Aduh Kasihan, Pasukan Ukraina Gunakan Senjata Abad ke-19 untuk Bela Bakhmut
Minggu, 19 Maret 2023 - 00:54 WIB
BAKHMUT - Pasukan Ukraina yang mempertahankan kota Artyomovsk di Donbass atau Bakhmut, mengandalkan senjata Maxim era Victoria.
Kabar tersebut diungkap Telegraph pada Jumat (17/3/2023). Meskipun menerima bantuan Amerika Serikat (AS) dan NATO senilai puluhan miliar dolar, Kiev dilaporkan berjuang dengan kekurangan senjata dan amunisi.
"Saya telah melihat senapan mesin Maxim dalam posisi siaga berkali-kali," ujar seorang tentara Ukraina kepada surat kabar Inggris.
Dia menjelaskan, “Terlepas dari usia mereka, itu adalah senjata yang cukup tangguh. Yang utama jangan lupa menambahkan air.”
Diciptakan oleh Hiram Stevens Maxim pada tahun 1884, senapan Maxim adalah senapan mesin otomatis pertama di dunia.
Menembakkan 600 putaran per menit, senjata ini mengandalkan selubung air yang berat di sekitar larasnya untuk mencegah kepanasan.
Duduk di atas roda besi dan beratnya sekitar 30 kilogram sebelum menambahkan air atau sabuk amunisi, dibutuhkan awak empat orang untuk beroperasi.
Maxim banyak digunakan oleh pasukan kolonial Inggris di Afrika dan oleh pasukan Kekaisaran Rusia dalam Perang Rusia-Jepang tahun 1904-1905.
Kabar tersebut diungkap Telegraph pada Jumat (17/3/2023). Meskipun menerima bantuan Amerika Serikat (AS) dan NATO senilai puluhan miliar dolar, Kiev dilaporkan berjuang dengan kekurangan senjata dan amunisi.
"Saya telah melihat senapan mesin Maxim dalam posisi siaga berkali-kali," ujar seorang tentara Ukraina kepada surat kabar Inggris.
Dia menjelaskan, “Terlepas dari usia mereka, itu adalah senjata yang cukup tangguh. Yang utama jangan lupa menambahkan air.”
Diciptakan oleh Hiram Stevens Maxim pada tahun 1884, senapan Maxim adalah senapan mesin otomatis pertama di dunia.
Menembakkan 600 putaran per menit, senjata ini mengandalkan selubung air yang berat di sekitar larasnya untuk mencegah kepanasan.
Duduk di atas roda besi dan beratnya sekitar 30 kilogram sebelum menambahkan air atau sabuk amunisi, dibutuhkan awak empat orang untuk beroperasi.
Maxim banyak digunakan oleh pasukan kolonial Inggris di Afrika dan oleh pasukan Kekaisaran Rusia dalam Perang Rusia-Jepang tahun 1904-1905.
tulis komentar anda