Putin Nyatakan Perang di Ukraina untuk Kelangsungan Hidup Rusia

Senin, 27 Februari 2023 - 12:29 WIB
Presiden Vladimir Putin sebut pertempuran di Ukraina untuk kelangsungan hidup Rusia. Foto/REUTERS
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin mengatakan konfrontasi dengan Barat atas perang Ukraina sebagai pertempuran eksistensial untuk kelangsungan hidup negara dan rakyat Rusia .

Dia juga terpaksa memperhitungkan kemampuan senjata nuklir NATO.

Setahun sejak memerintahkan invasi ke Ukraina, Putin semakin menampilkan perang sebagai momen penentu atau penghancur dalam sejarah Rusia—dan mengatakan bahwa dia yakin masa depan Rusia dan rakyatnya berada dalam bahaya.

“Mereka memiliki satu tujuan: untuk membubarkan bekas Uni Soviet dan bagian fundamentalnya—Federasi Rusia,” kata Putin kepada stasiun televisi pemerintah Rossiya 1 dalam wawancara yang direkam pada hari Rabu tetapi ditayangkan pada hari Minggu, sebagaimana dikutip Reuters, Senin (27/2/2023).





NATO dan Barat menolak narasi semacam itu, dengan mengatakan tujuan mereka adalah membantu Ukraina mempertahankan diri dari serangan Rusia yang tidak beralasan.

Putin mengatakan Barat ingin memecah Rusia dan kemudian mengendalikan produsen bahan mentah terbesar di dunia, sebuah langkah, yang menurutnya, dapat menyebabkan kehancuran banyak orang Rusia termasuk mayoritas etnis Rusia.

“Saya bahkan tidak tahu apakah kelompok etnis seperti orang Rusia akan mampu bertahan dalam bentuk yang ada saat ini,” kata Putin.

Dia mengatakan rencana Barat telah dituangkan di atas kertas, meski tidak menyebutkan di mana.

Amerika Serikat membantah ingin menghancurkan Rusia, sementara Presiden Joe Biden memperingatkan bahwa konflik antara Rusia dan NATO dapat memicu Perang Dunia III, meskipun dia juga mengatakan Putin tidak boleh tetap berkuasa.

Putin mengatakan bantuan militer AS dan Eropa senilai puluhan miliar dolar untuk Ukraina menunjukkan bahwa Rusia sekarang berhadapan dengan NATO—seperti mimpi buruk Perang Dingin para pemimpin Soviet dan Barat.

Ukraina mengatakan tidak akan berhenti sampai setiap tentara Rusia terakhir dikeluarkan dari wilayahnya, termasuk dari Crimea yang dianeksasi Rusia pada 2014.

Doktrin Rusia

Pembingkaian eksistensial Putin tentang perang memungkinkan kepala Kremlin berusia 70 tahun itu mempersiapkan orang-orang Rusia untuk konflik yang jauh lebih dalam sementara itu juga memberinya kebebasan yang jauh lebih besar dalam jenis senjata yang suatu hari nanti bisa dia gunakan.

Doktrin nuklir resmi Rusia mengizinkan penggunaan senjata nuklir jika mereka—atau jenis senjata pemusnah massal lainnya—digunakan untuk melawan Moskow, atau jika senjata konvensional digunakan, yang membahayakan “keberadaan negara”.

Putin telah mengisyaratkan dia siap untuk merobek arsitektur kontrol senjata nuklir kecuali Barat mundur di Ukraina.

Pada hari Selasa, dia berusaha untuk menggarisbawahi tekad Rusia di Ukraina dengan menangguhkan perjanjian kontrol senjata nuklir yang penting, Perjanjian New START. Dia juga mengumumkan sistem sejata nuklir strategis baru telah ditempatkan dalam tugas tempur dan memperingatkan bahwa Moskow dapat melanjutkan uji coba senjata nuklir.

Putin mengatakan Rusia hanya akan melanjutkan diskusi tentang kontrol senjata nuklir setelah senjata nuklir Prancis dan Inggris—yang semuanya anggota NATO—juga diperhitungkan.

Rusia, yang mewarisi senjata nuklir Uni Soviet, memiliki gudang hulu ledak nuklir terbesar di dunia. Menurut Federasi Ilmuwan Amerika, Rusia memiliki lebih banyak hulu ledak nuklir daripada gabungan Amerika Serikat, Prancis dan Inggris.

“Dalam kondisi saat ini, ketika semua negara NATO terkemuka telah menyatakan tujuan utama mereka sebagai menimbulkan kekalahan strategis pada kita sehingga rakyat kita menderita seperti yang mereka katakan, bagaimana kita bisa mengabaikan kemampuan nuklir mereka dalam kondisi seperti ini?” kata Putin.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More