Ukraina Lancarkan Serangan Balik, Zelensky Klaim 800 Tentara Rusia Tewas
Rabu, 01 Maret 2023 - 08:17 WIB
KIEV - Presiden Volodymyr Zelensky mengklaim bahwa sekitar 800 tentara Rusia telah dibunuh oleh pasukan darat Ukraina sejak Kamis. Hal itu diungkapkannya dalam pidato pada Selasa malam waktu setempat.
Pernyataan Zelensky itu didasari pada laporan komandan darat Ukraina, Oleksandr Syrskyi, yang memberikan pembaruan tentang serangan balik Ukraina terhadap pasukan Rusia pada hari sebelumnya pada pertemuan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.
Menurut Syrskyi, pasukannya telah membunuh sekitar 800 "musuh" sejak kelompok itu bertemu pekan lalu.
"Rusia sama sekali tidak menghitung orang, mengirim mereka untuk terus-menerus menyerbu posisi kami," kata Zelensky dalam pidatonya.
"Intensitas pertempuran semakin meningkat," imbuhnya seperti dikutip dari Newsweek, Rabu (1/3/2023).
Zelensky juga mencatat bahwa pertempuran Bakhmut — sebuah kota industri timur di wilayah Donetsk — tetap menjadi situasi tersulit dalam perang tersebut. Syrskyi pada Selasa pagi memposting bahwa Bakhmut "sangat tegang" di lapangan, karena pasukan Rusia semakin dekat untuk mengepung kota.
Serangan Rusia juga berlanjut di wilayah Kherson, kata Zelensky, menambahkan bahwa ada lebih dari 30 kali serangan Rusia di wilayah Kherson dalam 24 jam terakhir.
"Mereka hanya menembaki jalan-jalan, hanya orang-orang," tambahnya.
"Belasungkawa saya kepada semua orang yang kehilangan orang yang mereka cintai. Hari ini kami telah kehilangan empat orang. Kami akan melakukan segalanya untuk menekan para teroris," ujarnya.
Pertempuran juga berlanjut di sepanjang perbatasan utara Ukraina di wilayah Kharkiv, termasuk laporan pasukan Rusia yang "gagal" melancarkan serangan di daerah itu pada Senin. Menurut pidato Zelensky, komandan pasukan gabungan Ukraina Serhiy Nayev mengatakan bahwa Kiev "mengendalikan situasi".
Menurut Letnan Jenderal Amerika Serikat (AS) Douglas Sims II, yang berbicara di depan Komite Angkatan Bersenjata DPR pada hari Selasa, pertempuran sengit di seluruh Ukraina dapat digambarkan sebagai pengingat pertempuran tipe Perang Dunia I.
Sims, direktur operasi untuk Staf Gabungan, mengatakan dalam kesaksiannya mengenai pengawasan bantuan militer AS ke Ukraina bahwa pertempuran antara Moskow dan Kiev telah menjadi "statis." Ia menambahkan bahwa kedua belah pihak melihat "perubahan minimal di wilayah" meskipun jumlah artileri yang intens.
Sementara kedua belah pihak juga menghadapi sejumlah besar korban, pejabat Ukraina memperkirakan kerugian Rusia mendekati 149.240 sejak dimulainya perang, termasuk sekitar 48.440 tentara dalam 69 hari terakhir.
Kerugian Ukraina diperkirakan sekitar 100.000 pada Januari. Sebuah situs web Turki mengklaim pada awal bulan bahwa jumlah korban Kiev mencapai lebih dari 150.000, tetapi Newsweek tidak dapat memverifikasi laporan tersebut.
Pernyataan Zelensky itu didasari pada laporan komandan darat Ukraina, Oleksandr Syrskyi, yang memberikan pembaruan tentang serangan balik Ukraina terhadap pasukan Rusia pada hari sebelumnya pada pertemuan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.
Menurut Syrskyi, pasukannya telah membunuh sekitar 800 "musuh" sejak kelompok itu bertemu pekan lalu.
"Rusia sama sekali tidak menghitung orang, mengirim mereka untuk terus-menerus menyerbu posisi kami," kata Zelensky dalam pidatonya.
"Intensitas pertempuran semakin meningkat," imbuhnya seperti dikutip dari Newsweek, Rabu (1/3/2023).
Zelensky juga mencatat bahwa pertempuran Bakhmut — sebuah kota industri timur di wilayah Donetsk — tetap menjadi situasi tersulit dalam perang tersebut. Syrskyi pada Selasa pagi memposting bahwa Bakhmut "sangat tegang" di lapangan, karena pasukan Rusia semakin dekat untuk mengepung kota.
Serangan Rusia juga berlanjut di wilayah Kherson, kata Zelensky, menambahkan bahwa ada lebih dari 30 kali serangan Rusia di wilayah Kherson dalam 24 jam terakhir.
"Mereka hanya menembaki jalan-jalan, hanya orang-orang," tambahnya.
"Belasungkawa saya kepada semua orang yang kehilangan orang yang mereka cintai. Hari ini kami telah kehilangan empat orang. Kami akan melakukan segalanya untuk menekan para teroris," ujarnya.
Pertempuran juga berlanjut di sepanjang perbatasan utara Ukraina di wilayah Kharkiv, termasuk laporan pasukan Rusia yang "gagal" melancarkan serangan di daerah itu pada Senin. Menurut pidato Zelensky, komandan pasukan gabungan Ukraina Serhiy Nayev mengatakan bahwa Kiev "mengendalikan situasi".
Menurut Letnan Jenderal Amerika Serikat (AS) Douglas Sims II, yang berbicara di depan Komite Angkatan Bersenjata DPR pada hari Selasa, pertempuran sengit di seluruh Ukraina dapat digambarkan sebagai pengingat pertempuran tipe Perang Dunia I.
Sims, direktur operasi untuk Staf Gabungan, mengatakan dalam kesaksiannya mengenai pengawasan bantuan militer AS ke Ukraina bahwa pertempuran antara Moskow dan Kiev telah menjadi "statis." Ia menambahkan bahwa kedua belah pihak melihat "perubahan minimal di wilayah" meskipun jumlah artileri yang intens.
Sementara kedua belah pihak juga menghadapi sejumlah besar korban, pejabat Ukraina memperkirakan kerugian Rusia mendekati 149.240 sejak dimulainya perang, termasuk sekitar 48.440 tentara dalam 69 hari terakhir.
Kerugian Ukraina diperkirakan sekitar 100.000 pada Januari. Sebuah situs web Turki mengklaim pada awal bulan bahwa jumlah korban Kiev mencapai lebih dari 150.000, tetapi Newsweek tidak dapat memverifikasi laporan tersebut.
(ian)
tulis komentar anda