Presiden Belarusia Sebut Zelensky 'Cuma Sampah'

Rabu, 08 Maret 2023 - 01:59 WIB
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto/UNIAN
MINSK - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengecam koleganya dari Ukraina Volodymyr Zelensky, menuduhnya mencoba menyeret Belarusia ke dalam konflik Kiev dengan Moskow.

Lukashenko mengatakan kepada media bahwa pesawat pengintai A-50 Rusia mengalami kerusakan ringan dalam serangan pesawat tak berawak di pangkalan udara Machulishchy di Belarusia pekan lalu. Ia menambahkan bahwa serangan itu dilakukan oleh "teroris" yang direkrut dari Dinas Keamanan Ukraina. (SBU).

“Hanya ada satu kesimpulan… Presiden Zelensky hanyalah sampah. Sampah saja, karena operasi semacam itu tidak pernah dilakukan tanpa persetujuan kepala negara dan panglima tertinggi. Saya memberi tahu Anda ini sebagai presiden,” kata pemimpin Belarusia itu seperti dikutip dari RT, Rabu (8/3/2023).





Persisnya kata-kata yang digunakan oleh Lukashenko adalah gnida, yang merupakan bahasa Rusia untuk telur kutu atau nit.

Menurut Lukashenko, Zelensky telah membuat lingkaran di sekitar Belarusia dan berbicara tentang penandatanganan pakta non-agresi antara Kiev dan Minsk di bawah naungan PBB, tetapi pada saat yang sama melakukan hal-hal seperti ini.

“Saya tahu bahwa mereka ingin menyeret kami ke dalam perang atas perintah Amerika,” kata Lukashenko.



Dalam sebuah komentar yang ditujukan kepada pemerintahan Zelensky, dia menyatakan: “Jika Anda berpikir bahwa dengan menantang kami dengan cara ini Anda akan dapat menyeret kami ke dalam perang besok… maka Anda salah.”

Pemimpin Belarusia pertama kali mengungkapkan bahwa Ukraina telah menawarkan "pakta non-agresi" ke negaranya pada akhir Januari. Saat itu, Lukashenko mengatakan kesepakatan seperti itu akan berlebihan, karena Minsk tidak memiliki rencana agresif terhadap tetangganya.

Belarusia adalah sekutu dekat Rusia, dengan kedua negara membuat pengelompokan militer bersama di wilayah Belarusia pada musim gugur. Menurut Minsk, ini diperlukan untuk mengatasi ancaman yang dirasakan dari Barat, yang menurutnya sangat ingin melibatkan Belarusia dalam konflik Ukraina untuk memperluas garis depan dan memperluas sumber daya pasukan Rusia.

(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More