Wali Kota Seoul Dorong Korea Selatan Segera Punya Senjata Nuklir

Senin, 13 Maret 2023 - 15:15 WIB
Wali Kota Seoul Oh Se-hoon. Foto/yonhap
SEOUL - Wali Kota Seoul Oh Se-hoon menegaskan konflik di Ukraina membuktikan Korea Selatan (Korsel) perlu mendapatkan senjata nuklir untuk melawan ancaman yang ditimbulkan senjata nuklir Korea Utara (Korut).

“Korea Utara hampir berhasil membuat miniaturisasi dan meringankan senjata nuklir taktis dan mengamankan setidaknya puluhan hulu ledak,” ujar Oh Se-hoon dalam wawancara dengan Reuters, Senin (13/3/2023).

“Dalam situasi seperti itu, sulit meyakinkan orang dengan logika bahwa kita harus menahan diri untuk tidak mengembangkan senjata nuklir dan tetap berpegang pada tujuan denuklirisasi,” papar dia.

Wali Kota Seoul mengatakan konflik Rusia-Ukraina telah meyakinkannya bahwa Korea Selatan harus mencari pencegahan nuklir.





Seoul merupakan ibu kota Korsel dengan hampir setengah dari populasi negara itu yang berjumlah 51 juta.

“Rusia dengan bebas melanggar wilayah udara Ukraina, menerbangkan pesawat pengebom dan menembakkan rudal… tetapi Ukraina nyaris tidak menyerang wilayah Rusia karena inferioritas psikologis terhadap negara nuklir,” ujar Oh.

Menurut wali kota ibu kota, Korea Selatan harus mendorong untuk mendapatkan nuklir terlepas dari kemungkinan reaksi dan sanksi internasional.

“Mungkin ada beberapa penolakan awal dari komunitas internasional, tetapi saya yakin pada akhirnya akan mendapatkan lebih banyak dukungan,” ungkap dia.

Oh telah menjadi salah satu pejabat paling tinggi di Partai Kekuatan Rakyat konservatif Presiden Yoon Suk Yeol yang mengadvokasi Korea Selatan untuk menggunakan nuklir.

Pernyataannya saat ini tampaknya paling keras hingga saat ini terkait perlunya Korsel memiliki senjata nuklir.

Jajak pendapat menunjukkan pandangannya didukung banyak orang di negara itu, dengan survei oleh Data Research pada awal Maret mengungkapkan 70% warga Korea Selatan mendukung pengembangan senjata nuklir.

Wawancara wali kota Seoul dilakukan pada hari pasukan AS dan Korea Selatan meluncurkan latihan besar selama 11 hari, bertajuk Freedom Shield 23.

Saat latihan berlangsung, Korea Utara menguji coba dua rudal jelajah strategis dari kapal selam, dengan mengatakan sistem tersebut memastikan keandalannya.

Pekan lalu, Pyongyang bersikeras latihan militer yang berkelanjutan antara Washington dan Seoul "jelas" merupakan tanda bahwa AS sedang mempersiapkan perang dengan Korea Utara.

“Risiko perang nuklir di Semenanjung Korea sedang bergeser dari tahap imajiner ke tahap yang realistis karena demonstrasi senjata berperang,” ungkap peringatan Korut.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More