PM Yunani: Human Error Tragis Penyebab Tabrakan 2 Kereta Tewaskan 38 Orang

Kamis, 02 Maret 2023 - 12:12 WIB
Dua kereta api bertabrakan di Larissa, Yunani, menewaskan 38 orang. Penyebabnya karena human error yang tragis. Foto/REUTERS
LARISSA - Perdana Menteri (PM) Yunani Kyriakos Mitsotakis mengatakan "human error yang tragis" bertanggung jawab atas tabrakan dua kereta api yang menewaskan 38 orang. Tabrakan maut pada Selasa malam itu tercatat sebagai tragedi kereta api terburuk di negara itu.

Dua gerbong hancur dan yang ketiga dilalap api ketika sebuah kereta penumpang dan sebuah kereta barang bertabrakan di dekat pusat kota Larissa, pada rute yang diganggu oleh peringatan keselamatan selama bertahun-tahun.

Dinas pemadam kebakaran menambahkan bahwa 57 orang masih dirawat di rumah sakit, enam di antaranya dalam perawatan intensif, sementara beberapa lainnya dinyatakan hilang.

Baca juga: Dua Kereta Api Tabrakan di Yunani, 29 Tewas, 85 Lainnya Luka





“Semuanya menunjukkan bahwa drama itu, sayangnya, terutama disebabkan oleh human error yang tragis,” kata Mitsotakis dalam pidato yang disiarkan televisi, seperti dikutip AFP, Kamis (2/3/2023).

Dia menyebutnya sebagai "kecelakaan kereta api yang mengerikan tanpa preseden" di Yunani yang akan sepenuhnya diselidiki.

"Saya belum pernah melihat yang seperti ini seumur hidup saya," kata seorang petugas penyelamat yang muncul dari reruntuhan. “Ini tragis. Lima jam kemudian, kami menemukan mayat.”

Kecelakaan itu meninggalkan kekacauan logam dan pecahan kaca di lapangan.

Dalam beberapa kasus, penumpang sedang diidentifikasi dari bagian tubuh, kata petugas pemadam kebakaran sukarela Vassilis Iliopoulos kepada Skai TV. Dia memperingatkan bahwa jumlah korban tewas bisa meningkat.

Sebanyak 17 sampel biologis telah dikumpulkan dari jenazah, dan dari 23 kerabat yang mencari pasangannya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More