Putin Nyatakan Perang di Ukraina untuk Kelangsungan Hidup Rusia
Senin, 27 Februari 2023 - 12:29 WIB
Amerika Serikat membantah ingin menghancurkan Rusia, sementara Presiden Joe Biden memperingatkan bahwa konflik antara Rusia dan NATO dapat memicu Perang Dunia III, meskipun dia juga mengatakan Putin tidak boleh tetap berkuasa.
Putin mengatakan bantuan militer AS dan Eropa senilai puluhan miliar dolar untuk Ukraina menunjukkan bahwa Rusia sekarang berhadapan dengan NATO—seperti mimpi buruk Perang Dingin para pemimpin Soviet dan Barat.
Ukraina mengatakan tidak akan berhenti sampai setiap tentara Rusia terakhir dikeluarkan dari wilayahnya, termasuk dari Crimea yang dianeksasi Rusia pada 2014.
Doktrin Rusia
Pembingkaian eksistensial Putin tentang perang memungkinkan kepala Kremlin berusia 70 tahun itu mempersiapkan orang-orang Rusia untuk konflik yang jauh lebih dalam sementara itu juga memberinya kebebasan yang jauh lebih besar dalam jenis senjata yang suatu hari nanti bisa dia gunakan.
Doktrin nuklir resmi Rusia mengizinkan penggunaan senjata nuklir jika mereka—atau jenis senjata pemusnah massal lainnya—digunakan untuk melawan Moskow, atau jika senjata konvensional digunakan, yang membahayakan “keberadaan negara”.
Putin telah mengisyaratkan dia siap untuk merobek arsitektur kontrol senjata nuklir kecuali Barat mundur di Ukraina.
Pada hari Selasa, dia berusaha untuk menggarisbawahi tekad Rusia di Ukraina dengan menangguhkan perjanjian kontrol senjata nuklir yang penting, Perjanjian New START. Dia juga mengumumkan sistem sejata nuklir strategis baru telah ditempatkan dalam tugas tempur dan memperingatkan bahwa Moskow dapat melanjutkan uji coba senjata nuklir.
Putin mengatakan Rusia hanya akan melanjutkan diskusi tentang kontrol senjata nuklir setelah senjata nuklir Prancis dan Inggris—yang semuanya anggota NATO—juga diperhitungkan.
Rusia, yang mewarisi senjata nuklir Uni Soviet, memiliki gudang hulu ledak nuklir terbesar di dunia. Menurut Federasi Ilmuwan Amerika, Rusia memiliki lebih banyak hulu ledak nuklir daripada gabungan Amerika Serikat, Prancis dan Inggris.
Putin mengatakan bantuan militer AS dan Eropa senilai puluhan miliar dolar untuk Ukraina menunjukkan bahwa Rusia sekarang berhadapan dengan NATO—seperti mimpi buruk Perang Dingin para pemimpin Soviet dan Barat.
Ukraina mengatakan tidak akan berhenti sampai setiap tentara Rusia terakhir dikeluarkan dari wilayahnya, termasuk dari Crimea yang dianeksasi Rusia pada 2014.
Doktrin Rusia
Pembingkaian eksistensial Putin tentang perang memungkinkan kepala Kremlin berusia 70 tahun itu mempersiapkan orang-orang Rusia untuk konflik yang jauh lebih dalam sementara itu juga memberinya kebebasan yang jauh lebih besar dalam jenis senjata yang suatu hari nanti bisa dia gunakan.
Doktrin nuklir resmi Rusia mengizinkan penggunaan senjata nuklir jika mereka—atau jenis senjata pemusnah massal lainnya—digunakan untuk melawan Moskow, atau jika senjata konvensional digunakan, yang membahayakan “keberadaan negara”.
Putin telah mengisyaratkan dia siap untuk merobek arsitektur kontrol senjata nuklir kecuali Barat mundur di Ukraina.
Pada hari Selasa, dia berusaha untuk menggarisbawahi tekad Rusia di Ukraina dengan menangguhkan perjanjian kontrol senjata nuklir yang penting, Perjanjian New START. Dia juga mengumumkan sistem sejata nuklir strategis baru telah ditempatkan dalam tugas tempur dan memperingatkan bahwa Moskow dapat melanjutkan uji coba senjata nuklir.
Putin mengatakan Rusia hanya akan melanjutkan diskusi tentang kontrol senjata nuklir setelah senjata nuklir Prancis dan Inggris—yang semuanya anggota NATO—juga diperhitungkan.
Rusia, yang mewarisi senjata nuklir Uni Soviet, memiliki gudang hulu ledak nuklir terbesar di dunia. Menurut Federasi Ilmuwan Amerika, Rusia memiliki lebih banyak hulu ledak nuklir daripada gabungan Amerika Serikat, Prancis dan Inggris.
Lihat Juga :
tulis komentar anda