Korea Selatan dan AS Gelar Latihan Amfibi Besar-besaran, Pertama Kali Sejak 2018
Minggu, 19 Maret 2023 - 05:45 WIB
SEOUL - Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) akan mengadakan latihan amfibi Ssangyong dari 20 Maret hingga 3 April.
Latihan ini digelar setelah jeda lima tahun, sebagai bagian dari latihan lapangan sekutu mereka, menurut laporan kantor berita Korea Selatan, mengutip pejabat militer.
“Pelatihan yang akan datang akan menunjukkan keinginan aliansi Korea Selatan-AS untuk mewujudkan ‘perdamaian melalui kekuatan,’ dan kami akan lebih memperkuat postur pertahanan gabungan untuk mempertahankan Korea Selatan,” ungkap Komandan Korps Marinir Korea Selatan Letnan Jenderal Kim Gye-hwan, seperti dikutip Yonhap.
“Selain itu, sekitar 40 tentara marinir Inggris akan berpartisipasi dalam latihan tahun ini,” ungkap pejabat militer kepada outlet berita itu.
Dia menambahkan militer dari Australia, Prancis, dan Filipina akan mengamati latihan tersebut.
Latihan Ssangyong akan berlangsung 272 kilometer tenggara Seoul. “Sebagai bagian dari latihan, sekutu akan memobilisasi pasukan pendaratan amfibi tingkat divisi, 30 kapal, termasuk kapal serbu amfibi sekutu, 70 pesawat, seperti pesawat tempur F-35B dan helikopter serang AH-64 Apache, serta sekitar 50 kendaraan serbu amfibi,” ungkap kantor berita itu.
Latihan akan berlangsung meskipun ada keberatan dari Korea Utara (Korut), yang telah berulang kali memperingatkan sekutu agar tidak membangun kehadiran militer di dekat semenanjung Korea.
Pyongyang juga mengkritik latihan bersama AS-Korea Selatan sebagai persiapan invasi. Pekan lalu, Korea Utara mengatakan kelanjutan dari "praktik permusuhan" Washington, termasuk kemungkinan latihan militer dan pengerahan senjata strategis di semenanjung Korea, dapat dianggap sebagai "deklarasi perang".
Latihan ini digelar setelah jeda lima tahun, sebagai bagian dari latihan lapangan sekutu mereka, menurut laporan kantor berita Korea Selatan, mengutip pejabat militer.
“Pelatihan yang akan datang akan menunjukkan keinginan aliansi Korea Selatan-AS untuk mewujudkan ‘perdamaian melalui kekuatan,’ dan kami akan lebih memperkuat postur pertahanan gabungan untuk mempertahankan Korea Selatan,” ungkap Komandan Korps Marinir Korea Selatan Letnan Jenderal Kim Gye-hwan, seperti dikutip Yonhap.
“Selain itu, sekitar 40 tentara marinir Inggris akan berpartisipasi dalam latihan tahun ini,” ungkap pejabat militer kepada outlet berita itu.
Dia menambahkan militer dari Australia, Prancis, dan Filipina akan mengamati latihan tersebut.
Latihan Ssangyong akan berlangsung 272 kilometer tenggara Seoul. “Sebagai bagian dari latihan, sekutu akan memobilisasi pasukan pendaratan amfibi tingkat divisi, 30 kapal, termasuk kapal serbu amfibi sekutu, 70 pesawat, seperti pesawat tempur F-35B dan helikopter serang AH-64 Apache, serta sekitar 50 kendaraan serbu amfibi,” ungkap kantor berita itu.
Latihan akan berlangsung meskipun ada keberatan dari Korea Utara (Korut), yang telah berulang kali memperingatkan sekutu agar tidak membangun kehadiran militer di dekat semenanjung Korea.
Pyongyang juga mengkritik latihan bersama AS-Korea Selatan sebagai persiapan invasi. Pekan lalu, Korea Utara mengatakan kelanjutan dari "praktik permusuhan" Washington, termasuk kemungkinan latihan militer dan pengerahan senjata strategis di semenanjung Korea, dapat dianggap sebagai "deklarasi perang".
(sya)
tulis komentar anda