 250 pasien, 15 di antaranya menderita luka ringan dan lebih dari 200 tidak sadarkan diri. Lima puluh dua orang terluka di bagian lain provinsi itu, kata para pejabat.

Sementara itu, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif meminta pejabat manajemen bencana negara itu untuk tetap waspada pascagempa.

Sejauh ini tidak ada korban yang dilaporkan di Afghanistan, kata pihak berwenang setempat, menambahkan bahwa pusat kesehatan di seluruh negeri telah disiagakan.

Getaran gempa bumi itu terasa di Ibu Kota Afghanistan, Kabul, serta sejumlah kota di Pakistan, termasuk Islamabad dan Lahore.

Sarah Hasan, warga Islamabad, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa dinding rumahnya bergetar saat gempa melanda Ibu Kota Pakistan.



“Itu dimulai perlahan dan kemudian menjadi kuat,” kata pria berusia 43 tahun itu.

“Rumah itu bergetar, semuanya bergetar. Itu mulai melambat, dan setelah beberapa menit, semuanya terasa tenang kembali,” imbuhnya.

Saksi juga melaporkan merasakan goncangan di Kashmir yang dikelola India. Di sana, orang-orang bergegas keluar dari rumah mereka dalam ketakutan saat mengingat dua gempa dahsyat yang melanda Turki dan Suriah bulan lalu, menewaskan lebih dari 50.000 orang.

“Kami sedang duduk di rumah kami ketika kami melihat segala sesuatu di sekitar kami bergetar. Awalnya, itu tidak terlalu kuat, tetapi ketika kami bergegas keluar, kami melihat semua orang di jalan menangis,” kata Muhammad Yasin, seorang penduduk kota utama Srinagar, kepada Al Jazeera.

“Gambar kehancuran dari Turki dan Suriah masih segar (di mata kami). Untuk sesaat, kami merasa ini adalah akhir dari dunia kami,” katanya.

Lebih dari 1.000 orang tewas tahun lalu setelah gempa berkekuatan 6,1 melanda Afghanistan timur.

(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More