ICC Perintahkan Penangkapan Vladimir Putin atas Kejahatan Perang di Ukraina
Jum'at, 17 Maret 2023 - 23:15 WIB
Skala penderitaan dan penargetan tanpa pandang bulu terhadap pria, wanita dan anak-anak telah menyebabkan setidaknya 7.000 warga sipil tewas dan hampir delapan juta warga Ukraina melarikan diri ke negara-negara di seluruh Eropa.
Dalam pidato di depan para pekerja di sebuah pabrik penerbangan di Buryatia pada Selasa lalu, Putin memperluas argumennya yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa Barat bertekad untuk memecah Rusia.
"Jadi bagi kami ini bukan tugas geopolitik, tapi tugas untuk mempertahankan kenegaraan Rusia, menciptakan kondisi untuk perkembangan negara dan anak-anak kami di masa depan," kata Putin.
Dia menuduh Barat menggunakan Ukraina sebagai alat untuk mengobarkan perang melawan Rusia. “Untuk apa yang disebut ‘mitra’ Barat kami—untuk, sebenarnya, musuh kami, kami dapat mengatakannya secara terbuka hari ini—masalahnya adalah tentang meningkatkan sikap geopolitik mereka,” paparnya, menambahkan bahwa situasinya sangat berbeda untuk Moskow.
"Destabilisasi dan penghancuran Rusia telah lama menjadi salah satu tujuan utama musuh negara ini," imbuh dia, mendesak semua orang Rusia untuk menunjukkan persatuan di tengah kesulitan yang sedang berlangsung.
“Untuk mendekatkan perdamaian dan stabilitas, kita tentu perlu menunjukkan konsolidasi masyarakat kita, ketenangan. Ketika musuh melihat bahwa masyarakat kita kuat, sehat secara internal, terkonsolidasi, maka, tanpa keraguan, apa yang kita perjuangkan akan terjadi: kesuksesan dan kemenangan,” paparnya.
Putin juga menegaskan bahwa melindungi orang Rusia yang tinggal di Ukraina dari penganiayaan oleh rezim Kiev tetap menjadi tujuan utama Moskow.
Menurutnya, menyusul runtuhnya Uni Soviet, Moskow mencoba membangun hubungan yang solid dan saling menguntungkan dengan Kiev, tetapi upaya itu akhirnya gagal.
Alasan Vladimir Putin Perang di Ukraina
Namun Rusia membantah melakukan kejahatan perang. Putin bahkan menegaskan apa yang dilakukan tentara Rusia di Ukraina adalah perjuangan untuk eksistensi negara Rusia.Dalam pidato di depan para pekerja di sebuah pabrik penerbangan di Buryatia pada Selasa lalu, Putin memperluas argumennya yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa Barat bertekad untuk memecah Rusia.
"Jadi bagi kami ini bukan tugas geopolitik, tapi tugas untuk mempertahankan kenegaraan Rusia, menciptakan kondisi untuk perkembangan negara dan anak-anak kami di masa depan," kata Putin.
Dia menuduh Barat menggunakan Ukraina sebagai alat untuk mengobarkan perang melawan Rusia. “Untuk apa yang disebut ‘mitra’ Barat kami—untuk, sebenarnya, musuh kami, kami dapat mengatakannya secara terbuka hari ini—masalahnya adalah tentang meningkatkan sikap geopolitik mereka,” paparnya, menambahkan bahwa situasinya sangat berbeda untuk Moskow.
"Destabilisasi dan penghancuran Rusia telah lama menjadi salah satu tujuan utama musuh negara ini," imbuh dia, mendesak semua orang Rusia untuk menunjukkan persatuan di tengah kesulitan yang sedang berlangsung.
“Untuk mendekatkan perdamaian dan stabilitas, kita tentu perlu menunjukkan konsolidasi masyarakat kita, ketenangan. Ketika musuh melihat bahwa masyarakat kita kuat, sehat secara internal, terkonsolidasi, maka, tanpa keraguan, apa yang kita perjuangkan akan terjadi: kesuksesan dan kemenangan,” paparnya.
Putin juga menegaskan bahwa melindungi orang Rusia yang tinggal di Ukraina dari penganiayaan oleh rezim Kiev tetap menjadi tujuan utama Moskow.
Menurutnya, menyusul runtuhnya Uni Soviet, Moskow mencoba membangun hubungan yang solid dan saling menguntungkan dengan Kiev, tetapi upaya itu akhirnya gagal.
Lihat Juga :
tulis komentar anda