Putin: Ukraina Lakukan Serangan Teror pada Warga Sipil Rusia

Jum'at, 03 Maret 2023 - 03:30 WIB
Putin: Ukraina Lakukan Serangan Teror pada Warga Sipil Rusia. FOTO/Reuters
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, kelompok sabotase Ukraina sengaja menembaki warga sipil pada Kamis (2/3/2023), dalam apa yang disebutnya "aksi teroris" di wilayah Rusia yang dekat dengan perbatasan.

Kantor berita Rusia melaporkan sebelumnya, bahwa sekelompok penyabot Ukraina telah menyandera warga sipil di wilayah Bryansk, sementara gubernur wilayah itu mengatakan satu orang tewas.



Dalam pidato yang disiarkan televisi, Putin mengatakan Rusia akan menang dalam menghadapi serangan semacam itu. "Mereka tidak akan mencapai apa-apa. Kami akan menghancurkan mereka," kata Putin, seperti dikutip dari Reuters.



Menurut Putin, kelompok itu terdiri dari orang-orang yang ingin merampas sejarah dan bahasa Rusia. Sementara Kremlin mengatakan, bahwa langkah-langkah diambil untuk menghancurkan "teroris Ukraina" yang telah melakukan serangan lintas batas.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Putin menerima pembaruan rutin dari Badan Keamanan dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu tentang situasi tersebut.



Peskov membantah laporan bahwa Putin berencana untuk mengadakan pertemuan darurat Dewan Keamanan pada hari Kamis, tetapi mengatakan dia akan mengadakan pertemuan Dewan pada hari Jumat ketika diadakan secara teratur.

Dalam dua video yang beredar online, orang-orang bersenjata yang menyebut diri mereka "Korps Sukarelawan Rusia" mengatakan bahwa mereka telah melintasi perbatasan untuk melawan apa yang mereka sebut "rezim berdarah Putin dan Kremlin."

Menyebut diri mereka "pembebas" Rusia, orang-orang bersenjata itu meminta Rusia untuk mengangkat senjata dan bangkit melawan otoritas. Mereka mengatakan mereka tidak menembaki warga sipil. Reuters tidak dapat segera memverifikasi keaslian video tersebut.



Peskov mengatakan kepada wartawan, bahwa lembaga penegak hukum akan menentukan siapa yang bertanggung jawab dan Putin sedang diberi pengarahan oleh kepala keamanan tentang situasi tersebut.

Sementara Penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak menulis di Twitter: "Kisah tentang (sebuah) kelompok sabotase Ukraina di RF (Federasi Rusia) adalah provokasi klasik yang disengaja."

Dia mengatakan, Rusia "ingin menakut-nakuti rakyatnya untuk membenarkan serangan ke negara lain & meningkatnya kemiskinan setelah tahun perang".
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More