Inggris Pertimbangkan Bentuk Armada Balon Mata-mata

Rabu, 08 Maret 2023 - 04:26 WIB
"Teori kerja kami adalah bahwa turbulensi yang kita semua alami di pesawat terbang dengan ketinggian 40.000 kaki tidak ada pada tingkat yang sama di stratosfer," Corbett menambahkan.

"Jika itu benar, kami dapat mengirimkan pesawat yang sangat ringan untuk jangka waktu yang lama, tanpa khawatir akan dihantam oleh turbulen udara. Ini bisa menjadi lapisan atmosfer dengan, menurut kami, lalu lintas atau cuaca yang sangat sedikit," katanya seperti dikutip dari Daily Express, Rabu (8/3/2023).

Dia mengatakan Kementerian Pertahanan Inggris sedang melihat sistem "berbasis balon" dan "sayap tetap", menambahkan bahwa akan lebih baik untuk memiliki "berbagai kemampuan".

Corbett mengatakan departemen sedang mengevaluasi penggunaan platform yang berkeliaran di stratosfer untuk jangka waktu yang lebih lama dan lainnya yang dapat tinggal di sana sebagai gantinya untuk jangka waktu tetap yang lebih pendek.

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan: "Kami secara teratur menjaga kemampuan kami dalam peninjauan dan sementara aktivitas penilaian sedang berlangsung, tidak pantas untuk berkomentar lebih lanjut."

AS bulan lalu menembak jatuh sebuah balon yang melayang di atas wilayah udara Amerika, percaya itu memata-matai situs militer utama di seluruh AS.

Departemen Pertahanan AS mengonfirmasi jet tempurnya menjatuhkan balon di atas perairan teritorial AS. Rekaman menunjukkan balon jatuh ke laut setelah ledakan kecil.



Kementerian Luar Negeri China menyatakan ketidakpuasan dan protes terhadap penggunaan kekuatan AS untuk menyerang pesawat tak berawak sipil.

Beijing membantah keras bahwa objek itu digunakan untuk tujuan mata-mata, dan mengklaim itu adalah perangkat cuaca yang tersesat.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More