Korut Tembakkan 2 Rudal Jelajah dari Kapal Selam Jelang Latihan Perang AS-Korsel
loading...
Korea Utara tembakkan dua rudal jelajah dari kapal selam jelang latihan perang gabungan Amerika Serikat dan Korea Selatan. Foto/REUTERS
A
A
A
SEOUL - Korea Utara (Korut) mengumumkan pada hari Senin (13/3/2023) bahwa pihaknya telah menguji tembak dua rudal jelajah dari sebuah kapal selam di lepas pantai timurnya. Itu merupakan manuver terbaru dari rentetan uji coba senjata Pyongyang.
Tembakan dua rudal jelajah berlangsung hari Minggu atau sehari sebelum militer Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) memulai latihanperang gabungan skala besar yang dipandang Korea Utara sebagai latihan untuk invasi.
Media pemerintah Korea Utara, KCNA, melaporkan pada hari Senin bahwa peluncuran dua rudal jelajah dimaksudkan untuk mengonfirmasi keandalan sistem senjata dan mengukur operasi ofensif bawah air ke permukaan dari unit kapal selam negara tersebut.
"Uji coba rudal menunjukkan tekad Korea Utara untuk menanggapi dengan kekuatan yang luar biasa terhadap pasukan imperialis AS dan boneka Korea Selatan,” tulis KCNA dalam laporannya.
"Semakin tersembunyi dalam manuver militer anti-(Korea Utara) mereka," lanjut laporan tersebut.
Korea Utara telah berusaha keras selama bertahun-tahun untuk memperoleh kemampuan menembakkan rudal berhulu ledak nuklir dari kapal selam, senjata kunci berikutnya dalam gudang senjata yang mencakup berbagai senjata dengan jangkauan potensial untuk mencapai daratan AS.
Senin pagi, militer Korea Selatan mengatakan pihaknya telah mendeteksi peluncuran rudal dari kapal selam di perairan dekat kota pelabuhan Sinpo di timur Korea Utara pada hari Minggu.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan bahwa otoritas intelijen Korea Selatan dan AS sedang menganalisis rincian operasi tersebut.
Tembakan dua rudal jelajah berlangsung hari Minggu atau sehari sebelum militer Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) memulai latihanperang gabungan skala besar yang dipandang Korea Utara sebagai latihan untuk invasi.
Media pemerintah Korea Utara, KCNA, melaporkan pada hari Senin bahwa peluncuran dua rudal jelajah dimaksudkan untuk mengonfirmasi keandalan sistem senjata dan mengukur operasi ofensif bawah air ke permukaan dari unit kapal selam negara tersebut.
"Uji coba rudal menunjukkan tekad Korea Utara untuk menanggapi dengan kekuatan yang luar biasa terhadap pasukan imperialis AS dan boneka Korea Selatan,” tulis KCNA dalam laporannya.
"Semakin tersembunyi dalam manuver militer anti-(Korea Utara) mereka," lanjut laporan tersebut.
Korea Utara telah berusaha keras selama bertahun-tahun untuk memperoleh kemampuan menembakkan rudal berhulu ledak nuklir dari kapal selam, senjata kunci berikutnya dalam gudang senjata yang mencakup berbagai senjata dengan jangkauan potensial untuk mencapai daratan AS.
Senin pagi, militer Korea Selatan mengatakan pihaknya telah mendeteksi peluncuran rudal dari kapal selam di perairan dekat kota pelabuhan Sinpo di timur Korea Utara pada hari Minggu.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan bahwa otoritas intelijen Korea Selatan dan AS sedang menganalisis rincian operasi tersebut.
(min)
Lihat Juga :
